Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

Getting Older and Resolutions

3 min read

resolusi di tahun baru dan usia baru

Desember menjadi bulan adikku dan aku. Kami sama-sama terlahir di tanggal dan bulan yang sama, namun tentu saja tahun lahir kami berbeda. Orang-orang selalu bilang desember itu bulan nanggung, apalagi kalau ditanya tentang umur, bulan depannya kan udah ganti tahun. Tapi, bertambah usia plus menjelang tahun baru selalu dikaitkan dengan resolusi yang bermanfaat tentunya ya.  So, what kinds of resolutions in your getting older and new year?

getting older and resolutions

Dear everyone, how is your life? Cuaca belakangan ini mendung terus ya. Membuatku merasa sering sendu nih belakangan ini. Alih-alih untuk mengobati rasa-rasa sendu, rindu, kangen suaraku yang merdu dan syahdu, di ulang tahunku kemarin aku meminta suami untuk membuat surat cinta. LOL

Bertambah tua itu berarti harus semakin banyak yang perlu diingatkan. Kita akan semakin tua, tua dan tua, namun ingatan kita akan semakin berkurang. Kurasa surat sedikit mampu mengobati hal tersebut.

Kebetulan sekali, minggu ini aku sedang membaca buku Anne Frank. Membaca buku tersebut seakan mengingatkanku untuk kembali menggeluti kertas-kertas dan menuliskan isi hati dan keseharianku di sana. Menulis di buku catatan itu sangat berarti. Sebentar, empat paragraf di atas ini seperti tulisanku mulai mengikuti gaya tulisan di diary macam Dear Kitty nih. It’s oke, enjoy ya.

Baca juga : Alasan menulis ala Journal’s Ghina

Surat Ulang Tahun adalah Surat Peringatan

a birthday letter and  books of yuval noah harari

Ulang tahun adalah hari di mana kita mengingat kembali detik-detik kita dilahirkan dan tentu saja angka usia yang bertambah. Dengan bertambahnya usiaku saat ini, aku tidak nyaman lagi ketika bepergian dengan anak lalu dikira kami adalah kakak beradik. Iya, itu terjadi saat kami di Kalimantan kemarin. Aku yang biasanya senang dibilang muda dan happy, tiba-tiba saja saat itu aku merasa tersinggung. Hei, apa mukaku tidak menunjukan tipikal orang yang sudah dewasa?

Orang bilang semakin bertambah usia, kita seharusnya semakin dewasa dan bertanggungjawab. Memang berat ya.

Itu sebabnya mungkin anakku butuh proses untuk memahami makna bertambah usia. Karena kadang dia masih lebih bilang β€˜itu mah buat orang besar, adek kan masih kecil’, tapi sering juga bilang β€˜ mamah, adek sudah besar kan, adek mau punya adek’ *stuck

Oke, bertambah usia itu memang perlu sekali disyukuri. Mensyukuri nikmat yang sudah diberikanNya sehingga masih diberikan kesehatan, kewarasan, dan belajar lebih dewasa sedikit demi sedikit. Iya memang ujug-ujug itu nggak bagus. Lebih baik sedikit demi sedikit, lama-lama kan menjadi bukit, kalau langsung banyak dan tetiba menjadi gunung, bebannya terlalu berat. (Maksudnya?)

Nah, di ulang tahunku ini, aku sengaja sekali meminta Ay untuk membuat surat. Ini permintaan bertahun-tahun yang mengendap sebenarnya. Setelah menikah dan memiliki anak, membelikan barang sebagai kado lebih terasa mudah daripada membuat surat, katanya.

Lalu, ketika dengan senang hati aku membuka isi suratnya. Tunggu, sebelumnya dalam benakku aku membayangkan akan ada banyak kata sanjungan, romantis, mendayu-dayu, dan gombal, jadi jika suratnya kembali aku akan senyum-senyum sendiri sebagaimana masa pacaran dulu. Tapi, membaca suratnya kali ini, aku malah meneteskan airmata.

‘Apaan ini surat?’ Begitu dalam benakku berserapah. Surat tersebut sungguh tidak ada sisi romantik ala orang pacaran. Tapi yang ada, isinya berupa kalimat tamparan, kalimat pengingat, dan kalimat realistis.

β€˜Kita memang bukan pasangan yang sempurna. Tidak akan pernah ada. Masing-masing kekurangan itulah yang seharusnya membuat kita bisa bersatu secara sempurna. Itulah hidup yang terkadang aneh. Kita menciptakan kesempurnaan dari masing-masing individu yang tidak sempurna.

Kutipan surat

Nah, ada lagi isi yang menurutku itu sedikit menyinggung. Ah, memang kami pasangan yang memotivasi dengan cara mendemotivasi nih,

Aku berharap, engkau akan segera menemukan apa yang ingin engkau lakukan.

