Seharusnya kisah itu tak mengenal kata “pernah”. Karena “pernah” berarti “telah” dan kemudian berhenti disebuah “celah” yang tak ‘terarah”. Mengenal itu menambatkan sebuah ikatan...
rasa-rasany memang benar ketika oranng kebanyakan bilang : lelaki itu lebih menggunakan akal, sedangkan perempuan itu lebih menggunakan hati. Ya, tidak ada yang salah...
Ombak bergemuruh mengeruk air pun mengkeruh riuh dan rusuh membasuh melusuhkan jiwa merapuhkan hati dan melepuh hingga mati dengan merendah dan kemudian bersimpuh, masih...
mungkin ini menjadi alasannya adanya kata : Jogja Istimewa.Karena, Ada kenyamanan yang muncu saat melangkahkan kaki menginjak Bumi Jogja ini. tebaran senyum selalu ada...
Ada yang dengan setia menunggu tanpa mengenal waktu, namun ada pula yang dengan mudah melepaskan tanpa memperhatikan waktu. Ah, apakah seperti ini tingkahnya “rasa”?...
Tulisan ini nemu dari file Document di laptop Abah. Tulisan tentang saat-saat kehilangan Bapak dari Abah saya. SAAT-SAAT TERAKHIR BERTEMU AYAH Malam rabu tanggal...