Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

Membangun Kebiasaan Sehat Perempuan

3 min read

Menjadi perempuan, menjadi tantangan tersendiri bagi kita untuk menjalaninya. Sebagai makhluk yang diberikan fitrah oleh Tuhan berupan kelebihan sehingga bisa menstruasi, hamil, dan melahirkan, mengharuskan kita untuk menjaga hal-hal penting tersebut dengan baik.

Menstruasi, hamil maupun melahirkan berhubungan erat dengan alat kelamin yang dimiliki oleh perempuan, vagina. Penanganan terhadap vagina akan memberikan dampak yang besar. Maka, penanganan yang baik dan benar perlu difahami betul untuk menjaga kesehata perempuan sebagai wujud syukur dan menjaga apa yang telah diberikan oleh Tuhan.

Hal penting pertama yang muncul ialah haid/mentruasi. Saya mengenal haid atau menstruasi ketika berada di bangku Ibtidaiyah atau SD. Tidak ada penekanan penting yang dipaparkan oleh orangtua maupun sekolah, bahwa haid itu memerlukan penanganan penting. Maklum, pemikiran orang-orang masih menganggap bahwa membahas haid dan semacamnya adalah tabu.

Hal penting yang saya maksud ialah, bagaimana perhitungannya dari awal sampai akhir, apa saja larangan detailnya, hingga bagaimana menangani menstruasi tersebut baik untuk fisik maupun psikis saya.

Waktu pertama kali saya mendapati haid, Ibu saya menyarankan saya untuk menggunakan kain jarit bekas untuk menyumpal darah. Beliau memang selama haid tidak pernah sama sekali menggunakan pembalut sekali pakai.

Saya faham, untuk mengulik hal ini lebih lanjut, kita harus mendalami ilmunya. Karena ilmu untuk mempelajari haid berkaitan dengan bab-bab kebersihan, maka dalam fiqih, kita mengenal Bab Thaharoh.

Jangan salah, Bab Thaharah ditaruh di permulaan bab karena fungsi utama adalah syarat sahnya sholat. Jika sholat kita belum sah karena tidak terpenuhi syaratnya.

Sementara itu, untuk memahami tentang perhitungan haid. Ini lebih njlimet. Ada hitung-hitungan khusus dan kitab tersendiri yang menjelaskan. Sila cek Kitab Uyunul Masail linnisa, Risalatul Mahidh, dan kitab fiqih yang terkait.

Jadi, selanjutnya pembahasan saya akan lebih condong pada pemaparan tentang menjaga kesehatan perempuan dalam aspek fisik dan psikis atau mental. Catatannya, tentu semua berasal dari pengalaman dan pengetahuan yang saya dapatkan.

Menjaga Kesehatan Perempuan dengan 3 Kebiasaan Sehat

Mencatat Waktu Menstruasi

Merutinkan mencatat suatu hal memiliki kelebihan tersendiri. Selain untuk menguatkan ingatan, untuk masalah menstruasi bahkan memberikan banyak sekali manfaat.

Satu hal penting, kita perlu tahu kapan waktu haid itu datang. Kenapa? Akan berpengaruh pada hutang sholat, hutang puasa, maupun pengetahuan tentang masa subur.

Kamu nggak mau kan punya hutang sama Tuhan? sama manusia pun baiknya tidak memiliki hutang, apalagi kepada Tuhan. Nah lho!

Oh iya, dari jadwal haid yang selalu kita catat, jika suatu hari ada kebiasaan yang berubah kita akan cepat mengetahuinya. Semisal, kamu akan telat haid, atau keluar darah sebelum waktunya, maka kamu bisa analisis sendiri, atau langsung konsultasikan kepada ahlinya.

Pilih Alat Bantu Menstruasi dengan Bijak

Salah satu alat bantu menstruasi yang marak beredar di pasaran adalah pembalut sekali pakai. Memang mudah didapatkan, selain itu murah pula belinya, jika hanya sekali beli aja.

Beli langsung pakai dana buang memang praktis. Meski, saya yakin ada banyak orang yang tahu tentang efek buruknya, tetap masih banyak orang yang membelinya. Kepraktisan mengalahkan segalanya.

contoh pembalut kain dan menscup

Padahal, mestinya sudah banyak yang tahu juga bahwa ada banyak akibat buruk dari penggunaan pembalut sekali pakai. Akibatnya buruknya tidak hanya bagi kita yang menggunakan, tapi bahkan untuk lingkungan juga. Coba deh googling sendiri dampak-dampaknya.

Sebenarnya, kini ada banyak inovasi baru untuk mengurangi akibat buruk tersebut. Ialah kemunculan pembalut kain dan cawan menstruasi. Pembalut kain bahkan bukanlah hal baru, Ibu saya pun sudah menggunakannya, meski hanya dari sobekan jarit.

