Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

Telepati Rasa

1 min read

Bahwa untuk memunculkan ada rasa itu tidaklah segampang membalikkan kata  atau membolak balikkan koin yag kamu pegang sekarang ini. Kamu tahu, ada sekian derap rasa yang terkadang maju, mundur, muncul, dan menghilang saat rasa bergejolak menghadapi berbagai cerita dan kenyataan yang muncul di hadapannya.

Tidak dapat dipungkiri, rasa itu tidak dapat dibuat-buat, tidak hanya sekedar kagum, atau suka semata. Jika kamu memaknai rasa itu sebagai hakikat sebuah cinta. Kita tidak pernah tahu tentang apa yang akan terjadi dari sekian cerita yang telah dilewati ini. Akankan menjadi kenangan di masa lalu ataukah menjadi cerita indah untuk anak cucu kita di kemudian hari? segalanya tak bisa kita nalar dengan keegoisan rasa yang kita rasakan sekarang ini.

Nah, kamu tahu telepati? kamu tahu artinya kan? mungkin bisa dicek di Kamus Besar Bahasa Indonesia. Sudah sangat jelas disana disebutkan bahwa telepati adalah daya seseorang untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain yg jauh jaraknya, atau dapat menangkap apa yg ada di benak orang lain tanpa mempergunakan alat-alat yg dapat dilihat. Ah, mungkin terlalu berlebihan jika aku menggunakan kata “telepati” ini. tapi melihat dari maknanya bisa diartikan bahwa meskipun ada sekian jarak yang menjadikan jauh (menjauhkan). ada sekian rasa yang bisa dirasa dengan candra yang tak hanya yang terraba saja yang dapat dirasa. Karena tentang rasa ini  terkadang abstrak, yang kita sendiri sering tidak sadar untuk memahaminya. itulah kenapa rasa membutuhkan penerjemah untuk dapa menangkap sinyal telepati dari apa yang dirasa tersebut. Dan itulah yang disebut dengan “keyakinan”.

Untuk dapat menyampaikan, menangkap dan mengartikan apa yang terjadi diantara jarak yang mejauhkan itulah rasa bekerjasama dengan keyakinan. saling memadu untuk mencoba menyampaikan pesan dari sekian jarak yang terhampar, untuk menangkap rasa yang dirasa, untuk mengartikan rasa yang jauh menjadi dekat, sehingga mampu merasakan adanya jarak yang dekat, sangat dekat bahkan, meski nyatanya tetap saja jarak nyata itu berjauhan. itulah intuisi, Dia muncul dalam telepati untuk meyakinkan bahwa rasa itu ada, nyata, dan berharap akan selalu ada hingga di kehidupan nyatanya, Nanti.

N A’s Story
Krapyak, 11:16 WIB. 30-03-2014

Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Captcha loading...

error: Content is protected !!