Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

Bagaimana Cara Merawat Rumah Sewaan Tanpa Effort

2 min read

Cara merawat rumah tanpa effort

ghinarahmatika.com –  Setelah pindah ke rumah baru dua bulan yang lalu, saya lagi gemar sekali menonton video tentang cara merawat rumah. Soalnya menyewa rumah di sini bukan hanya tugas kita untuk memakainya saja, tapi juga merawatnya. 

Nah, ngomong–ngomong soal menyewa rumah, biasanya dalam perjanjian sewa rumah di Belanda ini ada yang namanya deposit di awal kita menyewa rumah. Deposit ini totalnya seharga biaya sewa rumah satu bulan. Nanti kalau rumah kita ada yang rusak dan kita penyebabnya, biayanya akan dikurangi dari deposit tersebut. Kan sayang  banget ya!

Tapi selain karena deposit, kita sebagai sebagai penyewa memang sudah seharusnya toh untuk merawat rumah yang kita tempati. Selain bikin kondisi rumah tetap bagus, kita yang menempatinya juga jadi merasa nyaman tinggal di rumah tersebut.

Cara Merawat Rumah Tanpa Effort

Menurut penelitian, rumah yang tertata rapi berpengaruh pada kesehatan mental kita. Bahkan, ada juga yang menyatakan bahwa energi positif akan lebih banyak muncul di rumah yang rapi. Bahkan di salah satu TEDx yang saya tonton, bebersih meski jadi kegiatan yang membosankan ternyata dapat menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan ide yang brilian. 

Baca juga : Seni Menikmati Kebosanan

Selain memberi kenyamanan, rumah yang selalu rapi membuat kita terbuka dan nggak repot saat akan ada orang yang akan bertamu. Hayo, kamu tim repot apa nggak repot nih kalau mau ada tamu?

Iya, sebagian besar dari kita lebih suka saat melihat rumah yang rapi tapi malas sekali untuk bersih-bersih rumah. So, cobalah cara berikut ini yuk biar bersih-bersih rumah jadi tidak terasa berat. Apalagi rumah sewaan yang notabene bukan punya kita, jadi harus dirawat dengan baik tentunya.

1. Ajak seluruh anggota keluarga untuk bekerja sama

Saya yakin sekali, beres–beres sendirian itu mengesalkan. Apalagi setelah rumah beres semua, anggota keluarga yang lain malah bikin berantakan. Kesal dan ingin marah kan rasanya?!

Ajak seluruh anggota keluarga tak terkecuali anak–anak kita untuk ikut beres-beres, yuk! Yakin deh, mereka juga bisa dan senang kok melakukan kegiatan tersebut. Melakukannya bersama-sama bahkan lebih menyenangkan bukan.

Kadang untuk meringkas waktu dan membiasakan kegiatan beres-beres ini, saya biasanya membagi tugas. Selain itu masing-masing dari kita juga bertanggang jawab pada barang–barangnya sendiri. Jadi kalau mencari barang lalu bingung, ya cari sendiri. Haha

2. Taruh kembali setelah pakai

Tidak ada hal dalam kegiatan beres–beres yang lebih mudah selain melakukan hal ini. Sungguh, menurut saya ini pekerjaan paling mudah. Sehabis menggunakan gunting, taruh lagi pada tempat. Pakai potong kuku, taruh lagi di tempatnya. Beneran gampang kan? 

Nyatanya sih, tidak! Saya sendiri paling sendiri ngomel sama suami dan anak pertama saya, Nahla, karena mereka ini sering sekali lupa menaruh kembali pada tempatnya. Huhuhu. 

Karena kebetulan kita selesai baca buku Superhero, maka saya bilang ke anak, if you want to be a superhero, try to be responsible with what you do. That what superhero does! Betul, kan!

3. Pastikan permukaan selalu bersih

Permukaan yang selalu nampak lengang dan lega itu benar-benar satisfying banget lihatnya. Kita pun jadi merasa nyaman dan enak dilihat rasanya. 

4. Segera bersihkan setelah menggunakan

Kalau cucian sudah menumpuk banyak, pastilah kita sudah malas duluan sebelum mengerjakan. Tapi kalau sehabis pakai, langsung kita cuci, pasti beban terasa lebih ringan, bukan?

5. Pastikan rumah rapi saat akan keluar

Kita habis keluar seharian di luar dan meninggalkan rumah dalam kondisi berantakan, apa yang kita rasakan? Kesal dan bunek sekali, itu yang biasanya saya rasakan.

So, dengan melakukan kegiatan 1-4, pastinya saat kita mau keluar rumah jadi terasa lebih ringan, bukan?

6. Sediakan tempat khusus untuk sembarang barang

Kamu lagi nggak sempat buat beres-beres, tapi nggak mau keliatan berantakan? Pastikan kamu punya wadah khusus buat wadah ‘apa saja’ ya. Saya pun mempraktikkannya. Menurut saya ini cukup membantu untuk memperingkas waktu saat ingin membersihkan sesuatu tapi waktunya limit. 

7. Lakukan secara rutin

Yup, nggak mau berlelah–lelah banget untuk bersih–bersih rumah? Lakukan 6 hal di atas secara rutin, yuk. Ini adalah kunci untuk menciptakan suatu kebiasaan baru menjadi bagian auto pilot dalam hidup kita.

