Mencintai diri atau lebih akrab dengan self love semakin akrab ya di telinga kita. Dengan menggaungnya self love ini, kita mencoba untuk melihat diri kita lebih dahulu sebelum menyelami keadaan di luar kita.
Saya termasuk orang yang senang dengan semakin merebaknya kesadaran orang-orang untuk mencintainya dirinya dulu sebelum mencintai orang lain. Karena, dengan kekuatan cinta yang kita miliki, kita bisa menghadirkan lebih banyak cinta juga untuk sekitar kita. Begitu bukan?
Nah, kamu biasanya apa nih cara yang dilakukan untuk lebih mencintai diri sendiri?
Pastinya ada banyak hal yang bisa kita lakukan ya. Selama itu hal baik dan tidak merugikan orang lain, lakukan saja!
Cintai diri sendiri, sayangi diri sendiri, pahami kebutuhan diri sendiri terlebih dahulu.
Apakah Self Love itu berarti Egois?
Kok, mengutamakan diri sendiri dulu, sih. Kamu egois!
Ada yang kepikiran begitu nggak? saya dulu berpikir begitu sih.
Cara pandang saya terhadap self love dulu bisa jadi karena pembiasaan tanpa sadar yang muncul dari lingkungan. Mungkin teman-teman juga merasa demikian. Kita dituntut tanpa sadar untuk mengikuti apa yang orang lain inginkan, agar dianggap oleh orang lain, dan kita kehilangan kedirian kita.

Mencintai diri tidak sama dengan egois maupun narsisitik. Ini bukan semata-mata tentang ‘keakuan’ saja. Self love adalah tentang lebih menghargai diri sendiri, berteman lebih akrab dengan diri kita, serta menjadi cara untuk mengupayakan diri agar lebih baik lagi.
Baca juga : Cara Ibu Menjaga Kewarasan Hidup
Anjuran untuk lebih mengenal diri sendiri itu juga pernah dipaparkan oleh Imam Al Ghazali dalam salah satu karyanya. Menurut Al Ghazali, mengenal diri sendiri bahkan bisa menjadi jalan untuk lebih akrab dengan Sang Maha Pencipta Cinta, Tuhan.
Mengakrabi kedirian kita tidak hanya tentang urusan lahir semata. Batin juga. Sehingga dengan demikian, kita menjadi lebih peka akan kebutuhan akal serta tubuh. Ya, mereka membutuhkan kepekaan kita agar tetap fungsinya tetap berjalan dengan baik.Dengan demikian, diharapkan kita lebih peka terhadap hal kecil dan perubahan yang terjadi.
So, Dalam melakukan self love, kita perlu memperhatikan beberapa hal untuk memulainya, kesadaran diri (self awareness), menghargai diri (self worth), percaya diri (self esteem) dan merawat diri (self care). Keempat aspek tersebut perlu kita pegang baik agar self love berjalan dengan baik.
Cara saya Agar Lebih Mencintai Diri

1. Menulis jurnal harian
Journaling adalah alat saya untuk menjaga kewarasan paling efektif selama ini. Dengan mencatatkan segala kegiatan, segala unek-unek maupun segala mimpi, rasanya hidup terasa lebih siap untuk dihadapi.
Melihat kembali catatan saya yang kemarin dan bahkan beberapa bulan yang lalu, saya jadikan bahan evaluasi. Meski pun keesokan harinya tidak selalu lebih baik, namun setidaknya saya memiliki tolak ukur pencapaian dan apa yang harus saya lakukan.
Cara saya melakukan jurnal yaitu dengan metode bullet journal.
2. Bangun lebih pagi
Salah satu waktu yang tepat untuk me time buat saya adalah sebelum shubuh. Waktu ini menjadi waktu paling leluasa untuk saya mencicil pekerjaan maupun kegiatan ritual lainnya.
Saya lebih memilih tidur cepat, agar bangunnya lebih cepat juga. Sekitar pukul sepuluh biasanya saya sudah terlelap, sehingga bisa bangun sebelum pukul empat pagi. Menjadi morning person memberi efek yang lebih produktif buat saya dibandingkan dengan night owl. Pikiran yang lebih fresh, suasana hening menjadi pertimbangannya. Seiring pertambahan usia, sekalinya saya ngelembur, tubuh udah langsung bereaksi tidak bagus juga.
