Hai Hallo, apa kabar?
Sudah sebulan lebih nih blog dianggurin. Nyesel banget sebenarnya. apalagi pas Desember kemarin tepat kudu bayar hosting dan domain. Yasudah, penyesalan tak akan berkesudahan jika kita tidak mengakhirinya sendiri. Baiklah, Hai 2020. Aku siap menyambutmu dengan ceria dan penuh harap!
Well, Jadi begini sebenarnya. 8 Bulan kemarin saya sedikit sekali memiliki waktu untuk sekadar membuka sosial media, apalagi blogwalking, kesoksibukan saya ikut kursus sembari mengasuh anak ternyata sudah cukup menyita waktu. Yup, saya sok-sokan ikut kursus bahasa inggris sembari membawa anak, hitung-hitung mengisi waktu luang dibalik menemani suami riset untuk Ph. D-nya di Jombang. Jombang- Pare dekat, kok. LDR dengan tiap minggu ketemu nggak begitu menguras rindu, tuh. Hoek!
Nah, di kursusan yang saya tempati, SMART ILC yang merupakan tempat kursusan suami juga, saya serasa menemukan dunia saya. Selain untuk belajar bahasa inggris, ada juga kelas bahasanya. Wah, aku merasa ini duniaku banget. Berbagi tulisan, berbagi ide, merumuskan hal-hal disekitar secara logika dan ilmiah. Meski, sayangnya saya bukan mengikut setia kelas tersebut karena biasanya jam kelasnya bertepatan dengan jam tidur Nahla. But, i got many lessons there, absolutely amazing. saya mendapati banyak hal yang baru ngeh, oooh… ooooh iya yaaaa, begitu kebanyakan respon saya. saya mendapatkan banyak hal yang tidak saya dapatkan baik di bangku sekolah dan kuliah sekalipun.
Lalu, karena kita sering sharing tulisan, kebanyak tulisan dari teman-teman berbentuk puisi, cerita harian, dan deskripsi tentang suatu hal. Kalau saya sih kebanyakan tentang cerita harian saja. Nah, belakangan saya sedang berada dalam kebimbangan yang saya buat sendiri sebenarnya. Jujur saja, saya sedang bingung bagaimana gaya menulis saya yang sesungguhnya. Di hadapan laptop saat ingin menulis untuk blog-pun akhirnya saya termangu. Tulisan macam apa sebenarnya yang harus kusajikan dalam blog ini? Memang tulisan saya ini macam apa ya selama ini? gini-gini aja sih sebenarnya. Heri, heboh dan riweuh kek aslinya sih, heuheu
Hmm, bingung. Bingung yang dibuat-buat sendiri, hanya akan membuat bingung tak berkesudahan. Oke, cukup. Mari kita sudahi.
Baiklah, saya akan bercerita tentang pengalaman berharga yang berkaitan dengan dunia kepenulisan yang saya ikuti selama di Pare kemarin. Check it out!
Suatu ketika di kelas bahasa, ketika sedang berbicara tentang ‘kata’ tiba-tiba Miss Uun, Tutor sekaligus pendiri SMART ILC yang gila keren banget keilmuannya, bilang bahwa jangan berani bercita-cita untuk menjadi penulis, tapi menulislah setiap hari. Yup, tentu saja itu akan semakin melatih kemampuan kita. Tentu dibarengi dengan memperluas pergaulan dan perbukuan kita. Tanpa keduanya, stagnan aja sih!
Tak perlu bercita-cita menjadi penulis, tapi menulislan setiap hari
Miss Uun
Di Kelas bahasa, saat setiap orang membacakan tulisannya masing-masing. kami mendengarkan dengan tekun. Setelahnya, Miss Uun akan mengambil kata yang menarik dari beberapa cerita. Lalu kita akan mendiskusi kata tersebut dengan menggunakan metode mindmapping. Ya, kita tidak hanya sekedar menulis dan membaca tulisan kita, tapi kita juga mengembangkan pengetahuan yang kita dapati dengan berdiskusi. di akhir kelas, beliau pun mengakhirinya dengan membacakan kutipan beberapa kata dari sebuah buku.
Di asrama pun kita tidak hanya belajar bahasa inggris semata. tapi juga ada program membaca buku setiap malam sabtu. Siapa yang sudah membaca buku, dia siap untuk menceritakannya kepada kami. Tak jarang kami berdiskusi hingga larut malam.
Membaca novel dengan berbagai latar belakang penulis tentu memiliki ciri khas kepenulisan yang berbeda-beda juga. Kita yang membaca pun tidak mempermasalahkannya. Lagi, yang mempermasalahkan ada diri kita sendiri. Selalu begitu.
Melihat tutor yang sebegitu sibuknya mengajar sedari pagi hingga sore namun tetap menyempatkan waktu untuk membaca, tentu saja saya kepanasan hingga akhirnya lumayan bisa menghabiskan 5 novel dengan berdarah-darah saking pemalasnya. Benar-benar, membaca itu adalah hiburan sekali. It refreshed my mind well.
Abis baca, terus gatal deh ingin menulis. Lalu nyesal lihat tulisan di google keep yang hanya secuil doank. Nyesal karena sedikit sekali cerita menarik yang terlewatkan, apalagi blog yang udah semutan nih.
Kan ada banyak sekali momen yang bisa kita abadikan dengan tulisan, Macam apapun tulisannya tak masalah. Tulis saja, itu yang terpenting.
So, menyongsong tahun 2020 yang rencananya akan banyak berpindah-pindah tempat pastinya akan sangat seru. Wajib banget untuk saya simpan. Saya akan mendaftar lagi di @1m1c deh. Saya juga ingin banyak menyimpan cerita untuk mewarnai dunia saya. Jadi, sepertinya kedepan saya akan mencoba mengaktifkan kembali kehidupan dalam blog ini. Bismillah ya.
Aku yang warga Kediri asli malah belum pernah belajar di kampung Inggris lho, padahal dekat banget dengan rumah. Hehehe.
Semoga 2020 target-targetnya tercapai semua ya, Mbak. Aku juga ingin bisa konsisten mengabadikan momen di blog nih, Mbak.😄
waaah kudu nyoba mba, ben mantep ke-kediri-annya. hehe.
semoga target-target mbak juga tercapai. Salam kenal Mbak Roem
Menulislah. Semangat menulis kak💪