Ghinarahmatika.com ~ Energi terbarukan kini ramai diperbincangkan di Indonesia, isu ini muncul sejalan dengan berbagai keluhan masyarakat akan kondisi bumi yang semakin kritis. Padahal sumber energi kita yang mengandalkan fosil pun makin menipis.
Sedih sebenarnya saat membaca berita soal kondisi ini. Energi fosil itu merupakan energi yang terbatas sementara kehidupan kita sudah sangat bergantung sama energi yang ada. Apa ada yang bisa menggantikan sumber energi fosil ini?
Baca juga yuk : Muda Mudi Menjaga Bumi dari Kehidupan Sehari hari
Apa itu Energi Terbarukan?
Ada lho! Bumi ini memiliki banyak alternatif untuk menggantikan sumber energi yang dipakai sekarang. Dengan berbagai penemuan yang dilakukan oleh para ahli, kini ada banyak sumber energi yang lebih ramah lingkungan, rendah emisi, bahan baku lebih murah, memberikan lapangan pekerjaan juga. Ialah energi terbarukan.
Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber daya alam yang tersedia dan cepat dihasilkan kembali, sehingga tidak akan habis karena terbentuk dari proses alam yang berkelanjutan. Energi terbarukan adalah kunci dalam mengatasi krisis iklim.
Seperti halnya di Belanda yang kita kenal dengan negara kincir angin. Selama saya tinggal di sini sangat terasa betapa energi terbarukan itu selain tidak merusak bumi, kami sebagai konsumen pun tidak merasa begitu terbebani dengan biaya penggunaan listrik bulanan.

Seperti cerita minggu kemarin. Suami tiba tiba mengabarkan bahwa kami akan mendapatkan ‘kembalian’ dari uang pembayaran listrik bulanan kami. Karena selama ini kami membayar listrik dengan biaya perkiraan jumlah anggota keluarga bukan biaya penggunaannya. Jadilah saat di akhir tahun ditotal oleh perusahaan listriknya ternyata kita hanya memakai ¾ dari biaya yang dibayarkan.
Kondisi ini terjadi karena kami menggunakan energi listrik level A yang memang bikin hemat. Alhamdulillah lumayan banget sih. Bahkan kata teman saya di sini yang menggunakan panel surya tuh bisa lebih murah lagi bayar bulanannya. Di sini pasang panel surya pun dapat tambahan biaya dari pemerintah. Mupeng ya!
Bisakah Indonesia Menerapkan Energi Terbarukan?
Bisa, donk!
Pernah kan kita pun bertanya tanya dan membayangkan, kenapa sih Indonesia nggak mulai bikin pembangkit listrik tenaga angin kayak di Belanda gitu? Atau pakai tenaga surya yang jelas jelas harusnya bisa banget secara di Indonesia kan negara tropis ya. Atau pakai tenaga yang berasal dari tumbuhan? Bisa kan? Bisa, harusnya memang bisa.
Ini bukan mimpi lagi kok. Di beberapa informasi yang saya dapatkan, sempat ada wacana dan beberapa bahkan sudah terrealisasikan untuk menciptakan sumber energi tenaga surya atau tenaga biomassa.
Bisa banget untuk merealisasikan energi terbarukan di Indonesia juga karena Indonesia sendiri sudah membuat beberapa kebijakan seperti : Kebijakan Energi Nasional, Rencana Umum Energi Nasional, Perpres No. 112 tahun 2022 dan RUU Energi Terbarukan yang berharap banget segera disahkan.

Semangat untuk energi terbarukan juga terwujud dengan diratifikasinya Paris Agreement yang kemudian diwujudkan dalam UU No. 16 tahun 2016. Kebijakan tersebut membahas tentang target dan strategi dalam mencapai Net Zero Emission (NZE). Selain itu pada KTT G20 2022 di Bali juga menjadi media untuk membahas forum transisi energi serta program kemitraan dengan negara negara maju yang menggelontorkan dana milyaran rupiah. Benar benar sih, program mewujudkan bumi kembali lestari pun menghabiskan uang banyak. Ya harapannya kan berjalan lancar ya bukan malah dikorupsi. Heu!
Progres implementasi dari kebijakan~kebijakan tersebut mungkin masih lambat dan penuh dengan berbagai kepentingan. Namun komitmen pemerintah memiliki peran penting sebagai acuan perlindungan terhadap krisis iklim. Selain tentunya kerjasama masyarakat termasuk kita ini juga penting untuk terlibat dan turut serta mengawasi pelaksanaan kebijakan tersebut.
Implementasi Energi Terbarukan di Indonesia
1. Energi Geotermal
Energi geotermal merupakan energi yang berasal dari panas bumi. Nah, Indonesia ini memiliki potensi yang sangat untuk menjadikan energi geothermal sebagai energi alternatif. Posisinya yang berada dalam wilayah tumbukan lempeng tektonik dan garis khatulistiwa menjadi potensi yang besar.
Mengutip dari the Conversation, Indonesia memiliki jumlah potensi geothermal yang hampir merata sekitar 300 titik, lho. Jumlahnya sekitar 11.073 Megawatt Listrik (MWe) serta punya cadangan sebesar 17.507 MWe.
