Seharusnya kisah itu tak mengenal kata “pernah”. Karena “pernah” berarti “telah” dan kemudian berhenti disebuah “celah” yang tak ‘terarah”.
Mengenal itu menambatkan sebuah ikatan untuk membuat cerita dalam kehidupan. Dengan mengenal, kita menjadi tahu banyak, tahu dekat tentang masing-masing dari kita, atau setidaknya kita tahu sekelumit tentang dari masing-masing kita. dan sudah cukup membuat kita tahun tentang masing-masing dari kita.
Karena mengenal, tanpa sadar telah menyisakan banyak bagian-bagian dari kita yang telah menjadi dari sebuah catatan hidup kita.
Dari mengenal, kita telah memberikan suatu bukti “Habluminannas” bahwa memang seharusnya kita memiliki jalinan untuk mempererat hubungan silaturahmi dengan sesama makhluk Tuhan.
Karenanya, salah rasanya ketika tali yang telah dijalin kemudian terputus ditengah jalan. Karena “pernah” serasa mengusaikan kisah dengan kesengajaan.
Mengenal itu adalah Anugerah. Karenanya Aku,Kamu, Kalian, dan Kita semuanya patut untuk mensyukuri, betapa indahnya Tuhan menciptakan.sebuah perkenalan yang membuat kita mengenal warna kehidupan.
Krapyak. 7 Januari 2014.
22.56 WIB.