Ketika satu hari saya menantang diri untuk fokus aja menemani anak main atau ingin diam tanpa melakukan apa-apa, tiba-tiba tangan ini gatal banget ingin menyentuh gawai atau benda lainnya. Tidak melakukan apa-apa itu ternyata tidak mudah di jaman distraksi yang menjadi makanan sehari-hari kita. Ada yang merasa begitu nggak?

Hai, sobat bloger, minggu ini saya sedang menantang diri sendiri untuk benar-benar fokus. Tidak melakukan apa-apa, tapi hanya melakukan satu hal saja, atau bahkan benar-benar tidak melakukan apapun.
Keinginan ini saya resapi karena belakangan merasakan bahwa melakukan banyak hal dan terlihat sibuk itu melelahkan ternyata. Melelahkan secara mental dan fisik.
Baca juga : Timmyness di IDN Media
Saya menyadari hal demikian tentu bukan tanpa alasan. Sebagai perempuan, saya terbiasa multitasking. Tapi multitasking itu tidak selalu berarti produktif ataupun menghemat waktu ternyata. Karena di sisi yang lain, pikiran kita ternyata overwhelmed dan kelelahan melakukannya.
Multitasking sendiri ternyata sudah menjadi kebiasaan dalam keseharian saya. Ketika saya menantang diri fokus pada satu hal, atau bahkan untuk tidak melakukan apa-apa, sungguh berat sekali rasanya.
Kenapa Tidak Melakukan Apa-apa itu Baik?

Karena melakukan banyak hal secara bersamaan itu tidak baik, tentunya. haha
Banyak orang berpikir, termasuk saya tentunya, melihat orang tidak melakukan apa-apa itu terlihat seperti kegiatan menyia-nyiakan waktu. Dengan mudah kita menyebutnya malas. Sementara orang yang terlihat sibuk, kita ngiranya giat.
Bermalas-malasan semua orang tentu tahu caranya. Tapi nyatanya saat ini bermalas-malasan pun kita pasti melakukan sesuatu. Rebahan sambil scrolling kan biasanya?
Jarang juga orang melakukan sesuatu yang hanya satu hal saja. Buka laptop, pasti banyak screen yang dibuka. Lagi pup ada juga yang sambil bawa gawai. Mau buka whatsapp, mampir dulu ke aplikasi lainnya. Baca buku baru beberapa paragraf, tangan dan mata udah menyentuh dan melirik hal lain, dan contoh lainnya masih banyak tentunya.
Baca juga : Decluttering Phone
Padahal menurut Leo Babauta dalam buku Zen Habit bilang tidak melakukan apa-apa itu tidak apa-apa. Bahkan untuk tidak melakukan apa-apa pun ada seninya, lho.
Tidak melakukan apa-apa itu perlu sekali dilakukan. Jangan salah, ini salah satu cara untuk meningkatkan hidup, melepaskan stres, dan menjadi diri lebih produktif ketika kita dihadapkan dengan satu pekerjaan. Ya, melatih untuk lebih fokus tentunya.
Tahapan Untuk Tidak Melakukan Apa-Apa
Karena ternyata tidak melakukan apa-apa itu berat sekali, Leo Babauta pun mencoba untuk memberikan langkah-langkahnya. Pesan Leo, lakukan langkah ini secara berurutan ya.
1. Dimulai dari hal-hal kecil
Pertama, dimulai dari hal-hal kecil. Nyatanya hal ini adalah tantangan cukup berat, nggak bisa ujug-ujug untuk memulainya.
Bisa dimulai i dengan mentarget waktu 5-10 menit untuk hanya melakukan satu hal saja, atau bahkan hanya untuk diam saja. Jika terlalu susah melakukan hal tersebut di rumah, bisa juga sambil jalan-jalan ke luar rumah menghirup udara segar, tapi jangan sampai keterusan nongkrong ya. hihi
2. Matikan semua alat yang dapat mengganggu
Sungguh, fokus kita selalu gagal karena adanya pikiran untuk melakukan hal lain.
Menjauhkan diri atau menyingkirkan hal-hal yang membuat kita ingin melakukan apa-apa adalah langkah selanjutnya. Menyingkirkan gawai dari genggaman itu berat sekali, tapi bagaimanapun kita harus bisa. Berkompetisi dengan diri sendiri memberikan kepuasan tersendiri bukan?
3. Pernapasan
Nah ini hal yang sering dilupakan oleh kita sebagai manusia, bernapas dan menikmati proses bernapas itu sendiri.
