Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

Berinvestasi Selama Pandemi

2 min read

selama pandemi ini apa yang bisa diinvestasikan?
investasi apa yang sudah dilakukan selama pandemi ini?

Sudah memasuki bulan keenam pandemi, berita tentang resesi semakin menghantui. Serem sih, makanya pakar keuangan pada nyaranin buat berinvestasi. Masalahnya, Investasi apa yang bisa dilakukan di kala pandemi gini?

Baca juga : 5 Tips berhemat di masa pandemi

Kalau ngomongin investasi semua pasti mengerucutnya ke uang. Ya, money is the worth the most

Uang memang dibutuhkan untuk segala kebutuhan dan keinginan kita. Tapi, untuk mendapatkan uang, kita perlu punya kecerdasan dan kecerdikan. Begitupun juga untuk mengelolanya. 

So, selama 6 bulan ini berikut beberapa investasi santai alias kecil-kecilan yang saya lakukan

Investasi santai lewat Kelon (Kelas Online) 

Iya, alhamdulillah banget pandemi gini malah akhirnya membuat saya belajar banyak hal. Kerasa banget karena dipertemukan dengan para ahli dan hasilnya nyantol banget di bidang yang saya geluti sekarang. 

Kelas Online ini adalah hal baru buat saya. Tiga bulan pandemi saya sungkan ikut kelas karena saya pikir bakal ga betah banget belajar madep layar gitu. Pengalaman ikut kelas coursera nggak ada yang kelar soalnya. 

Nyatanya, ini tuh kelas ternyaman sih. Karena posisi saya yang sedang di luar jawa dan nggak bisa selalu mobile kemana-mana, jadi kelon ini adalah hal yang sangat saya syukuri.

Modalnya cukup Internet yang lancar dan kesediaan anak dan suami untuk merelakan istrinya madep laptop lebih lama. Kelasnya nyaman banget karena nggak perlu dandan dan bisa sambil ngelonin anak juga.

Internetnya masih pakai tethering dari hape aja. Alhamdulillah lancar sih, meski sekarang baterai hape udah agak boros nih. *curhat 

Kelas-kelas Online Penuh Investasi

Berikut beberapa kelas penting yang saya ikut selama pandemi ini:

Ikut kelas Blog

Komunitas ISB mengabarkan saya untuk menekuni blog lebih serius. Kita belajar tentang blogging dan penulisan, optimasi SEO, dan bahkan bikin ilustrasi. 

Kelas pertama, lewat kelas blogging bareng teh Ani. Teh Ani mengajarkan tentang cara menulis storytelling, sampai penulisan produk secara hardselling dan softselling pun diajarin secara lengkap dan detail. 

Kelas kedua, SEO. Waktu itu saya ikut dua kelas. Kelasnya mas Irwin dan mas Ardan. Keteteran sih rasanya. Pas itu mana saya sedang mudik ke jawa, terus muter-muter Brebes, Cilacap dan Jogja.

Baca juga : Belajar SEO biar ngeblog lebih berfaedah

Gila, SEO ini menantang sekali, banyak banget peernya. Sampai sekarang nih saya masih harus menyempatkan edit ulang tulisan jadul biar SEO-able

Kelas ketiga, kelas Canva bareng Teh Dzulkhulaifah dari komunitas ISB juga. Gara-gara kelas ini akhirnya otak kiri saya dipaksa untuk lebih kreatif dan nyeni. Membuat ilustrasi itu susah-susah gampang, butuh jiwa seni. 

Kelas terakhir, kelas creative writing. Lagi-lagi melalui komunitas ISB nih akhirnya saya bisa cas-cis-cus lagi ngomong bahasa inggris bareng TBI. Ngomongnya sama native pula. 

Waw, empat kelas blogging ya. Lumayan juga. 

Ikut Kulwap Mubadalah dan Webinar Ngaji Keadilan Gender Islam

Saya suka Web Mubadalah Karena membawa pesan kesalingan dalam Islam. Sempat daftar buat jadi kontributor tapi nggak ada respon. Untungnya Ibukafa dari ICC buka kelas Mubadalah, akhirnya lolos seleksi tulisan dan bisa jadi kontributor di webnya. 

Kemarin saya sempat menulis tentang Perempuan dan kebutuhan tubuh perempuan di Mubadalah’.

