Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

Ketahui Lebih Dalam Tentang Asam Lambung dan Cara Mengatasinya!

2 min read

cara mengatasi asam lambung

ghinarahmatika.com – ada satu penyakit yang belakangan semakin akrab di telinga saya, asam lambung. Bermula dari teman yang suka cerita di media sosialnya tentang GERD, Abah saya yang juga sempat mengalami asam lambung menjelang akhir hayatnya, serta ibu saya yang mengalami asam lambung juga.

Dari beberapa cerita mereka, saya menangkap pesan bahwa sebaiknya kita harus lebih hati–hati dalam menjaga pola makan kita. Masalah pencernaan memang nggak bisa kita anggap remeh, lho. 

Apa itu Penyakit Asam Lambung? 

Asam lambung kini lebih akrab disebut dengan penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease). saat asam lambung terjadi, biasanya kita akan merasakan asam dan rasa terbakar di belakang mulut, batuk kering, sakit tenggorokan, menelan jadi susah, dan gejala seperti mules yang muncul sebagai sinyal atas efek makanan yang kita konsumsi. Hal ini terjadi karena asam lambung adalah kondisi saat asam lambung kita naik ke esofagus atau kerongkongan.

Gejala itu juga muncul saat ibu saya menceritakan apa yang dia rasakan. Agar tidak asal rawat saja, saya pun menyarankan ibu untuk periksa ke dokter. Jelas saja, kata dokter ibu saya sudah terkena asam lambung. Untungnya belum begitu parah jadi bisa segera diatasi. Kalau sudah cukup parah, beberapa teman saya bahkan kesulitan untuk berjalan maupun tidur. 

Penyebab dari asam lambung sendiri ada beberapa hal. Mengutip dari lama halodoc, penyebab asam lambung ini bisa karena makanan pemicu, maupun karena mengonsumsi obat-obatan tertentu. Bahkan kondisi hamil, obesitas dan usia lanjut pun lebih rentan terkena penyakit ini. 

Tips Mengatasi Asam Lambung

Cara mengatasi asam lambung sama halnya dengan memperbaiki pola makan kita. Tentunya hal ini berpengaruh karena masalah pencernaan berasal dari asupan yang kita konsumsi. So, inilah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi asam lambung : 

1. Ubah pola makan

Pola makan yang harus dilakukan oleh penderita asam lambung cukup berbeda dari kebiasaan kita. Pastikan agar nutrisi tubuh kita terpenuhi meski kondisi tubuh terkena asam lambung. Pahami kondisi dan atur sendiri strategi makan kita agar acid reflux tidak naik dari lambung ke esofagus. Hal ini akan menyebabkan iritasi. 

Yang perlu dipastikan banget, jangan sampai telat makan. Jika sering terjadi khawatirnya akan memicu esophagitis atau peradangan pada esofagus. Selain tidak boleh telat makan. Waktu makan juga perlu diperhatikan. Pastikan tidak makan 2–3 jam sebelum tidur, makanlah sedikit-sedikit tapi sering dengan asupan gizi yang terpenuhi.

Asupan makanan yang dikonsumsi juga harus lebih selektif. Makanan yang baik untuk penderita asam lambung adalah makanan yang mengandung protein rendah lemak, karbohidrat kompleks, berbagai macam sayuran dan buah. 

Konsumsi nutriflakes pereda asam lambung juga bisa. Bahan utama berupa pati umbi garut telah diracik dan memiliki kemampuan untuk meredakan asam lambung tinggi. 

2. Hindari makanan pemicu  asam lambung

pantangan asam lambung
source : Canva

Nah, ini juga yang perlu kita perhatikan saat terkena asam lambung. Kita tidak bisa lagi mengonsumsi  sembarang makanan. Kamu yang suka pedas, kecut, atau makanan berfermentasi, hayo waspada!

Meskipun kadar kemampuan tiap orang terhadap makanan ini berbeda, namun kemungkinan besar bagi penderita asam lambung penting banget untuk menghindarinya. Makanan pedas, gorengan yang disantap panas–panas, maupun tinggi lemak memang enak, enak banget. Tapi ternyata tubuh kita bisa kesulitan mencernanya, atau bahkan mengakibatkan asam lambung kita naik.

3. Setelah makan jangan rebahan

Saya yakin banyak yang tidak menyadari hal ini, rebahan setelah makan. Memang setelah kekenyangan makan itu bawaan tubuh biasanya agak mengantuk dan malas-malasan, ya.

Saat almarhum Abah saya diketahui kena asam lambung, ibu saya wanti–wanti sekali agar jangan tiduran setelah makan, itu pesan dari dokter. Makanya setiap habis makan ibu saya pasti akan mengajak Abah untuk bergerak entah itu jalan–jalan nengok cucu atau sekadar nyapa tetangga di depan rumah.

Percayalah, jalan kaki setelah makan itu ada banyak banget manfaatnya, kok! Frederich Gros, penulis buku Philosophy of Walking  menyebutkan bahwa ketika kita berjalan kaki berarti kita sedang melakukan perjalanan dan menikmati kebebasan. Manfaat dari jalan kaki juga ada banyak, mulai dari melancarkan sirkulasi tubuh, kadar gula turun, dan tentunya mengendalikan berat badan kita biar tidak bertambah banyak.

4. Stop merokok dan minum alkohol

Siapapun kamu pastinya sudah tahu kan kalau mengonsumsi rokok dan alkohol itu memang tidak bagus untuk tubuh. Apalagi jika kamu punya penyakit seperti asam lambung ini, bisa–bisa asam lambungmu naik, lho!

5. Kendalikan pola pikir

Divonis memiliki sesuatu penyakit itu memang menakutkan. Namun pikiran kita yang terlalu berat memikirkan hal tersebut justru akan lebih membahayakan. Yup, stres yang muncul dari pikiran kita secara tidak sadar akan membuat penyakit yang diderita semakin menderita alias semakin parah. 

Pikirkanlah tentang semangat hidup. Sehari waktu kita bertambah dan kita masih hidup, ada banyak hal bermanfaat yang bisa kita lakukan. Daripada stress, justru lebih baik kita tuangkan energi pikiran itu melakukan banyak hal baik. Tidur yang cukup dan bekerjalah secukupnya.

Semoga kita sehat selalu, ya!

Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Captcha loading...

error: Content is protected !!