Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

Podcast-Podcast Favorit

2 min read

podcast favorit dari dalam negeri
podcast pilihan yang wajib banget kamu dengerin

Di tahun 2020 ini ada yang masih belum tahu siniar? kalau podcast udah tahu belum? tahu donk ya, sekarang kan udah makin banyak nih yang buat podcast. Siniar ini sebenarnya bahasa Indonesia untuk podcast. Nah, btw, kanal favorit kamu apa nih kalau lagi dengerin podcast?

Saking sukanya dengerin podcast, saya sudah menuliskan beberapa tulisan yang terkait. Kalian bisa tengok dan baca nih :

Kenapa suka mendengarkan media audio? Karena bisa disambi dan belajar untuk lebih banyak mendengarkan aja. Selama ini saya sendiri tidak meluangkan waktu khusus untuk mendengarkan podcast, tapi seringnya menemani saya melakukan aktivitas memasak.

Is it multitasking? hmm, nggak sih kayaknya. Ini kebiasaan di bawah sadar lebih tepatnya. Kebiasaan, karena sejak sekolah saya memang terbiasa belajar sambil mendengarkan radio juga sih. hihi

Ngomong-ngomong, belakangan ini ada banyak sekali kanal podcast yang bertebaran. 3 tahun yang lalu kebanyak kanal yang saya dengerin itu dari Amerika. Tapi sekarang teman-teman bloger pun sudah banyak yang melebarkan sayapnya ke dunia podcaster. Jangan salah, podcast juga menghasilkan cuan lho.

Diantara banyaknya kanal podcast, ada beberapa nih yang menjadi kanal favorit saya. Saya suka kanal-kanal tersebut, karena mereka selalu rutin membuat post terbaru setiap harinya. Dan, obrolannya sering memberikan insight baru buat saya.

Eh, sebelumnya kali aja ada yang belum tahu, di mana bisa mendengarkan podcast? Kalau saya selama ini lebih suka dengerin di spotify, tapi ada aplikasi lain kok, kayak anchor, soundcloud, podcast, dan lainnya.

Nah, nggak perlu lama-lama ya, yuk kita tengok, apa saja sih kanal pilihan saya?!

Kanal-kanal Podcast Favorit

podcast favorit : maknatalks, thirty days of lunch, sandiwara sastra, di's way, dan mojok

MaknaTalks

Saya taruh di nomer satu karena memang podcast ini yang hampir tiap hari saya putar dan pembahasannya paling saya sukai. Dibawakan oleh Iyas Lawrence, setiap hari jumat biasanya kita bakal dengerin podcast terbarunya.

Dalam podcast MaknaTalks, Iyas biasanya bakalan mengundang seorang tamu untuk diajak berbincang. Tamunya keren-keren sih, kayak Dian Sastro, Sandi Uno, Ahok, dan orang-orang pesohor udah diwawancarai sama dia.

Pertanyaan yang dilontarkan oleh Iyas ini mendalam banget. Keliatan sih dia pasti udah riset dulu sebelum wawancara. Obrolannya suka membuka fakta menarik dari si tamu nih. Kalau ngobrol suka mix language gitu. Mungkin karena faktanya Iyas ini dibesarkan di luar negeri dan emang kebanyakan yang stay di Jakarta emang suka ngomong mix ya biasanya juga.

Thirty Days of Lunch

Dibawakan oleh dua orang laki-laki : Ario Pratomo @sheggario atau biasa dipanggil Ario dan Fellexandro Rubi @fellexandro atau yang akrab dipanggil Ando. Obrolan di podcast ini membawa maksud bahwa sambil makan aja bisa dipakai buat ngobrol dan belajar banyak hal.

Obrolannya tipikal orang-orang urban kebanyakan sih. Bahasannya bisa tentang finansial, karir, pekerjaan, pendidikan, gaya hidup dan lain sebagainya. Kalau ngundang juga, obrolan mereka ngalir dan ndaging banget.

So, memang ngobrol memang baiknya nggak cuma sekadar ngobrol ya. Sambil ngobrol, kita bisa sambil belajar. Nggak cuma obrolan kosong. Dengan tamu yang diundang menguasai satu bidang, mereka mencoba untuk mengimbangi obrolan tersebut dengan riset dan pengetahuan yang dimiliki.

Indeed, obrolan yang nyambung emang biasanya datang dari orang yang punya pengetahuan banyak. Tentunya, hal tersebut didukung dengan bacaan dan wawasan yang luas ya.

Budaya Kita

Podcast ini muncul ditengah pandemi, sekitar awak bulan Juli 2020. Budaya Kita merupakan podcast yang menampilkan sandiwara sastra dalam @budayakita.

Podcast yang digagas Titimangsa Foundation, KawanKawan Media, dan
Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud RI bertabur bintang-bintang tersohor. Ada Happy Salma, Reza Rahadian, Lukman Sardi, Nicholas Saputra, dan masih banyak lagi lainnya.