Wait, surat ulang tahun macam apa ini? Huhu. Tiap kali aku mencoba membacanya lagi, aku meneteskan arimata lagi. Ulang tahunku kali ini akhirnya berurai airmata, bukan canda tawa ataupun senyum yang berrona merah ala cewek saat dikasih bunga oleh cowoknya, wkwk.

TAMBAH TUA WOI!

Goals and Resolutions

Well, menjelang hari-hari terakhir di tahun 2020, kerjaanku adalah membuat review di bullet journalku. Ah, akhirnya sudah di halaman-halaman terakhir dan aku sudah mendapatkan journal baru dari Mbak Eno yang baik banget nih. Thanks a lot, Mbak.

Bullet journal for welcoming new year

Halaman terakhir ini membuatku teringat untuk membuka halaman pembuka di tahun 2020. Ada beberapa goal and resolutions yang sudah kubuat ternyata.

Saat membuka halaman ‘My Goals‘, senang sekali karena beberapa goal yang direncakan akhirnya tercapai. Meski ada banyak juga yang tidak tercapai. Tapi, ada hal-hal baru juga yang terwujud meski tidak kutulis di My Goals.

Membuat resolusi setiap tahun, apa kamu termasuk yang suka membuatnya? Saat kuliah, aku senang sekali membuat resolusi, entah itu awal tahun maupun awal bulan. Gara-garanya, waktu orientasi ada seorang pembicara dari ITB yang ngomongin mimpinya untuk ditulis di kertas, sampai 100 mimpi, dan satu per satu mimpinya tercapai. Yah, waktu mahasiswa sih disemangatin kayak gitu semangat banget.

Namun, setelah menikah dan banyak resolusi yang tidak tercapai, aku malas membuatnya lagi. Menyedihkan melihat banyak resolusi yang ditandai x itu!

Baca juga : Bullet Journal awal yang baik dimulai dari saat ini

But time flyes, 2017 aku bertemu dengan Bullet Journal (bujo), konsep diary yang tidak hanya sekadar diary. Karena dulu punya diary rasanya kok hanya menjadi sasaran kesedihan dan kekesalan, tapi bujo menuntutku mengurangi keluhan dan menambah kesibukan.

Aku kembali menulis resolusiku. Nyatanya menyusun resolusi itu seperti merangkai kapal dengan membuat rangkanya terlebih dahulu. Karena adanya to do list bujo setiap harinya, jadi mau nggak mau aku harus membuat kegiatan. Membuat rangka-rangka tersebut satu per satu hingga berwujud.

Jadi apa resolusi di tahun 2020? inginnya semoga diberikan kesehatan terus, dimampukan untuk mendampingi anak lebih sabar, impian rumah segera terwujud, suami lancar penelitian dan penulisan disertasinya supaya tahun depan klaar, tetap produktif berkarya, dimampukan konsisten dalam membangun rutinitas, berat badan tidak naik dari yang sekarang, ingin konsisten eco-minimalis, dan tetap rutin workout. Begitu kira-kira. Mohon doanya ya.

*Tulisan ini diikutsertakan dalam minggu tema di Indonesian Content Creator.

Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

28 Replies to “Getting Older and Resolutions”

    1. Kalo menurut kbbi, resolusi itu adalah pernyataan tertulis yang berisi tuntutan terhadap suatu hal.

      Apa saya yg suka ikut-ikitan yaa, jadi karena semua ngmgn resolusi nih kalo mau awal tahun, saya jg nyoba. Meski kebanyakan resolusi itu nggak terwujud tp setidaknya ada usaha sedikit yg lebih.. Bahkan kadang membuat kota naik lg saat diri lg down gt mas. Mgkn mas her perlu mencobanya, atau malah tiap harinya udah ada rencana matang nih

  1. First, happy birthday mba Ghinaaaaa, semoga semua harapan mba Ghina tercapai, getting older and getting wiser pluuuuus getting PRETTIERRR πŸ˜πŸ’• hihihihi ~ saya turut mengaminkan doa-doa yang mba tuliskan di atas, semoga dilancarkan yaa.

    By the way, surat dari pasangan mba Ghina sangat realistis but sweet at the same time lhoooo, it’s cool! Hehehehe, longlast mba, happily ever after πŸ˜†

    1. Hai Mba Enoo, thank you so much. Wah itu bener tuh getting wiser yaa, karena semakin tua tantangan mengendalikan ego itu lebih besar, jadi kudu wiser nih.

      Iya mbak. Hanya saat pacaran atau blm nikah kita ngedapetin sanjungan nggak wajarnya yaa, habis nikah mh muji aja jadi realistis ya. Hihi. Makasih banyak. Mba Eno dan kesayangannya jg longlast dan sehat selalu yaaa.