Duduk tenang, menikmati helaan napas yang masuk perlahan, dan mengeluarkannya secara perlahan itu adalah momen yang sangat istimewa. Ingat lakukan dengan pelan-pelan ya. Coba sekarang lakukan dan resapi dengan dalam deh. Kamu pasti merasakan hal yang berbeda dibanding biasanya.
4. Relaksasi

Selanjutnya, relaksasi. Jika proses pernapasan sudah kita nikmati dengan baik. Boleh juga menikmati proses pernapasan tersebut sembari menggerakkan anggota tubuh kita.
Ingat, tubuh juga memiliki hak untuk digerakkan, selain diberikan asupan yang bergizi. Jangan dianggurin. Mulai gerakkan pada satu bagian tubuh, lalu anggota lainnya satu persatu. Otot yang tegang itu akan menjadi rileks nanti.
5. Mandi
Mandi yang hanya mandi saja ya. Tanpa ada gangguan, tanpa menyetel musik, tanpa mengecek gawai. Hanya mandi dan menikmati kucuran air yang membasuh badan, menggosok tangan ke anggota tubuh yang mungkin jarang tersentuh dan akan lebih enak dengan air hangat mungkin.
6. Mencicipi dan Merasakan
Fokus untuk menikmati makan dan minum ini kayaknya banyak disepelekan ya. Minum, glek-glek aja ya udah. Makan, hap-hap aja ya udah.
Padahal, aliran air atau makanan yang masuk ke mulut, melewati kerongkongan, dan mengalir terus ke anggota tubuh itu bisa banget dirasakan dan dinikmati dengan tenang. Bisa juga sambil mensyukuri setiap teguk atau suap yang masuk ke dalam tubuh sehingga menjadikan kita masih sehat hingga saat ini.
7. Gabungkan tahapan di atas
Mari gabungkan tahapan di atas dalam kehidupan sehari-hari kita dan nikmati sensasinya.
Akhirnya teknik tidak melakukan apa-apa tidak bisa dilakukan dalam semalam. Dibutuhkan latihan, kerja keras, dan ini akan memakan waktu berjam-jam. Namun, Anda akan menikmati setiap menit yang ada!
Leo Babauta
π akhirnya tidak melakukan apa apa itu dilakukan juga dengan relaksasi dan makan
Super π
Yang paling mudah dipraktekan nih kayaknya pas mandi ya kak, hahaha saya bisa fokus mandi 1 jam tanpa ngapa-ngapain, me time aja menyenangkan
Diam itu emas. Kadang memang butuh gangapa-ngapain buat ngerasa baik -baik aja
Iyaaa nih kak bener banget. Tapi nyatanya susah lho
Iya diri kita butuh berkontemplasi ya, merenung, caranya dengan tak lakukan apapun sejenak..memang agak sulit apalagi kalau terbiasa melakukan banyak hal satu waktu
Iya nih mbak aku menantang diriku utk bener2 nggak ngelakuin apa2 tp ternyata gatal aja nih tangan utk sentuh hape
Susah ya tak melakukan kegiatan apapun walau sebentar karena pasti pengen main hape hihi tapi harus dicoba
Iya yah, ternyata tak melakukan apa2 itu berat sekali…
Lagi mandi, hp berdering, mesti jwb, lagi makan sembari baca..
Dipikir2, kita gak bisa nikmatinya..
Harus melatih diri utk tdk melakukan apa2… meski itu sulit y mbak Ghina…
Dulu aku suka melakukan no. 3 n 4
Tidak melakukan apa-apa, termasuk nggak mikir apa-apa emang sulit. Tiap kali diam, pikiran pasti berkelana ke mana-mana. Kalau aku seringnya mikir, habis ini mau ngapain lagi ya,, ide ini belum dieksekusi nih, yang itu baiknya diapain. Padahal ada yang bilang, sebaiknya kita bisa diam dan tidak mikir apa-apa dalam jangka waktu tertentu.
Ah diingatkan lagi setelah baca post ini. Nanti malam sebelum tidur mau coba ah untuk tidak melakukan apa-apa dan tidak mikir apa-apa.
setuju nih mbak nin.. untuk bersikap bodo amat aja ada seninya, apalagi untuk tidak melakukan apa-apa ya, hahaha..
distraksi jaman sekarang emagn mengerikan yaa mbak. Hampir semua aktivitas mengalami distraksi. ada beberapa yang sudah aku terapkan mbak gina, seperti kalau mandi atau pup yaa ga bawa gadget. sejak awal aku sudah terapkan hal itu. Hingga kepikiran apa sih tujuan orang-orang bawa gadget ke kamar mandi..aneeh
hai mas vay, beneran udah nggak pernah bawa gawai ke toilet nih yaa? dulu saya suka heran, tapi kmrn2 saya juga ngelakuinnya, alasannya mumpung bisa scrolling bntr, karena kalo bareng anak nggak bisa nyamanmenikmatinya scrollinig gt, wkwk. tapi skrg nggak sih, lebih menikmati momen nggak ngapa-ngapain itu
tantangan banget deh emang distraksi ini. aku uji coba sendiri, ternyata banyak gagalnya atau hanya bertahan 5 menit doank
Saya bisa tuh begitu 6-7 jam..π€£π€£
Saat tidur..ππ dah terlatih banget mbak.
