ghinarahmatika.com ~ Saya sadar sebagai pekerja lepas yang tidak bisa lepas dari media elektronik merawat mata adalah tantangan tersendiri. sekarang Mata saya jadi minus pun karena kelalaian saya yang suka sekenanya. Padahal pakai kacamata terus pun seringkali pusing melanda.
Minus mata saya masih cukup kecil, di bawah tiga. Makanya saya pun sering tidak menggunakan kacamata saat di rumah. Iya untungnya di rumah saja, soalnya kalau di luar suka dikira orang sombong. Hoho. Eh tapi kalau di rumah pun saat tidak menggunakan kacamata beberes pun tetap terlihat kurang bersih sih.
Sebagai makhluk yang sudah dikarunia mata untuk melihat, kita memang seharus bisa menjaga dengan baik panca indera tersebut. So, berikut saya mau kasih tahu teman~teman nih sekaligus sebagai pengingat saya juga agar tahu cara merawat mata dengan baik. Apa saja ya kira~kira?
Cara Merawat Mata Agar Tetap Sehat
1. Tidak baca sambil tiduran
Nah ini kayaknya penyebab utama saya jadi punya mata minus. Ingat sekali, saat semester 1 itu saya yang duduk di baris ketiga tiba tiba tidak jelas melihat layar saat materi kelas besar. Akhirnya saya pun pindah ke baris awal.
Heran juga karena dari Abah Mimih pun tidak ada yang memakai kacamata. Eh lalu teringat kebiasaan saya saat masih di rumah. Hobi sekali baca sambil tiduran dengan lampu kuning di atasnya.
Kalau keasyikan ceritanya bisa jadi malah makin lama bacanya. Eh kebiasaan ini ternyata baru terasa saat di bangku kuliah. Akhirnya saya pun jadi anak pertama yang berkacamata di rumah.
Memang baiknya baca buku itu sambil duduk dengan posisi tegak ya. Selain bagus untuk mata juga untuk punggung kita. Biar tidak cepat bungkuk lho!
2. Jaga jarak saat memakai gawai
Saya pernah dibuat keheranan melihat pemuda yang sedang memegang gawai yang jaraknya sekitar 10 cm doank dari mata. Ya ampun kenapa sampai segitunya ya?
Padahal menjaga jarak saat memakai gawai itu penting sekali. Apalagi menurut riset, kita itu minimal sekali menggunakan gawai 3 jam sehari. Jadi menurut para peneliti, sebaiknya jarak antara gawai dengan mata kita itu idealnya sekitar 50 cm.
baca juga : Perempuan Sunda Membaca Hati Suhita
Bisa jadi kita tidak sadar dengan jarak yang terlalu dekat tersebut. Maka pastikan juga istirahatkan mata dari pancaran layar setiap 20 menit ya.
3. Atur pencahayaan ruangan dan gawai
Untuk gawai, saya biasanya mengatur dengan mode hemat baterai sehingga selain baterai lebih hemat juga mata saya jadi tidak mudah capek karena mode layar jadi gelap (dark mode).
Nah, selain dari gawai kita juga harus pastikan agar tidak menggunakan pencahayaan yang remang-remang. Mata kita akan cepat lelah karena fokusnya jadi berlebihan untuk melihat layar.
Baca juga : Decluttering Phone
Aturlah pencahayaan yang cukup. Sehingga kita bisa relaks saat bekerja di depan laptop maupun berselancar di media sosial lewat gawai.
4. Istirahatkan mata
Saat sedang fokus di depan layar, pikiran kita seringkali mengabaikan hak mata untuk beristirahat. Badan ikut kaku dan mata pun menjadi lelah.
Makanya fungsi istirahat sekitar 20 menit itu wajib. Terus ketika di depan layar sempatkan juga untuk berkedip. Iya lho soalnya kita sering tidak sadar saking fokusnya sampai tidak sempat berkedip. Yuk dicoba mulai sekarang, sering-sering berkedip dan senam mata.
5. Jaga pola makan dan minum
Katanya kalau makan wortel sering akan membantu menyehatkan mata. Iya nggak sih? Menurut American Academy of Ophthalmology wortel memiliki beta karoten dan vitamin A yang bagus untuk mata.
Namun tentu saja bukan hanya wortel. Panduan Isi Piringku yang dikemukakan oleh Kemenkes menjadi panduan agar kita menyeimbangkan asupan makanan untuk kebutuhan tubuh serta menghindari sebisa mungkin makanan dan minuman manis, gorengan, makanan berkalori tinggi dan sebagainya.
6. Periksa mata secara rutin
Nah, kalau ini saya yakin jarang dari kita yang menerapkannya. Termasuk saya sendiri biasanya hanya periksa saat ganti kaca mata atau terasa semakin buram melihat meski sudah pakai kacamata.
Ternyata kita perlu rutin periksa mata, lho. Dengan pemeriksaan rutin ini maka kita akan mengetahui lebih dini tentang kondisi mata kita. Nah, tapi kalau sudah terlanjur mata minus seperti saya ini bagaimana ya penangannya?
Terapi Orthokeratology untuk Mata Minus di Vio Optical
Berkacamata seperti saya itu seringkali tidak nyaman di bagian tengah mata dan harus menyesuaikan saat menggunakan kerudung. Kadang perlu beberapa kali menata kerudung agar terlihat cocok dengan kacamata yang dipakai. Selain itu bekas penggunaan kacamata tampak jelas sekali di area mata dan hidung yang membuat tidak nyaman.
Inginnya memang tidak pakai kacamata ya. Serasa tidak ada beban di muka.
Nah, ternyata sekarang ini ada beberapa penanganan khusus untuk mata minus atau miopi ini. Salah satunya adalah dengan terapi orthokeratology (ortho k).
Terapi orthokeratology adalah sebuah proses membentuk kembali permukaan kornea mengunakan lensa ortho k untuk mengoreksi kelainan miopi (mata minus) dan astigmatis (silinder) tanpa operasi.
Eh beneran tanpa operasi, lalu bagaimana caranya?
Biasanya kan ada metode yang menggunakan cara dengan metode mengikis kornea mata ya. Nah, kalau metode ortho k ini berbeda. Kita cukup menggunakan lensa ortho k secara rutin maka kemungkinan besar akan terbentuk ulang korneanya dan menjadikan pulih kembali Insya Allah.
Yang takut sama hal~hal berbau operasi bisa banget nih untuk mencoba terapi ortho k ini ya.
Dulu waktu masih kecil sering membaca di ruangan yang minim cahaya dan sambil tiduran. Mungkin ini penyebab mataku minus juga
dan setuju kalau pola makan juga mempengaruhi kesehatan mata kita, konon wortel bagus buat mata, tapi malah aku yang begitu suka wortel