  2. Awalnya aku sempat reflek ngakak saat baca kak Ghina minta dibuatkan surat dari pak suami buat kado ultah πŸ˜„, tapi …setelahnya ikutan sendu juga baca isi suratnya.
    Semangaat ya, kak.

    By the way, Happy Birthday for you and your sister.
    Congrat and suucessfully yours πŸŽ‚!!

  3. Mama Niina, adek Nahla kan sudah besar, sudah saatnya punya adek, dan memulai memanggilnya mbak, hihi..
    “..dan belajar lebih dewasa sedikit demi sedikit. Iya memang ujug-ujug itu nggak bagus. Lebih baik sedikit demi sedikit, lama-lama kan menjadi bukit, kalau langsung banyak dan tetiba menjadi gunung, bebannya terlalu berat. (Maksudnya?)” karena, menjadi dewasa itu pilihan, dan menjadi tua itu saatnya skin care bekerja, mbak Niin, wkwk..
    Duh, so sweet banget sih kalian, semoga langgeng terus ya sampai Nahla punya banyak adik πŸ˜€
    Btw, kenapa setelah menikah dijadikan alasan untuk malas membuat resolusi? mungkin lebih ke resolusi untuk keluarga ya mbak, jadi langsung meng[x]kan resolusi saat masih muda dulu, hehe..
    Semoga bujo mampu membangkitkan semangat mewujudkan resolusi yang tertunda ya mbak Niin, karena resolusi itu aksi, bukan hal yg diabai lalu menjadi basi πŸ˜€

  4. Kak Ghina, selamat ulang tahun πŸ₯³. Semoga doa dan harapan di umur yang bertambah bisa tercapai ya. Panjang umur dan sehat selalu πŸ€—
    Semoga resolusinya juga bisa terwujud semua. Amiiin.

    Aku jadi ikutan terharu juga membaca kutipan surat dari suami Kak Ghina πŸ˜– baca sepenggal kalimatnya aja terharu, apalagi baca isi suratnya full, nggak heran kalau Kak Ghina sampai menitikan air mata πŸ˜–. Langgeng selalu Kak Ghina dan suami yaa.

  5. Selamat ulang tahun Mba Ghina πŸ₯³ Semoga aku gak telat ya πŸ™ˆ
    Unik ya minta kadonya malah surat tapi terkadang emang surat itu jadi lebih romantis dari kado apapun karena ditulis dari hati (meskipun banyak juga yg jatuhnya gak romantis ya πŸ˜‚)

    Sebagai orang yang suka menyusun resolusi emang lbh baik dituliskan biar jadi motivasi sendiri. Meskipun sering jadi buyar di tengah jalan hahaha πŸ˜…

    Semoga keinginan Mba Ghina di tahun 2021 bisa terkabul semua ya Mba.

  6. Saya pun kelahiran bulan akhir. Kalau ditanya umur emang kadang bikin ambigu sih. Hehe

    Saya pun kadang kalau diminta nulis resolusi agak kesusahan. Kadang ada aja yang kelupaan buat ditulis

  7. Sama kaya anakku juga lahir di bulan desember. Wishlish yang aku harapkan juga mba. Bisa lebih sabar sama anak-anak suamu S2 dan impian membangun rumah idaman tercapai. Semoga semua niat baik di mudahkan yaaaa aamiin

  8. Sama kaya anakku juga lahir di awal bulan desember. Wishlish yang aku harapkan juga kurang lebih sama mba. Bisa lebih sabar sama anak-anak suamu S2 dan impian membangun rumah idaman tercapai. Semoga semua niat baik di mudahkan yaaaa aamiin

  9. Alles Gute zum nachtrΓ€glich Geburtstag neng, atau happy belated birthday.
    Alhamdulillah diberikan pasangan yang memberikan apa yang dibutuhkan, sesuatu yang nilainya sangat jauh berharga dibandingkan dengan kado.

    Membaca ini saya jadi kepikiran buat membuat list 100 mimpi, walau sebenarnya ada rasa takut untuk membuatnya. Entah kenapa, rasa takut yang tidak beralasan hehe.

    Btw waktu dirimu menyebutkan Hello Kitty Anne Frank di TRC itu, ingatan saya malah melayang dengan Hello Kitty produk Sanrio. Ingat waktu masa kecil, dikelilingi oleh produk ini wkwkwk.

    Semoga tahun 2021 yang sebentar lagi kita masuki, kita bisa diberikan kesempatan memperbaiki diri lebih baik lagi dan apa yang diusahakan dapat diberikan kemudahan. Aamiin.