Selain itu, karena rekannya Kyai Faqih (Mubadalah), yaitu Bu Nur juga buka kelas, tentang ngaji keadilan Gender Islam, akhirnya saya coba juga. Kelasnya memberikan banyak pandangan baru tentang perempuan dan patriarki, perempuan dan pilihan kata dalam Al-Qur’an dan perempuan dan keadilan hakikinya itu sendiri. Seru sih. Bisa dipastikan, pesertanya yang kebanyakan perempuan.

Ikut Kelas Menulis

Kebetulan bulan kemarin IIDN juga mengadakan kelas blogging dan kepenulisan, saya mengikuti beberapa kelasnya. Mengamati tips-tipsnya Mbak Widya dalam memenangi lomba memberi pengetahuan tersendiri buat saya yang masih newbie ini.

Selain itu saya juga ikutan kelas yang diadain BaBe. Bintang tamunya keren-keren sih, ada Mas J.S Khaireen dan Mas Irwan Bajang.

Meski webinarnya singkat banget, tapi penekanan tentang pentingnya riset, riset, riset, riset dan riset dalam menulis terngiang-ngiang mulu. Mas Bajang bilang, penulis dilarang bodoh. Duh!

Terimakasih banyak untuk semua para suhu/guru/coach yang telah memberikan ilmunya secara cuma-cuma ini. Semoga Tuhan memberikan kemudahan pada urusan dan rezeki yang melimpah.

Semoga dengan investasi ilmu ini juga memberi peluang menuju investasi-investasi lainnya. Aamiin

Kenapa Investasi pengetahuan?

Waktu lagi ngobrol dengan suami tentang investasi masa depan, dia bilang : ‘Yang paling bagus ya investasi pengetahuan. Ia nggak merepotkan anak keturunan, tapi berguna sepanjang masa. Bahkan meski kita sudah tiada’.

Iya sih ketar-ketir dengan keadaan kayak gini nih memang membuat kita putar otak. Salah satu cara paling utama ya invest pengetahuan. Entah itu dibidang apapun, kita perlu tahu caranya dengan belajar dulu.

Ketika orang-orang heboh ikutan buat kartu pra, beberapa dari mereka kecewa. Pasalnya, dikasih uang satu juta tapi enam ratus rebu itu buat bayar kelas online.

Nah kan, itu dikasih bekal. Misalnya berupa pengetahuan. Tinggal kita eksekusi.

So, tetap semangat belajar dan mengaplikasikan ilmunya, ya.

Artikel ini diikutsertakan minggu tema komunitas Indonesian Content Creator.

Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

52 Replies to “Berinvestasi Selama Pandemi”

  1. Setuju Kak Ghina. Untuk investasi, nggak selalu bentuknya uang dan ilmu merupakan investasi yang sangat bermanfaat buat kita dan keturunan kita kelak. Kelak, nggak akan membuat anak-anak kita berantem karena berebut uang sebab yang diturunkan kepada mereka adalah investasi yang nggak berwujud tapi penuh manfaat 🤭

    1. kerasa sih, jadi inget di bukunya thought kan li, banyak kasus pertikaian sodara yg disebabkan perebutan tanah warisan.

      Kalau pengetahuan mgkn ga bakal diperebutkan sampe segitunya. Kecuali udah dipatenkan atau udah berbentuk kebendaan.

  2. Keren ih mbak Ghina. Investasi nggak melulu soal uang ya mbak, tapi juga hal lain yang pastinya bermanfaat jangka panjang. Apalagi pandemic gini, belum jelas akhirnya gimana, mau nggak mau ya hidup berdampingan, jadi harus bisa ambil peluang yang ada untuk menambah skill diri 😀

  3. Kelasnya keren-keren semua yang diikuti. Betewe yang kelas Canva ini walaupun aku ga ikutan tapi sempat hype di kalangan blogger jadinya aku juga coba-coba bikin desain ala-ala aku. Menyenangkan banget emang

  4. Buat saya investasi otak itu nomor satu mba, baru setelahnya investasi uang dan lain sebagainya. Sebab kalau kita nggak investasi otak dengan ilmu pengetahuan, sebanyak apapun uang yang kita punya akan amblas juga sebab kita nggak paham bagaimana menggunakan dan mengelolanya 😁 hehehehe.

