Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

Hemat Listrik Demi Mencintai Bumi

3 min read

menghemat listrik demi bumi

Tagihan listrik yang  tiba-tiba naik selama pandemi menjadi therapy shock buat keuangan kita. Tidak dipungkiri, hampir semua kegiatan dilakukan secara daring (dalam jaringan/online), tapi apakah kita benar-benar memanfaatkannya dengan baik? kepikiran nggak untuk hemat listrik demi mencintai bumi?

tips menghemat listrik demi mencintai bumi

Hai teman-teman blogger, resolusi tahun 2021 untuk bumi apa nih kira-kira?

Iya, untuk bumi. Soalnya kalau kita sayang bumi, kita juga berarti memikirkan masa depan anak cucu kita *eaa

Kemarin saya baca-baca hasil statistik yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, kaget banget ternyata akibat dari urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia mengakibatkan kebutuhan listrik harian meningkat dua kali lipat, kira-kira nanti di tahun 2030 bakal lebih dari 160 gigawatts (GW).

Bisa dibayangkan, kebutuhan itu baru 2030 sementara Indonesia sendiri  bonus demografinya tinggi banget, dan kebutuhan terhadap listrik pun semakin nggak terhindarkan nih karena kita emang susah banget lepas dari listrik.

Baca juga : Melakukan Decluttering Phone

Untuk hemat listrik, ada beberapa alat-alat elektronik yang sebenarnya tidak begitu diperlukan, namun karena suatu keadaan atau kemudahan yang didapat membuat kita merasa butuh memilikinya. Tidak salah, namun penggunaan listrik yang wajar tentu lebih baik.

Ngomong-ngomong, kalian pernah nggak  memperhatikan pengeluaran listrik harian dan  mengecek kuota harian di gawai kita? Saya kemarin melakukannya. Melihat-lihat angka-angka tersebut ternyata cukup menjadi penyemangat untuk lebih menghemat listrik dan mengurangi scrolling. Selain itu, apa kira-kira yang bisa membuat kita lebih hemat listrik nih?

Tips Untuk Menghemat Listrik

Perbanyak kegiatan di dunia nyata

Lebih sering di rumah aja atau lebih banyak waktu senggang seringkali menjadi kesempatan buat kita scrolling media social nggak tahu waktu. Tahu-tahu sudah sejam aja . Padahal kita nggak dapat apa-apa, paling dapat gossip terbaru atau info terkini yang sebenarnya nggak mempengaruhi hidup kita juga.

Menikmati kegiatan untuk tidak melakukan apa-apa menjadi hal sulit ya ternyata. Makanya, biar nggak bengong bisa banget kita mengecek pojokan kamar kali aja perlu dibersihkan, atau isi lemari yang mungkin sudah berdebu, atau malah kolong kasurmu sudah penuh dengan barang-barang nggak jelas tuh. Mending dibersihkan deh, biar nggak jadi sarang tikus kan?!

Selesai digunakan langsung copot

Jadikanlah kegiatan mencopot kabel charger dan mematikan tombol lampu sebagai kegiatan penting. Soalnya, pengaruh dari hal tersebut besar banget buat mengurangi tagihan listrik.

Ingat, melepas kabel chargeran dan mematikan lampu itu bukan hanya tugas istri atau ibu, ya. Itu tugas individu masing-masing. Jangan sampai omelan-omelan menjadi makanan kita sehari-hari deh. Bosan dan bikin mood jelek kan.

Selektif memilih kelas online

Memang banyak banget kelas-kelas online baik yang gratis dan berbayar bertebaran. Tapi, selalu perhatikan kebutuhan juga ya. Kalau memang informasinya bisa didapatkan melalui youtube atau kamu merasa sudah mengetahui infonya, bisa diskip dulu kelasnya. Mayan kan 2 jam waktu yang tersisa bisa kita pakai untuk bermain bersama anak atau membuat kreasi baru.