Hemm terus terang kalau saya mah tergantung situasi. Kalau memang memungkinkan satu fokus, ay satu fokus. Kalau tidak ya multitasking.
Cuma kalo urusan makan, ya makan..paling sambil nonton TV. Kalo pup mah emang g pernah bawa hape..makan juga ya ga ngurus hape..kerja ya kerja g megang hape, tapi komputer.
Kalo ikut teori di atas keliatannya ruwet banget π€£π€£π€£ saya pilih jalani saja hidup dan nikmati
Pusiangg mikirin teori tidak melakukan apa apa, sama pusingnya dengan teori multitasking.. ππ Maklum orang males mikir
Wkwkwwk.. Iya percaya deh. Mas anton mh sudah terkendali tanpa perlu arahan dan teori, atau beda generasi ya jadi ga ngaruh sama distraksi medsos *eh
Ini emang nulis buat ngingetin diri mas, tak catet biar lebih keinget soalnya aku masih sering nggak fokus dan multitasking gt. Multitasking yg paling bener selama ini cuma saat masak, bias sambil nyuci piring dan potong2 sayur saaat nunggu lauk mateng misalnya. Tp kalo selain itu seringnya nggak fokus, nggak bisa diem.
Setelah kupikir mbak Ghina ada benarnya. Aku pernah bermalam di sebuah hotel karena ada tugas. Setelah acara, mandi dengan shower air hangat tanpa distraksi itu relaks sekali.
hai mba ghina salam kenal, aq beberapa minggu terakhir ini baru menyadari sebagai ibu bekerja, dengan 2 anak kok lama-lama multitasking itu sangat melelahkan tapi selama ini terbiasa dengan hal tersebut.
sekarang sedang mencoba untuk menikmati βtidak melakukan apa-apaβ terima kasih untuk ide-idenya
Hai mba maya, salam kenal juga π€
Yup mbak, aku pun skrg gt mbak. Lelah ya tanpa sadar. Nggak sadar tubuh kita itu tegang ternyata seperti diporsir penuh.. Makanya fokus satu demi satu, dan menikmati utk tidak melakukan ada itu ternyata nikmat tpi sudah jg saking kebiasaan nyambi2 ya. Semoga sehat selalu yaa
Halo! Salam kenal kak ghina π
Aku orangnya gampang banget ke distrak, mau ngapain eh malah mampir apa dulu sampai lupa tujuan utamanya apa. Buka hp niatnya cuma bales chat, malah keasyikan buka instagram dan lupa bales chat π¦
Hallo, salam kenal juga mbak Zaki..
Emang yaa ini kayaknya tantangan banget di era digital gini. Aku pun masih suka gitu kok mbak.. Ternyata nggak cuma beli karena butuh aja, buka hp karena butuh aja jg perlu yaa, biar ga kemana mana π
Wah, ini kalau ditambah metodenya Adjie Silarus makin mantul nih. Sejenak Hening judul bukunya.
terimakasih mas amin, coba nanti saya cari bukunya yaa, ternyata ada orang indo yng membahas ini juga yaa.
Di jaman yang penuh distraksi seperti sekarang, nggak melakukan apa-apa itu tantangan banget. Berat sih tapi patut dicoba. Makasih mbak tipsnya mantul π
hehe kebiasaan aku nih, sok sok bisa fokus, padahal mau ngerjain satu hal aja ehh tangan tergoda ngerjain yang lain dalam waktu bersamaan
tapi kalau udah niat, misalkan urusan kerjaan, kadang nunggu kelengkapan data kerjaan A belum lengkap, yaudah aku sambi ngerjain tugas B, nanti balik lagi ke tugas A
yang mana pastinya mengerjakan 2 hal berbeda ini butuh konsentrasi juga
naah iya nih konsentrasi is a must ya mbak ainun. kadang aku juga masih gitu sih, nunggu sayur mateng sambi ngiris yg lain, yg penting kudu inget jangna sampe gosong yaa, hihi..
Info yang bermanfaat kak, terima kasih