Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

Protokol Kesehatan COVID-19 Saat Bertamu

2 min read

protokol kesehatan saat bertamu

Meski kita lebih baik untuk tinggal di rumah saja, namun ada saja suatu hal yang mengharuskan kita bertemu dengan orang lain. Protokol kesehatan saat bertamu tentunya harus kita terapkan. Bertemu dengan orang lain berarti ada kemungkinan kita memaparkan virus atau terpapar virus kan?!

Menerapkan protokol kesehatan saat ini memang praktiknya sudah nafsi-nafsi alias berdasarkan pada kesadaran masing-masing ya. Meski varian baru virus corona semakin banyak dan jumlah yang terkena virus pun semakin banyak, orang-orang yang abai terhadap protokol dan bahkan lebih percaya sama isu hoaks kesehatan yang beredar malah banyak juga.

Kita memang tidak bisa mengendalikan orang lain kan. Sekesal-kesalnya kita sama orang yang nggak maskeran, sama aturan yang ubah-ubah mulu, sama PPKM rasa normal-normal aja, itu diluar kendali kita. Tapi kita bisa menjaga diri kita dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Nah, ternyata menerapkan protokol saat bertamu ini juga seringnya nggak konsisten, lho. Perihal ditawarin makan, minum dan ngobrol yang merasa nggak bebas, dan nggak sadar kemudian nggak ada jarak lagi antara kita. Khaaan, kebayang nggak tuh itu risiko kemungkinan terpaparnya.

Protokol Kesehatan sebagai Adab

Adab penting sekali untuk kita terapkan. Selain untuk menerapkan sikap baik, kita juga belajar untuk menghormati orang lain. Seperti kita ketahui kan pandemi corona ini membuat beberapa hal yang lumrah jadi terlarang dan hal yang aneh perlu menjadi hal lumrah demi minimnya penyebaran virus. Bahkan konsistensi kita berpengaruh pada keselamatan orang lain.

Baca juga : Guilty feeling vs Guilty Pleasure

Penting diingat, kebiasaan kita sebagai orang Indonesia sukanya pekewuh. Mungkin tuan rumah sebenarnya tidak ingin menerima tamu, inginnya kalaupun ada tamu ya tetap melaksanakan protokol dengan konsisten. Makanya, menjadikan protokol kesehatan sebagai adab ini penting banget dilakukan oleh kita, orang yang bertamu.

Saat Bertamu, Lakukan Protokol Kesehatan Berikut!

tata cara bertamu saat pandemi

Cuci tangan dulu

Seturunnya kita dari kendaraan, lekaslah segera mencuci tangan  kita terlebih dahulu. Sesudah itu, sebaiknya menyemprot desinfektan pada pakaian dan tas kita.

Ini adalah tahapan pertama untuk menghindari serta mengurangi kemungkinan adanya virus yang menempel pada tangan, pakaian dan tas kita. Makanya perlu banget untuk selalu membawa hand sanitizer dan desinfektan kemana pun. Baiknya taruh kedua barang tersebut di tempat yang mudah diakses. Selanjutnya sebisa mungkin mengurangi sentuhan terhadap benda di sekitar. Kalau bisa pun tidak salaman, tapi kalau tidak bisa dihindari ya makanya cuci tangan dulu sebelum dan sesudahnya.

Konsisten menggunakan masker             

Nah lho, ini yang sulit sekali lho saat bertamu. Kamu seberapa konsisten maskeran saat bertamu?

Tahu sendiri kan kalau sekalinya kita buka masker, kemungkinan besar terpapar atau memaparkan virus bisa terjadi. Pertama banget perlu kita ingat, virus ini tidak pilih-pilih. Kemungkinan akan adanya virus dari orang dekat itu ada. Mungkin sedikit husnudzdzon ya, tapi memang baiknya begitu untuk keselamatan bersama.