Baca juga : Hal-hal yang kupelajari secara otodidak

Gunakan Digital Wellbeing

Ini adalah aplikasi baru yang saya terapkan untuk membatasi penggunaan aplikasi di gawai. Selain melakukan decluttering phone, penggunaan digital wellbeing ini bagus juga. Tapi ada syaratnya, yaitu patuh pada peraturan yang dibuat oleh diri sendiri.

Pengaturan digital wellbeing ini soalnya kita sendiri yang mengatur. Nanti kalau sudah tinggal 5 menit, aplikasi akan memberi tahu kita kalau waktunya sudah hampir habis, nah kalau kita nggak patuh ya kita bisa ubah sendiri. Kalau gitu mah ya bye-bye aja. Kamu sama peraturan yang dibuat sendiri aja kok ga patuh, nah lho?

Matikan lampu jika tidak digunakan

Jika sudah malam dan menjelang tidur, matikan lampu. Sungguh, selain  listrik juga perlu dikurangi, mata juga butuh istirahat.

Ruangan yang tidak digunakan seperti dapur, kamar mandi, ruang tamu juga bisa dimatikan lampunya. Jadi kalau malam, cukup nyalakan lampu luar dan lampu kamar tidur dengan lampu yang remang-remang.

Perhatikan Pengeluaran listrik bulanan

Mengeluarkan uang untuk membayar listrik mungkin untuk sebagian orang adalah hal mudah. Tapi coba perhatikan angka-angkanya dengan lebih jeli. Perhatikan jumlah watt harian dan bulanan yang kita keluarkan mungkin bisa memberikan sedikit kesadaran, jumlah itu besar lho.

 Kita bisa membayar listriknya saat ini, tapi, bayaran uang tersebut tidak bisa mengembalikan sumber daya listrik kembali penuh lho!

Gunakan tenaga sendiri

Ya ya yaa, sekarang memang apa-apa sudah ada mesinnya. Tapi kita makan, minum, jajan itu apa nggak mau dikeluarkan energinya, nanti jadi lemak lho!

Tak kasih tahu ya, kalau kita mencuci baju dengan tangan selama satu jam itu akan  mengeluarkan 125-137 kalori lho. Mengepel lantai selama satu jam bahkan bisa membakar 400 kalori. Mayan banget kan, sekalian melepaskan emosi kali aja lagi marah, kan tersalurkan lewat nyuci dan ngepel.

Gunakan tekonologi efisien

Baiklah, kita memang nggak bisa lepas dari teknologi, namun perkembangan teknologi yang semakin canggih memfasilitasi kita untuk memilih yang efisien. Efisien untuk mengurangi tagihan listrik dan efisien secara fungsinya.

Efisiensi teknologi bisa dilakukan dengan mengecek jumlah watt yang dikeluarkan. Pilihan produk seperti lampu LED  yang menghasilkan cahaya lebih terang dengan sedikit panas, televisi LED juga demikian, LED TV yang menggunakan system LED backlight memiliki variasi yang beragam sehingga selain hemat listrik sampai 50% juga membuat mata kita lebih nyaman karena lebih redup.

the more money you earn, the more you spend

Ada yang tersinggung dengan quote di atas? saya dapati dari film dokumentary ‘Less is Now’. Makjleb banget ya, dan memang relate ternyata sama kehidupan kita. Seringkali, ketika penghasilan makin naik, keinginan pun semakin naik. Tiba-tiba merasa butuh banyak pun muncul.

Yowes, yuk, menghemat listrik demi bumi. Hemat energi berarti menghemat pengeluaran dan menyelematkan lingkungan. Katanya sayang.  Sayang jangan cuma di mulut doank, tapi direalisasikan juga kan!

Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

One Reply to “Hemat Listrik Demi Mencintai Bumi”

  1. Di Bali bentar lagi bakal ada hemat listrik selama 24 jam full nih mbak Nin,soalnya Nyepi, hihi..

    Gunakan langsung copot dan matikan lampu selesai dipakai tuh, aku banget, wkwk..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Captcha loading...

error: Content is protected !!