Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

Membaca Novel Romantis itu Tidak Melulu Menye Menye, kok!

2 min read

manfaat baca buku romantis

Ada yang masih belum bisa move on juga dari semerbak bau kertas dan suara kertas dibolak balikkan saat baca buku? Kalau saya sih sudah cukup lama bisa move on. Tidak hanya menghemat tempat lho, e book itu ya malah bikin saya tetap bisa menjelajah berbagai cerita hingga novel remaja romantis karya anak bangsa meski kini sedang berada di Belanda.

Baca juga : Kenalan dengan Metode Read Aloud, Yuk!

Yup, sudah lama saya beralih ke e book maupun platform di gawai, mungkin sekitar lima tahunan. Tepatnya setelah kehidupan pasca menikah terus berpindah dari satu pulau ke pulau lain hingga berpindah ke negara lain. Senang rasanya masih bisa memberikan hiburan dan nutrisi untuk otak meski di berbagai tempat yang berbeda-beda tersebut. Nah, salah satu pilihan bacaan kalau lagi sumpek itu biasanya saya baca novel remaja romantis nih. 

Lho, kok malah?

Manfaat Membaca Novel Romantis

Perspektif saya mengenai bacaan novel atau bahkan novel romantis itu sejak awal tuh negatif banget. Hal ini karena orang tua sering banget bilang ‘baca buku dongeng mah nggak ada manfaatnya, mending ngaji atau baca buku nabi nabi tuh!

Apa iya ya nggak ada manfaatnya?

Saya terus bertanya tanya sambil kadang ikut mengiyakan, karena mungkin memang mindsetnya terbawa dari ucapan orang tua ya. Hingga akhirnya kuliah dan menemukan kejenuhan lalu butuh hiburan tapi bukan medsos. Aha, ternyata cerita novel mampu menyihir pikiran saya. Membawa diri melayang meresapi berbagai lakon pemeran, merasakan berbagai luapan emosi, bahkan kalau pun sudah kelar baca, pikiran masih suka terbawa bawa pada karakter karakter yang ada dalam novel tersebut.

Baca juga : Antologi Buku ‘Thought’

Ah, ternyata novel romantis itu nggak semenye menye yang orang orang tua bilang, kok! Perspektif kita aja yang kudu diperluas dan pilihan novel tentunya yang bagus dan menarik ya. So, ini dia manfaat membaca novel remaja romantis yang bisa kita dapatkan : 

1. Belajar memahami kondisi orang lain

Ada novel yang menceritakan tentang situasi menderita, orang yang kaya raya, penuh keberuntungan, penuh perjuangan, dan kita pun terbawa dalam kondisi tersebut, meski kita tidak merasakannya langsung.

Itulah hebatnya membaca sebuah cerita. Bahkan untuk novel romantis pun nggak melulu seputar kisah cinta, rayuan, rindu, selingkuh, dan kesetiaan. Bisa saja ada perjalanan lain dari dua sejoli tersebut yang bisa kita coba pahami kondisinya.

2. Mengembalikan imajinasi tentang masa muda

Sebagai orang yang sudah menikah, kadang romantisasi seputar pernikahan saat remaja dulu faktanya tidak selalu demikian. Tapi meski begitu, kadang kita merindukan atau menginginkan hal itu terjadi atau merasakan romantis versi lainnya. Nah, lewat novel remaja romantis ini menurut saya bisa banget jadi perantaranya.

Kadang setelah menyelesaikan bacaan novel romantis remaja bisa banget merefresh hubungan suami istri yang terasa hambar, ngobrolin masa masa awal ketemu yang penuh cerita berkesan, dan tentunya hal ini bagus donk buat meningkatkan kualitas hubungan suami istri. 