Ketika mendengarkan podcast ini, da suara musik menggelegar, diiringi suara pemain, kadang suara kaki yang berlari, bahkan ada juga suara pintu yang mengerat membuka. Kita diajak menikmati suara-suara tersebut sembari berimajinasi memvisualkan suara-suara tersebut.

Sajian sandiwara sastra @budayakita ini mengingatkan saya pada masa kecil dulu. Lewat Ibu saya, saya dikenalkan dengan sandiwara radio.

Meski akhirnya saya cuma sebentar mengalaminya, karena ternyata memang acaranya nggak lama kemudian hilang. Makanya, senang sekali akhirnya bisa mendengarkan sandiwara sastra lagi lewat podcast.

Mojok.co

Selain membaca artikel di mojok.co, mendengarkan podcast mojok nggak kalah seru dan menyenangkan. Dibawakan oleh Mas Puthut EA sang kepala suku Mojok, biasanya mengundang tamu juga, kadang krunya di Mojok, atau orang-orang keren yang ada di circle-nya kepala suku.

DI’S WAY

Podcast yang ini juga sama seperti mojok, ada blog, lalu muncul pula podcastnya. ada tahu kan siapa pemilik DI’S WAY?

Yup, pemiliknya tiada lain adalah pak Dahlan Iskan. Tulisan-tulisan di blognya selalu mencerahkan, kritis, dan penuh dengan pengalaman menarik.

Sementara di podcast, tentu saja beliau nggak ngomong sendirian juga. Beliau biasanya juga mengundang orang-orang tersohor. Obrolannya juga luwes dan luas. Kalau ada tokoh atau kata yang kiranya banyak orang nggak paham, Pak Dahlan biasanya akan menyela dan memberikan penjelasan atau arti lain dari kata tersebut.

Well, 5 kanal podcast di atas adalah podcast yang paling sering saya dengar. Tentu masih ada banyak podcast yang bagus-bagus. Nah, kalau podcast favorit pilihan kamu apa nih?

Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

42 Replies to “Podcast-Podcast Favorit”

  1. Aku baru tahu bahasa indonesia podcast itu siniar kak. ternyata sudah dibakukan kata tersebut.
    bisa dibilang aku termasuk yang jarang atau malah hampir ga pernah dengerin podcast. Tapi terbiasa dengerin radio. Biasalah penyiar selalu bisa memberika topik obrolan yang menarik dan tidak kehabisan ide. Apalagi kalau pas malam hari..hehehhe

    Kalau dengerin obrolan biasanya malah diobrolan di youtube. Yaa walaupun memakan kuota internet lebih banyak, tapi karena sudah terbiasa dengerin di youtube. Sudah sering di kasih saran buat dengerin podcast di spotify, tapi belum terlaksana. Spotify masih sering hanya untuk lagu..hehhehe

    makasih kak Ghina untuk informasi chanel podcastnya 😀

    1. Yuk dicoba mas… Kali aja ada yg kecantol dr pilihan podcast di atas 😁

      Saya jg penggemar radio sih. Makanya seneng pas kmen mas ardhito bikin web hujan dan radio.com, pilihan radionya bagus2, kebanyakan radio jakarta jg tuh

      Skrg yg main podcast jg biasanya diputer di yutub jg sih begitu pun sebaliknyaaa, cuma kalo yutub saya merasa harus nonton fokus, smntra kalo ntn nanti anak ikut2an pengen nntn. Hihi

  2. Sudah lama nggak dengar podcast, mba. Saya termasuk jarang dengar. Biasanya kalau lagi ingin saja, topik yang dicari seputaran financial 😂

    Oh dan Gary Vee lumayan suka. Hehehehe. Nanti pankapan saya coba dengarkan rekomendasi mba Ghina, ya. Penasaran sama MaknaTalks 😍

    1. Hmm seputar finansial malah saya kurang sering dengerin mbak. sepertinya blkng hobiku dengerin dan baca2 tulisan self growth mulu nih. Haha. Eh ada denk yutuber yg sering kulihat jg ttg finansial gt, namanya financial diet with chelsea.. Lupa nama panjangnya siapa

      Gary Vee? Habis scrolling barusan, videonya bagus2 jugaaa. Ngmgn finansial jg ya mbak.

      Hihi, coba aja mbak, moga ada yg berkenan 😁

  3. Aku juga suka dengar podcast sambil mengerjakan sesuatu, Kak Ghin 🤭
    Entah cuci baju atau lagi melipat baju.

    Thirty Days of Lunch adalah salah satu podcast kesukaanku! Selain itu, kadang aku dengerin Radit, Pandji atau Deddy Cobuzier 😂. Terakhir malah aku dengarnya potongan sesi Sapa Mantan dari Prambors podcast 🤣
    Terima kasih atas rekomendasi podcast-podcast seru lainnya, Kak!

  4. Mojok, aku belum pernah sih denger podcast nya.. Tapi aku rutin ngebaca tulisan mereka, mbak. Agak sarkas, tapi menarik, dan kadang ngebuka wawasan kita. “oh yaa, bener jg sih.”

