Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

Hari Selasa yang dirindukan

2 min read

Ada kisah yang terlewatkan selama masa-masa “puasa medsos” kemaren. Saya benar-benar sedikit sekali menyimpan kenangan bersama orang-orang baru yang luar biasa selama masa ‘pengabdian’. Ya, selagi ‘nganggur’, saya mencoba menyibukkan diri untuk berkegiatan di sekolah dan pondok pesantren yang dekat dengan rumah kontrakan.

Sekolah yang masih sangat minim fasilitas, dan guru yang senantiasa berganti-ganti menjadi kenangan dulu saat saya aliyah juga. Terkadang suka lucu dan kesal gitu, kita suka ngoyo ngoprak-ngoprak murid yang pada kabur ke warung sebelah maupun pondok sebelah. Maklum, sekolahnya masih numpang di pondok e.

Tapi mengenal sosok teman-teman guru yang berjuang untuk mengembangkan sekolah ini, saya selalu salut dan bangga. Cerita para Guru juga tak selalu manis, namun perjuangan mereka untuk sesuap nasi maupun untuk kemanfaatan ilmu yang selalu mencambuk saya.

Tahun pertama mengajar, kegiatan masih hambar-hambar saja. Belum menemukan cerita-cerita menarik yang menimbulkan keterikatan pada kegiatan mengajar ini. Mengajar pelajaran PKn yang masih kuraba-raba materinya, tapi lumayan nyambung dan saya suka memang dengan pelajaran ini. Namun menjadi pengajar Sosiologi karena suami jurusan sosiologi, menjadikan sarapan setiap hari selasa menjadi terlalu serius dengan teori-teori yang dipaparkan suami. Hingga saya cuti untuk melahirkan, dan satu semester pun terlewati tanpa suara gaduh siswa di kelas.

Setelah Nahla berusia kurang lebih 5 bulan, saya dihubungi lagi oleh Kepala Sekolah untuk kembali mengajar. Tapi kali lumayan berat pelajaran yang harus diampu, PKn masih diampu, dan yang baru ialah mengajar Tahfidz. Hufft, berat karena ini tidak bisa jika hanya dilakukan seminggu sekali, berat pula karena memang saya juga belum begitu menguasainya.

Selagi kegiatan ini berlangsung, suasana pagi menjadi penuh kegaduhan yang akan dirindukan. Kita tak lagi sekedar mengurusi urusan masing-masing kita sebagai suami dan istri. Ada bayi mungil yang harus diberikan waktu khusus.

Nahla tentu ikut kemana-mana bersama dengan saya, Ibunya. Termasuk ke Sekolah. Tidak menganggap hal ini adalah beban, maka memang menjalaninya benar-benar tidak terasa membebani.

Mengajar kembali setelah cuti kemaren, saya menemukan keadaan yang berbeda. Ada banyak guru baru, dan kebanyakan mereka adalah perempuan. Tentu saja saya bahagia. Meski diawal-awal masih kikuk, namun umur yang hampir sepantaran dan obrolan yang sangat renyah bersama mereka membuat rindu kadang mengundang saat selasa-selasa seusai saya pamit untuk meninggalkan sekolah.

img-20180120-wa00135859990126774741100.jpg
Akhirnya Bu Etika menikah, dan makin lengket sama Nahla biarcepat ketularan katanya

Hari selasa, hari dimana saya mendapati jadwal untuk menjadi guru piket. Hari dimana kantor yang sempit menjadi sangat terasa sempit karena jadwalnya ternyata kebanyakan diisi oleh para Ibu Guru dibandingkan dengan Bapak Guru. Jadilah kantor menjadi sangat ramai oleh cerita seru dan haha hihi para ibu guru muda yang masih sering alay juga.

Guru-guru muda ini ada saja tingkah ya. entah Bu Ayu yang bercerita tentang anak-anak yang terlambat sekolah, best friend Nahla sampe akhirnya penantian 2 tahun berbuah juga dengan munculnya baby setelah ditinggal Nahla ke groningen. Bu Etika yang selalu rajin membawa sarapan dan selalu pula dirusuhin oleh Nahla. Bu Dewi yang seringnya nggak nimbrung obrolan kita, tapi sangat senang menemani Nahla menyanyi. Bu Esti yang suka polos-polos tapi menohok jika sekalinya memberikan suatu gagasan. Bu Anisa yang selalu membuat gemas dengan cerita kulinernya, yang sering dibuntutin oleh Bu Niken. Bisa dibayangkan betapa riuhnya suasana kantor jika bersama mereka.

Terima kasih untuk segala cerita saat bersama kalian. Terima kasih sudah menjaga Nahla, Saya Rindu!

kami para korban cuitan kenikmatan Mie Nyinyir oleh BU Anissa dan Bu Niken
Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

CATAT-MENCATAT BAGI PEREMPUAN

Track the past, order the present, and design the future – Ryder Carrol Sewaktu kecil, hobiku ialah membeli buku yang berwarna-warni di warung milik...
Ghina
2 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Captcha loading...

error: Content is protected !!