    Jadi saya setuju sama tulisan mba Ghina di atas ~ seriously kita butuh upgrade ilmu though usia kita bertambah. Karena segala sesuatu yang ada di dunia ini terus berkembang. Kalau kita ketinggalan, kita yang akan susah 😁 apalagi jika punya keturunan, automatically perlu paham perkembangan apapun agar bisa pantau anak. Hehehehehe itu yang saya pelajari, mba. Semangat untuk mba Ghina, semoga semakin bertambah banyak ilmunya 😍

    1. bener sekali ini mbak eno. Nggak ada kata nggak bisa buat akses pengetahuan karena sekarang bisa diakses lewat genggaman gawai kita ya. Harus dimanfaatin sebaik mgkn emang.

      Ngerasa sih mbak, sebelum2nya saya juga kudet dan banyak yang miss soal perkembangan pengetahuan. Berkumpul dan didekatkan dengan orang2 yg ahli jg ternyata investasi juga nih. semangat juga buat mba eno. sehat selalu

  5. Setujuuu mba, investasi itu ga hrs dlm bentuk uang ato saham ato emas. Tp masih rajin belajar demi dpt pengetahuan baru, itu juga investasi. Malah sbnrnya ini jenis investasi yg ga akan ada habisnya :). Apalagi kalo kita ikut ngajarin orang2 lain ttg ilmu yg didapat, insya Allah pahalanya ngalir trus ya mba.

    Ga pernah ada ruginya untuk ngikutin jelas2 yg berguna gini. Apalagi kalo udh sesuai passion. Aku suka nulis, jd kalo hrs ikut kelas yg berhubungan dgn menulis, aku seneng. Ga bakal terasa berat ngejalaninnya 🙂

    1. iya mbak fannya, Baru merasa sih semanfaat itu ternyata investasi pengetahuan tuh, bisa jadi satu petunjuk menuju banyak jalan ya. Makanya suka dibilang ilmu yg manfaat itu yg salah satunya yg lewat diajarkan lagi ke orang lain. Karena emang ngaruhnya besar ya.

      Yuk coba ikutan kelas nulis mbak, lagi ada banyak kelas nulis nih di pandemi gini malah.

  6. Hi neng,
    lucu singkatan kelon … hihi… mudah diingat.
    Kelas yang dirimu ikuti daging semua ya. Bahkan kelas SEO nya kelas berat pula.
    Kelas yang IIDN mau dong sharenya, aku sama sekali ngga ikutan satu kelas pun. Padahal materinya cakep cakep.

    1. haha, aku pun baru tahu dari keponakan yang lagi kelon teh. kemarin ikutan kelas IIDN tapi yang akhir2 dan kurang fokus juga karena disambi masak dan ngelonin anak. Ada banyak temen2 yg ikutan lombanya kok

  7. Investasi ilmu gak bakal hilang ya mbak. Malah bisa dijadikan amal buat dibagikan ke orang lain

  8. Waktu baca investasi di judulnya. Kirain investasi dalam bentuk materi. Gak taunya investasi ilmu. Tapi bener apa lata suami Mbak Ghina. Investasi ilmu paling penting buat hari tua atau masa depan. Siapa tahu nanti kita jadi mentor/coach/guru dari ilmu yang udah kita dapat sekarang. Ya, kan? Eeh, Aamiiin.

  9. Saya belum ikut kels mubadallah. Kayaknya waktunya pas selalu nggak pas di dunia nyata. Saya juga ikut kelas IIDN. keren banget materinya, yang dipertanyakan sudah dilakukan belum itu ilmunya.

  10. Setuju sama ulasannya Mba 🙂
    Kita akan survive jika investasi ilmu karena investasi materi akan datang dengan sendirinya jika kita mampu mengaplikasikan ilmu yang kita dapat dan ilmu adalah bekal yang tak akan pernah habis.

    1. haturnuhun pisan teh ani ada kesempatan dan ilmunya. bergunaaa dan kepake banget buat ngeblog saya sekarang nih. sehat selalu untuk teh Ani dan sekar.

  11. Aku kira awalnya beneran ada kelas investasi berjudul kelon, ternyata investasi ilmu meski virtual ya, mantapp 👍👍👍 semoga ilmunya berkah, senang icc bisa jd salah satu sumbangsih investasi kelon 😊

    1. haha, aku juga kaget kalo ternyata kelas online itu disingkat jadi kelon.. makasih yaa udah ngasih kesempatan buat bisa nimbrung di mubadalah. eh kok ini malah lupa nggak bikin tulisan lagi di sana yaa. huhu

  12. Setuju Mbak!
    Karena investasi itu nggak melulu tentang harta melaikan ilmu pun harus di investasikan dan di update terus agar semakin banyak kita tahu. Semangat menimba ilmu mbak 🙂

  13. Alhamdulillah. Banyak banget yg dipelajari dan semoga jadi bekal dan modal penyemangat menjadi blogger yg lebih baik dan semoga bisa menebarkan ilmunya buat yg lain juga.