      1. Sejujurnya aku kalau buka podcast yang di dengerin cuma lagu-lagu anak hahaha.

        Bagus-bagus nih yang di dengerin bisa aku jadikan referensi juga.

  5. Thirthy Days of Lunch kayaknya menarik. Dan dengerinnya juga mungkin bisa sambil makan juga ya, biar samaan, hihi..

    Kalo sih baru-baru ini suka denger Podcast nya Putri Tanjung, enak aja gitu pembawaannya, terus guestnya juga asik-asik. Mungkin tertarik untuk menambah listnya, mbak Nin? 😀

    1. Wah boleh nih. Kemarin abis dengerin obrolannya putri tanjung tp pas jadi guest di maknatalks.. Aku jg dengerin Gita wirjawan atas saran kang ikhwan, ternyata emang bnyk yg bagus2 yaaa mbak..

  6. Sejauh ini pernah denger yang MaknaTalks sama Thirty Days of Lunch sih kak Ghin. Tertarik sama yang BudayaKita sama DI’s Way. Kalau aku pernah denger Asumsi Bersuara, KPP, Subjective-nya Iqbal. Bukan pendengar aktif Podcast, tp baca artikel ini jadi pengen rajin nyimak lagi deh haha

  7. Makasih rekomen podcastnya mbak, aku klo denger podcast random aja, kadang bukain tiap genre, kadang buka di chart. Semua genre saya dengerin, random banget yak. Hehe

  8. Aku baru tahu siniar itu podcast XD kudet amat ya hehe

    Berarti kakak lebih ke tipe auditori ya. Aku jujur sukanya kalau ada visual ama audio. Tapi lebih suka lagi visual aja sih kayak buku atau komik digital. Susahnya visual gak bisa nyambi wkwkw

  9. Aku baru tahu siniar itu podcast XD kudet amat ya hehe

    Berarti kakak lebih ke tipe auditori ya. Aku jujur sukanya kalau ada visual ama audio. Tapi lebih suka lagi visual aja sih kayak buku atau komik digital. Susahnya visual gak bisa nyambi wkwkw. Makasih jadi punya referensi kalau mau coba dengerin podcast XD

  10. Wah jadi penasaran mau dengerin yang DI’S Way. Banyak manfaatnya huhuu. Aku sendiri gapernah dengerin kayak gt. Hihii. Waktunya explore ilmu baru dari podcast

    1. mba rin, aku beberapa kali dengerin podkesmas juga, cuma obrolannya terlalu ramai kan karena banyak orang, dan bahasanya kurang enak di dengar kalo anak kecil ikutan juga, karena biasanya aku loud sih dengerinnya, hihi,..

  11. Kalau saya sih gak terlalu suka denger podcast sih, dan hanya sebatas denger radio saja. Pernah saya pertama kali nyoba bikin podcast karena tantang ODOP dari ISB

  12. Aha..ini barang baru bagi saya yang oldis….Terima kasih sudah diberikan referensi untuk milih podcast yang recomended. Nanti saya coba… saya suka melihat anak suka sekali dengerin podcast, semoga saya ketularan.

  13. Aku ga main podcast,tapi temen2 sekitar merambah kesanaa, suka denger cerita2nya ajaa. Ga pernah mendengarkan juga, kalo mendengar aku ga kurang lebih suka visual

  14. Dulu podcast yang cukup aku nikmati banget itu podcastnya Ernest Prakasa. Terutama karena dia senang berbagi tentang kerja perfilman. Tapi akhir-akhir ini podcastnya dia sudah nggak ada lagi di Spotify, aku jadi bingung mau dengerin dia di mana lagi.

  15. Wah akhirnya ada juga referensi podcast..sering sih dengerin cuma podcast artis aja heheh kalau ulasan di artikel ini lebih menarik ya karena ada podcast khusus sastra juga hmm jadi kepo pengen dengerin

  16. Podcast kesukaan Kak Ghina lumayan serius ya. Hehee.. Aku pernah diundang jadi tamu di podcast temenku, tapi jujur, kok aku merasa ga punya waktu untuk dengerin podcast yaa.. Bukan multitasking anaknya hehee

  17. Aku baru beberapa kali aja denger podcast Mbak hehe selain karena memori full kali ya jadinya terpaksa dihapus aplikasinya. So far suka yang temanya life banget atau parenting.

    Oh ya dan memang enaknya podcast tu bisa disambi ya, nilai plus podcast juga sebagai media informasi.

  18. Awalnya sih, saya merasa aneh mendengar podcast. Tapi lama kelamaan ternyata asyik juga. Salah satu channel yang saya suka, Budaya Kita juga, soalnya Indonesia banget.

  19. Wah, menarik sekali. Baru tau ternyata Hanna punya podcast ya huhu.. Aku seringnya dengerin podcast Daritadi. Seru banget dengerin podcast, kayak denferin radio.. Lunayan menghibur buat teman nyetrika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Captcha loading...

error: Content is protected !!