kalimat “wal ya’fuu wal yashfahu” itu perlu penafsiran lebih, jangan hanya sekedar mengartikannya dari lafadznya semata.
karena wal ya’fuu yang berarti memaafkan itu ibarat sebuah kertas yang pernah ternodai lalu dibersihkan.
sedangkan wal yashfahuu yang berarti melapangkan dada adalah bagaikan kertas bersih yang belum pernah di kotori sama sekali.
karenanya selain memaafkan kita juga perlu melapangkan dada. dengan sikap ikhlas dan taubat.
gus Jazilus Sakho’.
14 september 2013. Halal bi halal CSS MoRA UGM, 1434 H.