    1. alhamdulillah mas arief. lumayan banget. meski ngerasa drying juga ini matanya, tapi esensi belajarnya tetap dapat dan manfaat banget.

  14. Setuju, belajar seperti dalam tulisan ini adalah investasi pengetahuan.

    Btw, ada tulisan tentang ngaji keadilan gender dalam Islam? Pengen baca.

    1. iya mbak mughniar. investasi yg kepake dalam jangka waktu lama nih. ada di tulisan tentang makna politik bagi perempuan mbak, aku kutip disitu beberapa yang kudapat di kelas ngaji KGI nya

  15. Saat pandemi investasi ilmu emang penting banget ya. Apalagi sekarang sudah online, jadi lebih aman dari penularan covid-19

  16. Kaget pas baca Kelon.. ternyata Kelas Online kwkwkwkw. Investasi yang bermanfaat di masa pandemi ya… canvanya udah keren juga nih hasil belajar di kelas mb Efa ya

    1. hihi, aku pun denger dari keponakan yang lagi kuliah online mbak. sibuk kelon katanya. Oh, ternyata kelas online toh. Masih perlu mengasah kemampuan lagi nih mbak, dipraktikkan di blogpost. Meski ya lumayan jg buat bikin2 desainnya

  17. aku senang beberapa hari terakhir ini disibukkan dengan kelas online seperti ini, dari ISB juga. kayaknya kita beda batch ya mba hehehe
    emang nggak pernah telat yang namanya investasi pengetahuan.

  18. banyak bgt bentuk investasi, gak melulu soal uang tp bisa juga dalam bentuk ilmu. beberapa bulan lalu saya pernah ikut kelas bareng isb juga, yang masih saya terapkan hingga skrg adalah penggunaan canva untuk blogging dan psoting sosial media hihi bermanfaat bgt kan

  19. Setuju sekali, investasi tidak harus berupa materi atau uang. Mengisi waktu dengan berlatih dan belajar berbagai pengetahuan juga bisa jadi investasi yg berharga

  20. Bersyukur banget ya Kak bisa ikut belajar banyak ilmu dengan Cara yang mudah banget. Gak harus repot me sana sini, di rumah aja tetep bisa pinter dan produktif. Aku jugak tim heboh kelas online loh hehehe. Sukses selalu ya kak

  21. Bersyukur banget ya Kak bisa ikut belajar banyak ilmu dengan Cara yang mudah banget. Gak harus repot me sana sini, di rumah aja tetep bisa pinter dan produktif. Aku jugak tim heboh kelas online loh hehehe.

    1. Iya mbak Beti. Bersyukur banget diberi kesempatan buat dapat pengetahuan meski lewat kelas online. Selama kelas online, nih buku catatan jadi lumayan penuh, dan anak pun jadi terbiasa kalo ada kelas berarti mamah lagi belajar. hihi

  22. Oh iya ya. Ilmu adalah investasi yang tidak pernah berakhir ya. Saya juga berusaha mengikuti berbagai kelas online agar ilmunya bisa dimanfaatkan dan berguna nantinya.

  23. Bener mba online course nya ISB membuka mata banget dan banyak dpt insight. Aku juga ikut salah satu batchnya dan ga nyesel sama sekali. Investasi diri sendiri buat belajar tuh perlu bgt. Kalau kata salah satu mentor saya, “investasi leher ke atas” karena investasinya ke otak. Keren ya mba

  24. Aku Kira investasi dalam makna harfiah Mbak hehe soalnya kebetulan aku juga lagie mendalami soal investasi sejak beberapa bulan terakhir.

    Tapi investasi ilmu emang ngga kalah bermanfaat. Akupun juga beberapa kali investasi ilmu dengan Kelas berbayar, somehow lebih semangat gitu hehe

    1. hihi, aku mencoba menyelami materi investasi sih mbak, cuma kok yaa berat gitu ya ampun. Investasinya investasi emang ya.

      Nah, aku malah belum nyoba ikutan kelas berbayar nih, padahal jerih payah pemateri juga hasil dari belajar yang berbayar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Captcha loading...

error: Content is protected !!