Akan selalu ada langkah yang harus bergeser dari setiap persimpangan jalan yang telah ditempuh, karena kita tak selamanya menetap dalam keterdiaman diri, membisu dalam ketidaktahuan dan saling diam dalam ketidakberdayaan.
Kita masih memiliki mimpi. Ya, mimpi pulalah yang membuat kita masih tersenyum hingga hari ini. Meski tak disangkal pula bahwa kita pernah dan mungkin ada pula yang telah berulang-kali merasakan pahitnya hidup, sakitnya hati, dan lelahnya melangkah, hingga kemudian sampai pada titik dimana kita bersimpuh dalam ketidaberdayaan diri untuk bisa terus menatap matahari hingga mentari bersemburat dalam lembuyang senjanya.
Saat satu upaya tak mampu direngkuh, Tuhan memberikan banyak pilihan lewat perantara alam dengan berbagai macam pilihan dan kemungkinan. Dan kita hanya tinggal berfikir dan belajar untuk memahami makna dibalik bisikan-bisikanNya dengan membaca kehidupan.
Kita tak boleh hanya diam dan berdiri pada titik yang sama hingga kemudian tua merenta dan sesal yang datang menjelang. Karena kita tak sendiri, Dia selalu ada bersama kita, Percayalah. 🙂
