Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

“Puasa medsos”

1 min read

Sekitar 2 tahun yang lalu aku mencoba untuk melakukan hal ini, “puasa medsos”. Menghapus segala media sosial : facebook, instagram, dan twitter. Memang kenapa harus dihapus sih?

Alasan utama, karena memang memori hp sudah tidak mencukupi, maklum hape jadul. Alasan kedua, media sosial menjadi candu, terlalu mendistraksi otak kita, mendistraksi kegiatan primer kita, dan membuat kita terbuai dalam linimasa yang sebenarnya gitu-gitu aja. Alasan ketiga, media sosial membuat fikiran kita keruh. Suatu hal yang viral kemudian diperdebatkan, share-share sana-sini yang entah sudah dikroscek atau belum sebelumnya. Segalanya dikomentari, dan bukan komentar baik yang muncul. Ah hayati lelah, Bang.

Awalnya agak-agak hampa gimanaaa gitu, sangat terasa ada yang hilang. Nggak tahu kabar terkini, nggak tahu kabar teman-teman, dan ngecek hape jadi nggak seru sih ya. Lama-kelamaan jadi terbiasa juga sih, untungnya ada banyak kegiatan yang dilakukan. Lalu apa hasil yang dirasakan?

Image result for GADGET DETOX
foto diambil dari sini

Keuntungan puasa medsos

  • Lebih banyak waktu luang yang bisa dimanfaatkan; Pernah kan aku scrolling facebook yang tanpa disadari eh sudah berjam-jam. Bahkan instagram lebih parah lagi, karena jaringannya lemot banget, aku bersabar nunggu gambar muncul sampai sudah sekian kali nge-tap, demi apa coba?
  • Sering berinteraksi dengan lingkungan sekitar; jiwa sosial kita tetap harus didahulukan di dunia nyata donk, yang nyata-nyata mereka dekat dengan kita, berada di sekitar kita. Toh sehari-harinya juga kita berpapasan dengan mereka kan. Masa iya lebih tahu kabar teman nan jauh disana daripada kabar tetangga yang berada dipinggir rumah? *meski seringnya gitu sih..
  • Mengurangi radiasi; pastilah, apa sih yang membuat kita lama megang handphone? media sosial kan. Semakin kita memegang, mata semakin lelah, dan kita pun akan semakin terpapar radiasi. Sudah banyak kan cerita-cerita orang tentang efek radiasi handphone nih.
  • Otak tidak terdistraksi; postingan linimasa yang berisi konten negatif, seruan kebencian, dan perselisihan pendapat akan sering kita lihat di media sosial. Hal tersebut sungguh bagiku sungguh sangat tidak sehat untuk akal sehat kita. kita kemudian akan ngerasani, atau gatel ngomentarin, dan lain sebagainya.
  • Lebih mensyukuri hal yang ada; Sering kan kita melihat postingan teman-teman yang jalan-jalan kemana, menggunakan pakaian model apa, bekerja dimana, dan lain sebagainya. Lalu kita melihat diri kita kok ya begini-begini saja, tidak kemana-mana, dan berpakaian biasa-biasa saja, malah merasa jelek. Hidup memang sawang sinawang, tapi kita lupa untuk bersyukur dengan keadaan kita yang sekarang ini.

Bagaimana cara melakukan puasa medsos?

Susah-susah gampang sih. Perlu kesungguhan untuk melakukannya. awalnya pasti akan terasa sulit, tapi lama kelamaan pasti akan terbiasa. alah bisa karena biasa. Jika mau total seperti yang aku lakukan tadi, menghapus semua media sosial kita. Tapi kan beraat cyin?

Hemmm, sekarang ada banyak aplikasi yang membuat kita mampu mengatur segalanya, catatan keuangan, catatan haid, kursus online, dan lain-lain. Namanya juga kan smartphone, lah kita sebagai penggunanya aja yang tidak menggunakan secara smart kan ya. *hiks

  • jika memang masih ingin ngintip-ngintp media sosial sesekali, tentukan jam khusus untuk berselancar di media sosial, dan patuhi aturan jam khusus tersebut. Disiplin ini kan untuk diri sendiri, ya kan?
  • biarkan handphone yang mengatur kita; ada kan aplikasi yang membuat handphone nggak mau disentuh sama kita lho ternyata.
  • sering berkumpul dengan orang-orang terkasih; bersama mereka, ngobrol, jalan santai, face to face without gadget. Sangat nyaman dan lebih menghormati lawan bicara tentunya.