3. Membatasi waktu untuk orang lain
Gawai memang milik kita, tapi kita tidak boleh dikendalikan oleh barang kecil tersebut. Kita bisa mulai dengan membatasi interaksi dengan gawai. Membatasi penggunaan gawai berarti kita membatasi waktu untuk orang lain dan memberi waktu lebih untuk diri sendiri dan keluarga.
Tidak semua pesan perlu langsung dibalas pada saat itu juga. Kita sibuk scrolling, what will we get?
Meski saya sendiri masih dalam latihan untuk lebih mengendalikan diri. Saya mengupayakan waktu seperti pagi sebelum jam 7 dan malam seusai maghrib hingga tidur menjadi waktu berkualitas (quality time) untuk saya dan keluarga. Bukan berarti interaksi dengan orang lain itu tidak penting. Tetap penting, tapi tentu ada waktunya sendiril toh!
4. Gaya hidup sehat
Mengetahui makanan atau kegiatan yang membuat tubuh melemah adalah penting menurut saya. Makanya penting buat kita untuk menerapkan aspek self care dalam hal ini.
Terkadang kita bahkan sulit kan untuk menghindari makanan yang jelas-jelas membuat kita sakit. Suka bingung, buat apa dan kenapa kok sampai begitu ya? hoho. Memang jadinya antara egois dan kesenangan sesaat sih.
Kendali terhadap hal-hal demikian seharusnya semakin dewasa semakin bisa dihadapi. Coba pikirkan efeknya sebelum membayangkan kenikamatan sesaat yang kita rasakan. Tapi, jika pun kita tetap cheating, maka segeralah menebus kesalahan tersebut. Semisal habis makanan mie pedas level, langsung ditutup dengan makan sayuran banyak, dan lainnya.
5. Melakukan hal yang disukai
Hal menyenangkan akan memberikan hormon bagus dan berpengaruh pada hal lain. Tidak ada salahnya untuk melakukan kegiatan menonton, bernyanyi, main game, traveling dan hobi lainnya. Asal kita tahu waktu, batasan serta tidak mengganggu kegiatan lain.
6. Berani mencoba hal baru
Perempuan memiliki banyak stigma dan kita sebagai perempuan saya kira tidak seharusnya kita memeliharanya, apalagi jika itu adalah hal buruk. Sesederhana seperti penguasaan teknologi. Stigma yang terbentuk kan perempuan seringkali gaptek teknologi, ya kita ubah persepsi tersebut.
Hal-hal demikian bisa membuat kita lebih berani dengan tantangan bukan?! Hal baru itu tidak semenyeramkan seperti namanya. Coba dulu, pelajari dulu, sempatkan waktu untuk menekuninya. Pasti ada hal baik yang kita rasakan saat kita bisa berani dan bisa mencoba sesuatu yang baru.
Bangun lebih pagi! Ini paling efektif sih sebenernya. Eh, tapi saya juga dulu berpikir self love itu egois sih, Mba.
Jadi inget sama pepatah,
“Jika kamu ingin membuat orang lain bahagia, maka pastikan kamu memiliki kebahagiaan terlebih dahulu”
Penting banget emang ya self love itu, cintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain
Self love jadi issue yang hype ya sekarang, banyak pihak yang akhirnya memahami hal ini penting untuk menjaga kesehatan mental. Dan aku setuju
Terima kasih sudah menuliskan ini ya Mbak. Sekarang saya lagi belajar untuk mencintai diri sendiri. Sudah mulai juga jurnaling. Langkah-langkah selanjutnya yang Mbak Gina kasih, bisa saya praktekkan nanti 🙂
Uwu sehat sekali kebiasaan mbak Ghina membangun self love nya. Saya mah boro boro menulis jurnal harian di pagi hari. Waktu pagi libur ato ngga libur pun tetep morning person tapi bedanya harus ngutamain si kecil dan si besar wakakak.