Baca juga : Selangkah Menuju Bebas Sampah

Edukasi tentang menstruasi sudah banyak dilakukan. Namun, gempuran iklan, metode yang lebih praktis, dan kemudahan untuk mendapatkan pembalut sekali pakai menjadi tantangan sendiri. Lebih lagi, kita terbiasa untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh orang lain tanpa mengecek terlebih dahulu hal baik dan buruknya.

Maka, pilihan ada di tangan kita. Memilih tentu perlu mempertimbangkan kebaikannya daripada hal buruknya. Bijak memilih alat bantu menstruasi, berefek besar pada lingkungan kita. Coba, difikir matang-matang deh!

Minum Putih yang Banyak

Kalau ini sih semuanya patut tahu ya. Kebutuhan air pada tubuh manusia adalah 70 persen. Jadi, isilah 70 persen kebutuhan tubuh kita dengan AIR PUTIH.

Iya, air putih. Bukan air minuman kalengan ataupun botolan. Apalagi yang ada manis-manisnya. Itu sangat tidak dianjurkan.

Saya sudah mendapati pengalaman dari orang-orang terdekat saya. Mereka terkena penyakit ginjal karena kurangnya minum air putih ataupun kebanyakan minum minuman instan.

Air putih itu mudah didapat, bahkan gratis jika kita nggodok sendiri. Manfaatnya tentu sangat banyak. Baik untuk mendetoksifikasi tubuh, membantu sistem pencernaan, bahkan mampu mengurangi nyeri perut yang biasanya melanda kala PMS ataupun hari pertama menstruasi tiba.

Jangan abaikan air putih deh, beneran!

Perbanyak Makan Makanan Bergizi

Kebutuhan tubuh sangat bergantung pada apa yang kita konsumsi. Maka, tentu saja kita tidak boleh sembarangan memilih makanan pada tubuh kita. Lagi, kita perlu memperhatikan baik dan buruknya.

Menjaga tubuh kita berarti menunjukkan sayang kita pada diri dan Tuhan yang menciptakan. Sayangnya, hal tersebut acapkali abai. Entah karena lingkungan sudah tertanam pada kebiasaan makan yang buruk, ataupun kita yang tidak tahu dan tidak ingin tahu tentang hal tersebut.

Pola makan yang baik berpengaruh pada tubuh agar melaksanakan fungsi dengan baik. Kesesuaian ini akan didapatkan jika kita mengisi tubuh dengan segala jenis sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan dan berbagai jenis produk yang dihasilkan oleh alam.

Untuk meraih hasil terbaik, kamu harus berbicara dengan sayuranmu

Pangeran Charles

Mengenakan Pakaian yang Ramah Lingkungan

Satu hal yang perlu dipahami dengan benar, bahwa segala apapun yang kita putuskan perlu ada kesalingan diantara keduanya. Baik antara manusia dengan sesamanya, manusia dengan Tuhan, maupun manusia dengan alam.

Begitupun dengan memilih pakaian, terutama celana dalam. Tidak hanya sebatas karena fancy, lebih murah ataupun dorongan kesenangan sesaat. Lebih dari itu, faktor kesehatan, daya tahan bahan, kesehatan, dan keberlanjutan bahan jika sudah tidak terpakai juga perlu difikirkan.

Baca juga : Menata kembali hidup dimulai dari lemari

Maka, solusi terbaik dalam memilih kain jatuh kepada kain katun. Meski di sisi lain, bahan kainnya terbuat dari bambu yang berarti kita telah menebang banyak kayu. Namun disisi lain, dengan memilih kain berbahan katun maka setidaknya ia masuk dalam dagradable waste (sampah yang mudah terurai).

Kelola Emosi dengan Dewasa

Terakhir, hal yang perlu diperhatikan dengan benar-benar ialah emosi. Tentu saja, perempuan lebih mudah terbawa emosinya (moody), apalagi saat datang bulan tiba. Namun, hal tersebut bukan berarti bahwa perempuan lemah dalam hal pengendalian emosi.

Mengelola emosi dengan dewasa berarti kita memvalidasi emosi yang kita rasakan. Tidak apa-apa untuk marah, kesal ataupun sedih. Hal yang perlu diperhatikan, bahwa emosi itu harus melihat tempat, dapat dipertanggungjawabkan, paham mengelolanya sendiri, serta tetap mampu berempati.

Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan perempuan. Tentu, saling mendukung dengan berbagi pengetahuan seperti ini diharapkan mampu menjadikan kita sesama perempuan lebih menjaga dan menyayangi dirinya sendiri.

Pastinya masih banyak cara-cara lain nih untuk menjaga kesehatan kita sebagai perempuan. Apa nih tips menjaga kesehatan perempuan versmi kamu?

Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

14 Replies to “Membangun Kebiasaan Sehat Perempuan”

    1. Wah sama donk. saya juga iya pake periode tracker. Selain itu detailnya biasa saya tambah kan di notesnya tp sama di buku juga biar lebih inget

  1. Kelola Emosi dengan Dewasa itu yang masih jadi PR saya.
    Wajib banget dikejar, karena jujur saya sering merasa sangat kekanakan kalau lagi emosional, terlebih kalau emosi negatif, udah deh, jadinya nggak kekontrol 😦

    Kalau lainnya, khususnya mencatat tanggal mens udah selalu saya lakukan, hanya saja masih pakai pembalut biasa ahahaha

    1. Aku pun Mbak. Masih sering banget emosi tidak terkendali. Tapi alih-alih berteriak ataupun ngoceh ga jelas sekarang lagi nyoba meluapkan emosi dengan diam. Nyatanya begini pun lebih susah dipraktekkan karena dasar ya emang cerewet. Huhu

  2. Aku juga termasuk orang yang sering mencatat tanggal menstruasi. Apalagi sekarang udah ada app di hp yang bisa dengan mudah membantu dalam mencatat dan mengingatkan ya, jadi enakkk.

    Aku juga udah beralih ke menstrual pad, lebih nyaman daripada pakai pembalut sekali pakai 😆 pingin sih coba ke menstrual cup tapi masih takut wkwkw

    Kalau baju yang ramah lingkungan, pingin juga beralih ke sana tapi baju-baju tsb cenderung mahal. Aku kok masih sayang uang ya kak 😭

    Terakhir, belajar mengatur emosional.. Sulit sulit sedep ini sih wkwk tapi aku sedang belajar buat mengatur biar nggak terlalu moody gitu.

  3. Minum air putih yang cukup yes. Aku tipe yang lebih suka minum air putih ketimbang soda, es teh manis, dan yang manis-manis lainnya. Sesekali bolehlah. Tapi kalo sering, lidah rasanya ga enak. Hahahah

    Kakaknya sudah pakai menstrual cup kak? Aku sempet tertarik nihhh tapi tapi..ada beberapa faktor yang membuatku mengurungkan niat pakai itu ahaha kalau menstrual pad, aku baru pakai yang mini aja, kalau yang pas lagi banyak-banyaknya kok kaya berasa itu pad akan kotor ya. Sebenernya bener-bener bersih ga sih kak kalo dipake pas lagi banyak?? Stainnya hilang kalau dicuci??

    1. Iya, minuman selain minum putih itu kadang-kadang aja, itupun pasti nggak sampe abis segelas. Makanya, syukur bgt kalo beli makan di luar pesennya air putih malah gratis kan yaa, hehe

      kalo penggunaan menscup itu lebih simpel sih menurutku. Jika size yg dipilih tepat, pasti nggak bakalan bocor. Kalo penuh tinggal dibuang darahnya lalu lgsg dibersihkan deh. Kalo udah selesai mens, tinggal direbus selama kurleb 3 menit.

      Kalo pake menspad itu agak bulky ngga sih rasanya, dan menjemurnya pastikan di bawa sinar matahari langsung. Jadi antisipasinya dengan sering-sering menggantinya yaa.

  4. Mba, pembalut kain itu nanti kalau cucinya kurang bersih atau noda darahnya gk hilang bagaimana mba? Dan kalau boleh tau, mba ada saran store yg khusus jual pembalut kain kah? Soalnya kok saya nyari-nyari susah ya mba😅

    1. Berdasarkan pengalamam nih, dijemur di bawah matahari langsung itu bisa menghilangkan nodanya. Tapi memang harus dikucek keras.

      Kamu bisa cek di toko sustaination, bagus dan berkualitas. Blognya jg membimbing kita buat belajar lebih ttg zero waste tuh

  5. Kalau ingat menstruasi, ya Allah inget sakit perut yang bikin lemes banget, mbak Ghina. Huhu. Sempet pingsan waktu itu, tapi alhamdulillah sejak sering konsumsi sayuran hijau, kalau menstruasi datang nggak ngerasa sakit lagi. Duh malah tjurhat 🙈

    Btw saya juga pake pembalut kain, tapi masih belum konsisten nih, Mbak. Btw ada rekomendasi beli pembalut yang nggak sekali pake dong mbak

    1. Wah, sayuran juga bisa mengurangi rasa sakit yaaa. Kirain karena emang hormonnya bikin mens sakit. Syukurlah kalau begitu, sudah nggak sampe pingsan lagi yaa. Aku ngebayangin orang mens terus pingsan itu sungguh tantangan banget, apalgi kalau punya kegiatan di luar ya.

      Apa yaaa? hmm, pembalut kain sih, kalau belum berani pake menscup. Selain itu aku kurang tahu. Masih sedikit opsi sih. Tapi pembaut kain itu udah enak kok. Cuma ribet di cucinya aja, apalagi kalo musim hujan kan ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Captcha loading...

error: Content is protected !!