Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

Pentingnya Tabungan Anak Untuk Pendidikannya

2 min read

pentingnya tabungan anak untuk dana pendidikan anak

Setelah menikah dan memutuskan untuk memiliki anak, pendidikan menjadi hak anak yang harus kita penuhi dalam pengasuhan. Salah satu bekal menyiapkannya ialah dengan menyiapkan dana pendidikan/tabungan anak. Bukan hal mudah untuk melakukan pemenuhan tersebut, orang tua perlu memiliki pengetahuan finansial dan perubahan gaya hidup juga.

Kenapa begitu? Biaya pendidikan itu mahal, cyin.

Penelitian yang dilakukan oleh tim tirto.id menyatakan bahwa estimasi anak yang lahir pada 2018, selamat 21 tahun itu akan mengeluarkan sekitar 3,17 M.

Tentunya angka tersebut menggunakan perkiraan inflasi untuk memenuhi segala kebutuhan secara lengkap dan pendidikan hingga tamat kuliah.

Baca juga : Perempuan dan Literasi Digital untuk Kesetaraan

Mengira-ngira memang nggak ada salahnya, setidaknya membuat kita lebih siap menghadapi kemungkinan yang akan terjadi.

Dalam hal dana pendidikan, saya pun belajar banyak dari kakak-kakak saya. Bukan main memang, untuk masuk ke sebuah sekolah TK saja, biaya masuknya sudah lebih dari lima juta. 

Saya paham, bahwa pendidikan mampu menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan kualitas seseorang. Meski dulu mungkin orang tua saya mampu menyekolahkan ketujuh anaknya tanpa perlu menabung ekstra seperti orang tua zaman sekarang, perkembangan zaman memang berbeda begitupun juga kebutuhan hidupnya.

Oleh karena itu, setelah anak berusia satu tahun kami pun berkomitmen untuk menyisihkan biaya yang dikelola untuk pendidikan anak. Ya, sebenarnya agak telat sih. Baiknya sudah bisa menabung sejak awal menikah ya. But, it’s oke, masih lebih baiklah daripada nggak sama sekali toh.

Saat memutuskan untuk membuat dana pendidikan anak, kita perlu mempelajarinya beberapa hal terlebih dahulu. Seperti kondisi keuangan keluarga, model pendidikan anak (homeschooling, mondok, atau sekolah formal) serta instrumen dana pendidikan yang cocok. 

Cara Menyiapkan Tabungan Pendidikan Anak

bagaimana cara memulai menyiapkan dana pendidikan anak

1. Atur ulang kondisi keuangan keluarga

Keperluan dana pendidikan anak yang sangat besar berpengaruh pada banyak hal. Niat dan pola pikir kita terhadap pendidikan itu sendiri menjadi tombak awal untuk tetap kuat dan konsisten menyiapkan bekal tabungan anak.

Setelah niat dan pola pikir, kondisi keuangan perlu diatur ulang juga. Hidup harus lebih bisa membedakan mana keinginan dan mana yang menjadi kebutuhan. Mencoba untuk lebih mindful atas uang yang kita terima dan mengelolanya menjadi bekal untuk terciptanya cashflow yang bagus sehingga dana pendidikan anak terpenuhi.

Yup, perlu kerja sama keluarga untuk disiplin dan konsisten dalam memenuhi kebutuhan dana pendidikan ini.

2. Memilih model pendidikan

Menentukan model pendidikan juga menjadi hal penting yang harus kita pertimbangan saat merancang dana pendidikan anak. Saat ini pilihan lembaga pendidikan pun semakin beragam. Ada yang formal dan homeschooling, formal pun ada yang sekolahnya saja ada juga yang sambil mondok/asrama, selain itu pilihan sekolah swasta dan negeri pun mempengaruhi besaran tabungan juga.

Tentu pemilihan sekolah dan kampus perlu juga mempertimbangkan kondisi keuangan, pilihlah yang tidak membebankan. Selain itu, mencari peluang-peluang seperti beasiswa bisa jadi jalan keluar untuk meringankan pengeluaran.

3. Memilih instrumen menabung

Sekarang ini sudah ada banyak instrumen dana pendidikan anak yang ditawarkan baik oleh bank maupun lembaga keuangan lainnya. Namun memilih instrumen juga tentu tidak boleh sembarang. Harus memperhatikan tujuan dan rencana dengan mempertimbangkan plus minus dari instrumen yang kita pilih.

