waktu subuh memberikan banyak “rasa” yang berkeliaran dan otak. adakalanya semangat luar biasa, namun seringnya ngantuk yang lebih luar biasa.
Apalagi dalam gelapnya langit dan dinginnya udara sangat menyenyakkan diri untuk tertidur pulas dalam buntalan selimut tebal. Tapi, tersadar di pagi hari yang buta untuk shalat shubuh itu memiliki magnet dan kekuatan untuk semangat menjalani hari.
subuh dengan sedemikian indahnya suasana di pagi hari memberikan sambutan kepada alam dengan gemintangnya langit yang masih tersisa dari malam. Bersama sahutan ayam dan sisa-sisa embun dari malam, menyadarkan diri bahwa kita tak boleh kalah oleh hamba-hambaNya yg lain yang telah lebih giat menyembahNya, padahal kita yang berakal seharusnya lebih sadar akan makna “sebuah pagi”.
melangkah dalam suasana cukup gelap menuju surau di dekat rumah menjadi kisah klasik yang disaksikan oleh langit bahwasanya pagi itu adalah salah satu AnugerahNya yang tiada tara bagi mereka yang bangun pagi untuk mengingatNya.