3. Menghibur

aplikasi baca buku novel gratis

Lagi jenuh masa iya baca-baca buku yang bikin jenuh atau mumet sih, kan jadi bikin makin jenuh dan malas ya. Memang novel romantis itu salah satu tujuannya juga untuk menghibur kok. Sama seperti buku anak-anak yang tidak perlu selalu ada hikmah yang bisa diambil seperti yang biasanya orang orang lakukan. Membaca adalah memberi ruang imajinasi, perasaan terbarui, dan pikiran lebih segar dan kalau baca cerita pendek maupun novel inginnya tentu saja terhibur ya kan?!

GoodDreamer, Platform Baca Novel Remaja Romantis yang Gratis

Bingung nyari buku novel apa yang lagi hypes atau malas beli buku tapi tetap pengen baca? Tenang aja, ada GoodDreamer nih guys. GoodDreamer adalah platform membaca novel yang sebagian besar bisa kita baca secara gratis yang bisa kamu akses di mana saja dan kapan lewat gawai di genggamanmu. 

Teman teman bisa akses lewat mengunduh aplikasinya langsung maupun buka lewat website https://gooddreamer.id/novel_romantis. Ada banyak cerita cerita cinta dan romantis yang bakal kita temukan di sana. Coba segera buka dan temukan berbagai macam novel di sana! 

Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

3 Replies to “Membaca Novel Romantis itu Tidak Melulu Menye Menye, kok!”

  1. Romantis tidak selalu berarti menye-menye atau cengeng kok. Kata ini sifatnya subyektif dan interpretasinya macam-macam dan tergantung sudut pandang, kebiasaan, tradisi, mindset, dan banyak hal lain dalam kehidupan seseorang.

    Perwujudannya tidak akan sama setiap orang. Meskipun, saya sadar bahwa secara umum, kata romantis akan diidentikkan dengan adegan percintaan, tangis-tangisan, dan sejenisnya, tetapi bagi saya sendiri, batasan seperti itu terlalu menyepelekan arti romantis sendiri.

    Anyway, dalam soal buku/bacaan, untungnya saya bukan orangtua zaman dulu yang kaku dan kolot. Ketika putra semata wayang kami ingin membeli manga/komik, atau novel, saya tidak membatasinya. Saya mempersilakan ia memilih bacaan yang diinginkannya.

    Semua itu karena saya sadar sekali, bahwa dalam setiap bacaan/buku, terkandung pengetahuan, ilmu, dan informasi yang bisa membantu perkembangan seseorang.

    Saya banyak belajar dari seri Kungfu Boy. Meski berbentuk komik, disana terlihat sebuah perwujudan kata romantis dari komikusnya. Ia menggambarkan ide dan imajinasinya secara romantis dengan mengambil setting dunia kungfu di masa lalu.

    Seri yang keren dan bagus sekali. Bahkan, saya sering masih membaca ulang komik ini.

    Di dalamnya banyak sekali hal, yang bukan sekedar gebuk gebukan, tetapi juga pelajaran dan pandangan hidup. Banyak pemikiran yang terus saya ingat dan membantu perkembangan diri saya sebagai manusia berasal dari “komik” yang bagi banyak orang dipandang sebagai alat penghibur saja.

    Namun, bagi saya, buku ini jauh lebih bermanfaat dibandingkan berbagai buku teori yang dibuat para motivator terkenal sekalipun.

    Menye-menye atau tidak sebuah buku, saya rasa sih akan tergantung sisi pandang pembacanya. Begitu juga, bermanfaat atau tidaknya sebuah buku, bukan tergantung pada si bukunya sendiri, atau bahkan penulisnya. Bermanfaat atau tidaknya berada di tangan si pembacanya.

    Dan saya beruntung, saya tidak menjadi “orangtua” zaman dulu yang kerap memandang sesuatu yang tidak sesuai dengan “mainstream” sebagai sebuah keburukan. Setidaknya dengan begitu, si Kribo bisa berkembang dengan bebas tanpa harus dibatasi oleh pemikiran orangtuanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Captcha loading...

error: Content is protected !!