  10. Aku selalu iri dengan orang-orang yang rajin nulis di Jurnal atau diary hehe. Aku enggak pernah konsisten huhu, nyatat apa-apa di hape aja wkwkw.

    Btw semoga semkin sehat, dan ebrkah segalanya di bertambahnya usia ya Kak aamiin. Bener banget lahir akhir tahun itu jadi nanggung haha. Aku pun gitu, ganti tahun enggak mau nambah bilang nambah umur soalnya jauh wkwkw

    1. Wkwkwk. Tos lah tim Desember nih.. Aku kalo ditanya umur jadi kalo blm Desember ya brti blm nmbh. Wkwk

      Mba Tri sekeluarga jg sehat selalu yaaa.. Aku kalo nulis di HP malah sering bgt lupa nggak tau knpa, pdhl itu HP dibawa bawa mulu yaa. Tp kalo buku malah mesti keinget, makanya balik ke journal lagi kalo nulis2

  11. Btw anakku juga lahir awal Desember. Barakallah fii umrik ya mba Ghin..)
    Terus aku malah bete kalo kadang dipanggil “buuuk”. Ntar coba ah request suami bikin surat juga wkkwkww

  12. halo teh Ghina,
    saya bantu doa ya agar target dan harapan untuk 2021 tercapai. Aaamin
    saya udah baca anne frank sejak jaman kuliah dan terinspirais banyak hal dari buku itu. sampai waktu nonton film freedom writter gara-gara ada tentang anne franknya, hehehe.
    btw, kadi dari mba eno di jadiin buljo 2021 kah? kalo saya iya, udah di isi resolusi dan evaluasi 2020 malah, hahahaha

  13. Wahh, selamat berubah usia kak Ghin, pibesdey hahahaha! All the best more better lhah semuanya ya, dirangkum doanya. Aku jadi ketawa ngebayangin kak Ghin dapet surat cinta malah terasa tertampar, tenang kak, kadang tamparan itu menyadarkan untuk koreksi dan jadi lebih baik. Semoga semua terwujud di 2021 ini yah!

  14. “mah adek kan udah besar, jadi mau adek dong” wkwk seketika ngakak baca ini. ayo semangat teh ghina, semoga hamil eh. btw barakallah fii umrik ya teh semoga sehat lahir batin terus dan tercapai semua goalsnya

  15. Iya. Semoga semuanya dilancarkan ya Mbak. Pastinya saya pun berharap 2021 bisa lebih baik dari 2020. Btw Desember juga jadi hari bersejarah, ini adalah bulan kelahiran ibu saya, bulan dimana saya melahirkan untuk kali kedua dan yah Desember adalah hari kelahiran anak saya. Rasanya malah baru tahun lalu si adek lahir eh sekarang tahu2, sudah setahun saja.

  16. Bismillah yaa mbaaGhin. Mudah-mudahan bisa terwujud semuanyaa. Aamiin.

    Keren banget deehb keluarganyaa. MasyaAllah tabaarakallah. Aku jg pengen bjsa rutin workout deh taun depan hihi

  17. Waaah mbaaa , bisa gitu yaaa tgl dan bulan lahir samaan Ama si adek :).

    Kalo ttg resolusi, aku slalu bikin sejak dulu. Penting sih buat mengukur keberhasilanku udah sampai mana. Kalo awal2 aku mostly bikin resolusi traveling. Tapi bbrp THN ini mulai bikin resolusi yg menyangkut financial dan anak2.

    Tapi semua target resolusiku, aku tetapin angkanya mba. Jd misalnya target traveling, mau berapa negara baru yg akan didatangin. Kalo target financial, mau nambah berapa persen keuntungan dari saham, logam mulia mau nambah brp gram dll. Jadi kliatan sebenernya targetku itu tercapai ato ga. Kalo cm bikin, THN depan mau rajin nabung. Tapi g ada angka yg jd patokan , agak susah utk menentukan target savingnya berhasil ato ga.

    Kalo ada patokan, aku jd bisa evaluasi kalo sampe ada target yg gagal mencapai persentase yg ditetapin. Salahnya di mana, angkanya ketinggian ato gimana, solusinya apa utk THN depan :).

    Utk THN 2021 akupun udh netapin target2ku apa aja, dan berapa angka yg hrs dicapai. Semoga THN depan jauh LBH baik dr 2020 yaaa πŸ˜‰

  18. Aku ikutan haru saat baca surat di atas. Sebuah kado istimewa yg unik dan penuh refleksi diri. Semoga happy all the time ya mbak. Aamiin

  19. Keren mbaa dengan membuat surat antar pasangan kita jadi tahu apa yang masih tersimpan soalnya terkadang ada yang gak bisa diungkapkan dengan kata kata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Captcha loading...

error: Content is protected !!