Tetap Jaga Jarak

Iya tahu, kita kan memang dekat dan akrab jadi rasanya kurang sah gitu ya kalau jaraknya nggak dekat.

Tapi, akrab itu kan nggak hanya sekadar jarak yang dekat. Masih syukur sih kita masih bisa bersua secara langsung juga. Memang nggak dipungkiri, sebagai makhluk sosial ya kita haus banget belakangan ini untuk ketemu sama orang. Jika kesempatan untuk bertemu itu ada, maka please banget tetap jaga jarak ya.

Bawa Minum sendiri

Biar tuan rumah nggak merasa pekewuh, sebagai tamu kita juga baiknya sadar diri saat bertamu. Untuk mengurangi sentuhan terhadap barang maka tidak perlu sungkan untuk bilang tidak perlu dijamu. Makanya baiknya kita sebagai tamu perlu bawa tempat minum sendiri. Jika sudah disuguhkan?

Sebentar saja

Makanya jangan lama-lama kalau bertamu. Sampai pesan utama dari tujuan kita bertamu. Kalau bertamunya sebentar saja, tuan rumah jadi nggak perlu repot juga untuk menyiapkan makanan dan minuman. Sebisa mungkin upayakan sesebentar mungkin ya saat bertamu.

Terpaksa menginap, sadar diri

Benar-benar, perlu sekali kita menekankan kepada diri kita saat akan bertamu, kalau kita tuh perlu sadar diri. Jangan sampai merepotkan tuan rumah. Sungguh.

Baca juga : A Poem, Tahun Kembar

 Kalau memang mau bertamu dan menginap, pastikan kita sebagai tamu menerapkan protokol kesehatan secara konsisten. Bawa alat mandi sendiri, handuk sendiri, bersihkan kamar mandi setelah dipakai, tidak membuang ludah sembarangan, dan bersihkan desinfektan kamar setelah digunakan.

Yuk jadi tamu yang sopan dan baik dengan melaksanakan protokol kesehatan seperti yang sudah tercantum di atas.

Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

25 Replies to “Protokol Kesehatan COVID-19 Saat Bertamu”

  1. Noted banget nih, Mbak. Di masa pandemi seperti ini sebaiknya kita menghindari bertamu dan kalaupun ada yang mau dikomunikasikan lebih lewat hp saja. Tapi kalaupun terpaksa harus bertama ya harus patuhi prokes. Apalagi kalau sampai nginap, harus sadar diri banget ini

  2. Kondisi skrng memang klo ga terpaksa bgd mending ga usah bertamu yaa..
    Tp klo memang ga bs dihindarkan, setuju bgd sama saran2 Mba Ghina di atas. Jaga jarak dan prokes ketat. Aku pun biasanya jg nyediain minuman botolan aja. Jd mereka bisa bawa setelah bertemu, ga harus buka masker saat bareng kita buat minum..
    Semoga Mba Ghina dan keluarga sehat2 selaluu yaaa…

  3. Ora usah diurusin orang yang abai prokes, yang penting kita menjaga diri sendiri dengan menerapkan prokes saat keluar rumah. Saya dan keluarga juga kerap menerapkan prokes saat bepergian keluar rumah. Lebih baik menjaga diri dan keluarga bukan?

  4. iya bertamu juga semestinya tetep menerapkan prokes, jangan sampai lepas masker pula apalagi itu kan area dalam ruangan ya, yang sirkulasi udaranya muter di situ aja, rawan penularan virus kalau kalau ada carrier nya

  5. klo saat pandemi gini sih baiknya nggak bertamu dulu ya mbak
    kecuali sangat terpaksa, saat terpaksa bertamu ya tetap patuhi protokol kesehatan

  6. kalau bertamu nggak lepas masker dikiranya kadang nggak sopan. Padahal maksudnya konsisten mau nerapin prokes dimanapun.
    apalagi kalau tempat kita bertamu nggak ngerti gimana kondisi orangnya, sama kayak kalau mau ke supermarket yang ketemu banyak orang

  7. Selama pandemi ini, kami jarang banget yang namanya bertamu ke rumah orang sekalipun saat lebaran kemarin karena terkadang rasanya kurang nyaman. karena kan gak tahu orang yang kita kunjungi rela atau tidak kita datangi.