Nyoba deh yuk!

Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

15 Replies to ““Puasa medsos””

  1. Uda pernah nyoba bu.. daan bener sih lebih terasa bebas dan hidup terasa lebih produktif. Tapi apalah daya akhir akhir ini jadi aktif lagi di ig.. karena fiturnya juga lebih canggih drpd dulu kan ya.. hehee. Makasi udah diingetin ya bu, nampaknya ku harus mulai berlajar lagi buat puasa gadget.. biar bisa melakukan banyak hal buat diri sendiri, ga cuman gegoleran aja sambil bukain ig story. Hihii

  2. Mantap nyaaii.. akupun sdg berusaha puasa. Walopun ga dihapus banget sih, krn msh ada hal2 yg bs bermanfaat di dlmnya. Cuma hapus aplikasinya aja dr hengpong pintar. FB bukanya lewat fb ga secandu aplikasi.. IG kuinstall cm pas wiken/liburan. Saling mengingatkan ya nyaii biar bs istiqomah aamiin

    1. Aku jg hapus aplikasinya aja dr hp, fb twitter dan IGnya mh masih idup teh. Haha sama sama teh.. Sami2 saling mengingatkan teh. Haturnuhun jg udah bikin aku terinspirasi utk sering ngeblog dan ngeshare blog yg kusembunyikan stlh sekian lama. Ternyata asyik ya ngeblog interaksi gini. Haha

  3. Sama teh.. Aku juga sudah hapus aplikasi IG dan FB dari hp. IG diinstall kalau lagi mau posting aja alias buka PO kue hihihihi. Kalau akun twitter malah sudah dideaktivasi πŸ˜€
    Ditunggu tulisan berikutnya ya teh, siap jadi pembaca setia nih πŸ™‚
    -Amalina

      1. Selain itu kerjaan juga nggak jauh jauh dari dunia online sih. Paling skrg cara paling efektif, aku manfaatin fitur mute jadi ngefilter konten atau akun toxic yang berpotensi bikin aku ga semangat atau down hahaha

  4. Mbak Ghina salam kenal ya. Pertama menjejak di sini. Nah semuanya saya setuju banget sama tapi….terkadang pas lagi face to face sama orang lain, justru orang lain itulah yang sebentar2 ngeliatin gadgetnya sibuk sendiri dengan hapenya dll…hiks hiks…padahal kitanya udah berusaha bebas gadget ya

    1. Salam kenal jg mbak. Saya temennya mbak monik 😁 maaf ni newbie jd baru nyari temen2 wp nih. Hehe..
      Wah iya mbak saya jg ngalamin gt. kalo sama suami mh saya rebut aja hpnya. Tapi kalo sama temen digituin ya saya terpaksa main hp deh. 🀭

  5. Hi kak Ghina πŸ˜€

    Kalau soal puasa medsos, ini yang sedang aku lakukan semenjak tahun lalu. Aku nggak punya akun pribadi lagi di medsos, akun FB juga hanya untuk share tulisan di komunitas blog.
    Rasanya enak banget nggak punya medsos apalagi IG, candu sekali dan otak sering terdiktrasi. Sedikit-sedikit buka IG, lalu yang parahnya malah jadi ngebanding-bandingin sama apa yang dilihat di medsos. Kacau.
    Sekarang setelah nggak main IG lagi dan nggak terlalu aktif di Fb, rasanya hidup lebih damai, otak dan hati rasanya lebih bersih huahahah.
    Walaupun nggak menutup kemungkinan nanti aku akan buka akun IG lagi tapi nggak tahu kapan karena masih nyaman dengan kondisi seperti ini.
    Eh jadi curhat kan aku >.<

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Captcha loading...

error: Content is protected !!