Tapi bisa nih dicoba kebiasaan baik mbak Ghina,, ijin meniru ya mbak ^^
Bisa dicoba mbak. Hihi… Bangun paginya perlu lebih pagi lagi memang. Biasanya sebelum subuh gitu pas org org belum pada bangun
tos deh mbak, aku juga sudah melakukan hal2 di atas. mungkin bisa kutambahkan, aku sering melakukan selftalk. entah itu aku lagi senang, sedih, atau marah, aku tanyakan lagi ke diri aku, sebenarnya perasaanku itu gimana? kadang aku marah, tapi emosi primernya sebenarnya takut. susah sih awalnya, tapi makin ke sini, aku semakin canggih mendeteksi emosi diri ini hehehe, terus semangat ya mbak :))
wah ini selftalk yaa. Thanks buat tambahannya mbak tika. Dulu sering sih ngelakuin ini. tapi karena sekarang ada jurnal jadinya aku self talk sambil nulis di jurnal gitu mbak tika. Makanya di journal juga ada yang namanya mood tracker biar lebih kebaca juga perkiraan mood, penyebab dan cara mengatasinya.
Memang ada banyak cara utk self love ya.. salah satunya yg sedang saya terapkan adalah menerima iri sendiri dan menghargai sekecil apapun pencapaian diri
btw tjakep amat rumah mayanya mbak
salah satu cara self loveku adalah bersyukur
bersyukur dan mengurangi mengeluh
dengan bersyukur, aku jadi lebih menikmati hidup, lebih menerima diri sendiri, dan sudah jarang pusing mengkaji tentang orang lain
cukuplah tentang aku dan aku mengurus diriku sendiri. biarlah aku berbahagia
dan proses self love yang selanjutnya ingin aku bangun adalah healthy life
susyah
hallo kak ros, selamat datang di rumah maya ghina’s journal, hihi
iya juga nih, bersyukur dan lebih melihat pada diri yaa, jadi membuat kita lebih sibuk pada diri sehingga kita jadi nggak gnurusin orang lain juga.
yuk, semoga lancar ya perjalanan self love dalam membangun healthy lifenya.
Mencintai diri sendiri itu perlu dan penting, dan bukan egois. Nampaknya saya perlu nih, bangun lebih bagi dan mencoba hal-hal baru biar makin cinta sama diri sendiri.
iya mbak. perlu penekanan emang, biar kita nggak guilty feeling juga untuk menekankan pentingnya self love ini.. Kita dulu, baru orang lain biar kita lebih hadir utuh jg buat orang sekitar kita.
Aku pernah banget nih kak…terjebak dengan stigma self love yang ujung-ujungnya malah jadi hura-hura.
Jadi kaya, “Kalau aku berhasil, nanti aku mau beli kopi aah…”
Sehari, dua hari, lama-lama pengeluaran untuk self love jadi bikin bokek juga yaa…
Self love memang gak melulu harus yang mahal yaa..
Hanya dengan memberikan waktu untuk diri kita sendiri dan mengucapkan terimakasih setelahnya, itu juga self love.
Hai mbak Ghina tips self love yang mbak lakukan sangat simple dan mudah dipraktikkan. Saya sejak banyak distraksi pada diri sendiri juga mulai sadar akan pentingnya self love ini. Dan salah satunya menulis jurnal. Memang ini ngebantu banget buat saya agar selalu mengingat hal-hal yang patut disyukuri lebih banyak
jurnaling itu bantu banget ya Mbak, kita bisa nulis apa aja termasuk tentang diri kita ya agar kita juga bisa evaluasi diri ya, meningkatkan kualitas diri sebagai cara kita tuk mencintai diri sendiri ya.
kalau bukan kita yang cintai diri sendiri, siapa lagi coba kan ya? thanks banget ya Mbaak Ghin 🙂
Iya mbak. Segala unek unekbkits terlampiaskan di kertas itu rasanya adanya kepuassn tersendiri. Jadi kalau dibaca lg bisa jd bahan evaluasi juga. Evaluasi utk lebih baik tentunya.
Bener nih, siapa lg kalau bukan kita yg sadar utk sayang sama diri sendiri ya. Sama-sama mbak diah. Semoga kita makin sayang diri sendiri yaa
Ternyata mencintai diri sendiri ini penting banget ya. Urgent nih. Biar kita bisa memberikan efek positif pada orang-orang di sekitar kita. Note banget nih buat aku. Apalagi yang point ke 3. Aku masih sering merasakan bersalah kalau ada pesan masuk nggak langsung dibalas. Sepertinya saya harus menerapkan batas yang tegas nih jam berapa saja gawai harus diabaikan. Terima kasih ya Mbak artikelnya bagus banget.
seeprtinya beberapa sudah saya lakukan Mba Ghina, tapi bangun tidur rasanya masih agak susah niy mba Ghina, tapi ya bangun siang me time aku ehhe