  8. Agak susah tuh dilema banget kalo ada tamu mau kasih minuman atau nggak. Secara otomatis buka masker dan ngobrol ngalor ngidul. Tapi kalo ngga disuguhin juga gimana. Emang harusnya stay at home aja ya..

  9. Aku sudah lama sekali nggak bertamu ke rumah orang, ya mungkin semenjak covid ini. Kangen sekali rasanya main ke rumah teman, tapi harus ditahan dulu sampai selesai pandemi

  10. Nah suka banget sama apa yang disampaikan sama Kak Ghina. Apalagi di poin terakhir, sadar diri.

    Ah ya, kalau boleh aku tambahkan sarannya, memberi kabar dulu sebelum bertamu rasanya lebih bijak, biar pemilik rumah yang akan dikunjungi juga turut mempersiapkan diri dan mengatur waktunya dengan kegiatan lainnya. Biar sama sama enak gitu Kak.

  11. Bertamu selama pandemi memang gak bisa sembarangan ya, Mba.
    Minimal mematuhi protokol kesehatan dan sebisa mungkin tidak menginap. Betul harus sadar diri banget.

  12. Hal yang paling penting adalah, meminta ijin apakah kita diperbolehkan bertamu atau tidak. Saat tidak diperbolehkan maka kita tidak boleh berprasangka begini atau begitu. Karena setiap keluarga pasti ingin menjaga anggota keluarganya dari virus. Sehingga, mungkin menolak kedatangan tamu terpaksa dilakukan. Hehehehe

    1. Bener nih, harus minta ijin dulu ya mbak. Tapi orang seringnya pekewuh sih, sebagai tuan rumah kan pengennya juga ga ditamui kalau pandemi gini, nolak juga nggak enak.

  13. Di masa pandemi ini kami kalo tidak terpaksa tidak bertamu kak.. sebenarnya kangen silaturahmi ke mana-mana. Tapi sadar diri, takut ketika di jalan, kami pula menjadi perantara virus yang masuk ke rumah kerabat. Hiksss semoga pandemi cepat reda. Kangen silaturahmi seperti sedia kala.

  14. bener banget iniii.
    ada tamu yang ngga sadar dirii memang, dan tuan rumah kadang juga ngga enak kan mau nolek. untungnya ortuku termasuk yang ketat bangett soal tamu. Alhamdulillah, mengingat usia beliau berdua sudah sepuhh

  15. di tempatku sekarang sudah tidakboleh menerima tamu lagi, apalagi lagi dilock down, demi kebaikan semua orang dan memang penting banget tahu prokes saat bertamu ya, agar semuanya aman

  16. Saya masa pandemi gini menghindari untuk bertamu. Kuatir yg didatangi tdk berkenan. Tapi baca yg harus dilakukan saat bertamu JD dpt gambaran nih. Makasih ya infonya

  17. Aku yg ga pernah banget terima tamu, selain krn udah lunya ortu sepuh yang harus dijaga, juga ada anak bawah umur yg belum di vaksin… jd klo ada keluarga mau datang langsung aja ditolak..alhamdulillah pada ngerti 🙂

  18. Benar banget kak. Kalau tidak perlu2 amat sebaiknya saat pandemi gini hindari bertamu. Mending video call atau komunikasi jalur digital lainnya. Kalaupun hrs bertamu sebentar saja dan kudu 5M.

  19. Selama pandemi, jaranggg sekali menerima tamu ataupun bertamu ke rumah orang. Sebisa mungkin saling jaga diri, semoga sehat2 semuanya yaa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Captcha loading...

error: Content is protected !!