Saat ini BUMN Pertamina bersama dengan mitra global AIPF untuk pemanfaatan yang lebih meluas. Bahkan tak main main hasil dari pemanfaatan energi geotermal ini bisa menghasilkan keuntungan sampai 9 triliun, lho. Bahkan menjadi negara produsen energi geotermal kedua terbesar setelah Amerika.
2. Energi Bioenergi
Energi bioenergi adalah energi yang sumbernya berasal dari sumber biologis atau biomassa, umumnya adalah tanaman. Sebagai negara yang memiliki wilayah yang luas dan hutan yang banyak, Indonesia sudah mengembangkan energi ini. Beberapa bahan yang digunakan untuk bioenergi ini seperti kelapa sawit, tebu, minyak jelantah, kayu dan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa yang katanya akan dibangun di Mentawai pada tahun 2024, bioavtur untuk penerbangan, biodiesel yang banyak digunakan sebagai pengganti solar, serta Green Diesel yang justru dipasok untuk kebutuhan negara negara maju.
Yang disayangkan dari energi bioenergi ini karena penggunaannya berasal dari tanaman menimbulkan kekhawatiran akan munculnya merusak hutan. Maka dari itu memang penggunaannya tidak perlu berlebihan.
Kecuali salah satu bahannya yaitu minyak jelantah. Temuan dari Tractition Energy Asia bahkan menunjukkan bahwa minyak jelantah memiliki komposisi kimia yang serupa dengan minyak sawit sebagai bahan biodiesel. Nah, tentunya bagus banget ini untuk memberdayakan minyak jelantah yang mana kita tahunya habis pakai dibuang aja kan karena dikira sudah tidak bermanfaat.
Untungnya juga sekarang ini sudah ada banyak yang mendaur ulang minyak jelantah ini. Bahkan di kota kota besar sudah ada yang menampung minyak jelantah ini. Untuk abang~abang penjual gorengan dan bapak ibu yang doyan masak terutama masak yang deep fry perlu banget cari info terkait pengepulan minyak jelantah ini nih.
3. Tenaga surya
Implementasi tenaga surya merupakan energi alternatif terbaik yang tidak terbatas serta tidak merusak lingkungan. Sekarang ini di Indonesia dengan suhu cuaca di atas 30 derajat pun orang orang bahkan ramai membuktikan panasnya dengan menaruh telor mentah di atas wajan dan ditaruh di luar biar matang langsung oleh sinar matahari. Mateng lho. Apalagi jika dimanfaatkan untuk sumber energi alternatif, kan?
Cara kerja panel surya ini dengan mengubah radiasi matahari menjadi energi listrik melalui panel surya. Nah, kabar baiknya di Indonesia tepatnya di Jawa Barat kini ada pembangkit listrik tenaga surya yang merupakan terbesar di Asia Tenggara. Uniknya panel listrik tersebut diletakkan di waduh seluas 200 hektar.
Masih sedikitnya penggunaan panel surya ini dikarenakan harganya yang lumayan harganya dan kelemahannya juga dipengaruhi oleh cuaca dalam penggunaannya.
Menjadi Masyarakat ‘Sadar Energi’, Yuk!
Hidup kita sekarang ini memang mustahil jika tanpa listrik. Namun kita pun tentunya nggak boleh serakah oleh kehadiran listrik yang ada sekarang ini. Meski sudah ada banyak energi alternatif terbarukan yang ditawarkan, namun faktanya 80% sumber energi listrik kita masih dipasok oleh tenaga fosil.
Oleh karena itu kita sebagai penggunanya perlu bijak dan sadar energi saat menggunakannya. Langkah untuk menghematnya pun sederhana. Asal ada kemauan disitu kita ikut berjuang untuk menjaga persediaan sumber energi agar lebih terkendali. Perbanyak menggunakan kendaraan umum, kurangi jejak karbon sesederhana sering~sering jalan kaki kalau cuma mau ke warung tetangga, coba sepedaan untuk jarak yang nggak begitu jauh, matikan, cabut, dan atur penggunaan listrik dengan bijak bikin itinerary biar perjalanan lebih efisien atau ya sebisa mungkin pilih alat alat elektronik yang rendah watt~nya.
Artikel ini terpilih untuk dimasukkan ke dalam kampanye “Bloggers Peduli Lingkungan Terbaik 2024/2025″ dari penerbit bahan ajar pendidikan Twinkl.“
Betuls banget mba, kedepannya pasti kita bisa terbebas dari kebergantungan energi fosil. Dan, saat ini kita bisa mulai dengan sadar energi terlebih dahulu. Mulai dari menghemat penggunaan energi, menggunakan kendaraan umum dibandingkan pribadi, hingga melakukan 3M.
Wah ternyata banyak ya pilihan dari energi terbarukan ini. Dengan beralih ke energi terbarukan maka akan mengurangi jejak karbon, sehingga kondisi bumi semakin baik
Wah, keren artikelnya. Oh ya, membaca ulasan ini jadi inget pernah observasi di area pantai selatan Jogja. Disana ada pengembangan panel surya di area pantai. Cukup menarik sih mengulik dulu. Hihihi