Semisal kita memilih instrumen yang memiliki jangka waktu pendek, sekitar 1-5 tahun, deposito, serta tabungan seperti yang ditawarkan oleh PFI Mega Life dan pilihan investasi lain bisa jadi pilihan kita.

Kalau instrumen ingin memiliki jangka waktu simpan yang panjang, lebih baik menggunakan instrumen seperti reksa dana dan saham. Sementara untuk pilihan asuransi pendidikan, meski memiliki bunga yang tinggi dan adanya jaminan kematian namun beberapa financial planner tidak begitu menyarankan hal tersebut. Hal itu karena pendidikan adalah pemenuhan kebutuhan yang sifatnya sudah bisa ditentukan kapan akan dibutuhkannya.

Penutup

Pendidikan memang menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan kualitas manusia di masa yang akan datang. Peran orang tua sangat besar dalam menciptakan pengetahuan sebagai suatu kebutuhan dalam benak anak-anaknya. Selain pemenuhan finansial, tak kalah penting juga untuk mendekatkan anak tentang adab dan ilmu. Seperti pesan guru ngaji saya dulu bilang, ilmu tanpa adab bagaikan api tanpa kayu bakar, adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh.

Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

22 Replies to “Pentingnya Tabungan Anak Untuk Pendidikannya”

  1. Bener yaaa, aku juga berpikir gimana pendidikan anak nantii. Pasti harganya lebih mahal dari tahun ke tahun. Pilihan investasi ini kayaknya tepat. Apalagi kalo ntr kutinggal duluan kan 😭😭😭

  2. Nabung udah, tapi tabunhan khusu buat pendidikan anak belim. Harus segera dibuatkan nih biar pos keuangannya jelas, gak diambil buat hal lain 🙁 such a reminder baca ini.

  3. aku mau share pengalaman aku dong, kalo aku nabung buat pendidikan anak dari penghasilan aku sih. jadi kita bagi dua, suami kebutuhan sehari – hari, aku buat pendidikan anak. alhamdulillah selama ini terpenuhi, kalo kurang ya saling tutup. nabungnya tentu di bank, jadi upah kerjaan aku gak tarik sama sekali. simpen aja sampai keenan masuk TK. nah sekarang si bungsu juga mau sekolah, ini harus di atur ulang lagi kayanya, karena penghasilan aku belum cukup buat pendidikan dua anak, hehehe

  4. Dulu pernah punya asuransi pendidikan, pernah punya tabungan pendidikan khusus buat anak juga… tapi akhirnya ditutup semuanya, wkwk. Soalnya udah nggak kerja bulanan lagi, jadi debetnya agak puyeng, hihi. Akhirnya sekarang pakai metode ‘asuransi ke Allah’ aja lewat wakaf pendidikan. Alhamdulillah, pas jadwalnya anak2 kudu sekolah kok ya selalu ada dananya, hehe.

  5. Jadi ingat anak pertamaku yg mau sekolah. Artikelnya edukatif mom. Msngingatkan ku hehehe… tak coba deh ntar dikulik lagi tawaran bank mega. . Emas juga bisa ya jadi tabungan pendidikan?

    1. Iya mbak. Anakku jg harusnya Mei ini masuk sekolah nih.

      Bisa kok mbak, aku coba buka tabungan emas juga kemarin. Yg pntg kita menyiapkan bekal dana dulu aja, instrumennya disesuaikan dgn dana dan kepentingannya.

  6. Ngik, 21 tahun butuh tiga milyar? Bunda jual ginjal dulu ya, Nak. Asli ini infonya bikin nampar dan menyadarkan banget mbak. Aku yang masih nunggu jodoh, kayaknya kudu mulai mikir deh soal investasi buat anak di masa depan.

    1. Ampun ginjal apa sampe segitu harganya ya, Rai?

      Benar nih, sembari nunggu jodoh, investasi dulu aja diperbanyak yaa. Kali aja membuat jodoh pun makin dekat.

  7. bagus banget nih, biaya pendidikan anak ini memang sebaiknya harus dipikrikan sejak dini ya terima kasih sharingnya bunda

  8. Alhamdulillah saya dan suami sepakat untuk menyisihkan sebagian uang untuk pendidikan, ya walaupun nggak banyak yang penting konsisten mumpung masih banyak waktu karena anak masih kecil wkwkkwkw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Captcha loading...

error: Content is protected !!