Ombak bergemuruh mengeruk air pun mengkeruh
riuh dan rusuh membasuh
melusuhkan jiwa
merapuhkan hati
dan melepuh hingga mati
dengan merendah dan kemudian bersimpuh, masih dalam keruhnya diri
Dalam luapan gemuruh dari kalbu yang tak berujung reda
mengiris hingga merapuhkan hati
meringis dalam rintihan-rintihan jiwa yang merenda
dan rerintikpun tak pula mencapai titik henti
Ah, hilang sudah titik yang ingin dilihat
karena titik telah melebur dalam rerintik jenuh
bentuk yang menempa hanyalah kusut
bahkan yang masih tersisa pun berlumut
melumat rasa akan percaya pada cerah
yang ada dan masih tersisa kini hanya membuat kalut
dan kadang datangnya pun seperti maut
Enyah sajalah!
Krapyak, 1 januari 2014.