Penutup

Membuat rumah selalu beres bukanlah keniscayaan. Namun bukan berarti hasilnya harus sempurna. Level rapi masing-masing kita tentunya berbeda. Jangan pula membandingkan kondisi rumah kita dan orang lain. 

Fokus kita saat bersih–bersih adalah memberikan kenyaman. Meminimalisir barang tentunya akan lebih membuat kegiatan beres-beres juga lebih baik. rumah bersih dengan minim effort yakin deh kita bisa melakukanny.

Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

13 Replies to “Bagaimana Cara Merawat Rumah Sewaan Tanpa Effort”

  1. Hampir sama kayak orang yang menginap di hotel. kadang ada pemikiran mentang-mentang udah bayar eh bisa seenaknya. Soal rumah sewaan juga begitu. Pengalaman ortu yang punya kontrakan ya macem-macem dramanya. Paling ngeselin kalau ditinggalin dalam keadaan PLN dan PDAM nunggak 🙁

    Kalau nonton/baca berita, ngeri lagi kalau yang sewa ternyata hoarding disorder waah ninggalin bertumpuk-tumpuk sampah. Setuju sama tips-tipsnya.

    1. Ya ampun ninggalin rumah pas listrik nunggak, ada banget ternyata yang kayak gitu yaa. padahal ya kudunya ninggalin rumah mh tanpa beban ya, kan dia yang make.

  2. Cara saya merawat rumah effortlessly adalah dengan hire ART. Haha. Kecuali weekend, saya dan suami memang suka bagi-bagi tugas. Dulu sekitar 3 tahun sempet no nanny no ART, ternyata saya stress. Hehe. Biarpun suami ikut turun tangan bantuin pekerjaan rumah, tetep aja rasanya nggak beres-beres tuh kerjaan rumah apalagi nyetrika 🤧

    Wah malah jadi numpang curcol, maafkan mbak!

    1. emang ART itu solusi cerdas sih mbak. cuma saya belum pernah sih punya ART selama ini, nggak biasa ada orang lain di rumah aja. jadi paling skip malah urusan nyetrika tuh. wkwk

  3. Setuju bahwa rumah rapi saat pulang itu..nyaman banget. Terima kasih tipsnya mba.. Dan menurut ku ini bisa digunakan juga untuk merawat rumah sendiri, bukan? Oya.. konsisten juga merupakan kunci utama ya mba..hehe..

    1. tentunya bisa banget sih mbak mechta. kalau rumah sendiri bahkan lebih disayang nggak sih, karena semua mua milik sendiri. bukan berrti malah boleh ngumpulin barang banyak kan

  4. Habis baca postingan ini saya tergerak untuk beberes hahahah. Emang bener, rumah berantakan bikin tambah stress ya dan beberes bisa jadi cara untuk refreshing yg menguntungkan plus murah meriah.

    Selama ini baru ajak anak untuk nyapu dan cuci gelas sih, baru naik level ke tugas rumah tangga yg lain.

    1. kalau lagi marah malah aku kadang nyuci sambil disuarain kenceng kenceng atau nyikat pun keras2 wkwk, pelampiasan banget beres2 tuh

  5. Kalau dulu, pas pengalaman masih jadi anak kost, biasanya untuk perawatannya itu, rutin menyapu lantai minimal 2x sehari, tiap pagi dan malam hari, lalu rutin seminggu sekali ngepel lantai dan membersihkan sarang laba-laba, lalu juga rutin membersihkan kamar mandi, dan juga setiap ada perabotan makan yang abis dipakai, langsung dicuci

  6. saya bukanlah tipikal wanita yang rajin bersih-bersih tapi pengen banget rumah rapi, jadi salah satu cara yang saya lakukan adalah selalu mengembalikan benda ke posisi semula setelah dipakai. Anak-anak juga saya ajari seperti itu

  7. Setuju banget, rumah yang bersih juga bisa buat nyaman untuk kita tinggal. Baik dari segi perawatan dan maupun seberapa sering menggunakannya. Apalagi kalau rumah yang ditempati sewa kan, pasti ada keinginan lebih lah untuk merawatnya dibandingkan rumah sendiri. Kalau sampe ada yang rusak atau pengembaliannya tidak sesuai dengan apa yang kita terima di awal juga nanti malah kita yang rugi karena harus mengganti atau menambah biaya tambahan.

  8. Aku jadi ingat waktu mengkhawatirkan anakku akan masuk pesantren bahwa ada tugas bersih-bersih secara berkelompok. Rasanya ada perasaan khawatir anak-anak gak bisa atau capek meski di rumah, bebersih ada hobi anak pertamaku. Dan ternyata kata Ustadzahnya, bebersih itu ajang anak-anak untuk healing. Healing dalam makna bahwa ketika mereka lelah dengan pelajaran, mereka kemudian fokus dengan mengkoordinasikan sebuah hal yang belum tepat. Jadi semacam terapi juga…

    Dengan tips di atas, dilakukan secara berkala agar gak kaget buat bebersih dalam waktu yang lama dan lelah karena banyak hal yang harus dilakukan.

  9. Benar banget, aku beberapa kali tinggal di kontrakan dan memang perlu banget menjaga rumah tersebut agar tetap terawat. Soalnya kasihan klo kita tinggal secara barbar gitu biaya perawatan rumah mahal. Hehe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Captcha loading...

error: Content is protected !!