Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

Food Preparation, Bikin Lebih Hemat?

5 min read

cara food preparation lebih hemat

Setelah menikah, dapur menjadi wilayah kekuasaan saya sebagai seorang istri. Saya pun akrab akhirnya dengan istilah food preparation atau biasa disebut food prep. Orang bilang kalau melakukan metode tersebut, pengeluaran kebutuhan belanja bisa lebih hemat. Benarkah demikian?

Tulisan ini membuat saya jadi ingat kembali masa-masa awal menikah. Dengan konsep minimalis yang tanpa sadar saya dan pasangan lakukan, ternyata membuat kami terbiasa dan merasa cukup jika hidup tanpa kulkas.

Hingga akhirnya, hal bejo pun datang. Temannya suami mau boyongan dan dia mau menitipkan semua barang-barang yang dia beli selama ngekos. Ada banyak banget itu barang-barangnya. Dari mulai ranjang, kasur bahkan kulkas.

Nitip sih tapi ujung-ujungnya ya dikasih. Nggak balik lagi orangnya. Ya, Alhamdulillah. Rejeki istri sholihah.

Berhubung saya akhirnya punya kulkas, akhirnya saya pun googling tentang cara menyimpan makanan yang baik di kulkas. Jangan mentang-mentang ada kulkas, semua bahan makanan taruh aja gitu di kulkas. Eh, ada yang kayak gitu juga kah?

Sini deh merapat, saya mau mengungkap beberapa hal penting terkait dengan pemanfaatan kulkas. Mulai dari penyimpanan, do’s and dont’s hingga pengalaman saya bergelut dengan pemanfaatan kulkas dalam menyimpan makanan. Yup,we called it, FOOD PREPARATION

Apa itu Food Preparation?

Food preparation  adalah sebuah metode untuk menyiapkan bahan mentah siap diolah  yang disimpan untuk waktu yang cukup lamai. Ini definisi ala saya sih. Tidak ada definisi rigid yang saya temukan terkait makna food preparation.

Food prep tidak jauh-jauh dari meal prep (menu makanan selama beberapa hari ke depan) dan kulkas ya. Memang kerasa sekali, saat ada kulkas, harapan kita terhadap makanan adalah usia makanan lebih panjang. Selain itu, dengan pengemasan yang telah diatur sebelumnya, akan memudahkan kita saat memasak dan tentunya jadi betah juga lihat kulkas soalnya tampilan lebih rapi.

Yup, beberapa hal di atas adalah manfaat food prep yang saya rasakan. Belakangan saya baru sadar juga, bahwa melalui food prep ini kita menjadi pejuang yang mengurangi sampah donk. Tentu dengan mindful eating dalam pengelolaan makanannya. 

Mau tahu gimana caranya biar mindful? baca juga tulisan tentang mindful eating ya.

Meal prep sendiri menurut saya adalah acuan utama saat akan melakukan food prep. Ini beda orang beda juga ya praktiknya. Namun yang saya alami, ketika saya sudah membuat meal prep, maka belanjaan saya lebih terencana dan menunya lebih bervariasi. Tentu kalau lagi malas ya saya pun asal belanja aja baru kemudian bikin menu.

Umumnya orang-orang akan belanja kebutuhan makanan untuk seminggu ke depan. Satu minggu ini membuat pengeluaran tidak begitu banyak.Selain itu, kalau menurut saya bawaan belanjaan selama seminggu udah ngepas lah saat dibawa. Lebih dari itu, nggak kuat bok bawanya berat kalau sendirian mah.

Bagaimana Cara Memulai Food Prep?

Jujurly, dari awal sampai akhir proses food prep itu semua perasaan keluar kayaknya. Waktu bikin rencana belanja dan meal prep itu antusias banget. Ya gimana sih cewek mau belanja itu belum belanja aja udah senang. Lalu pas milih-milih belanjaan juga masih hepi. Eh, giliran harus bawa belanjaan dan prepare makanan ke wadah-wadah itu melelahkan lho.

Sungguh, saat mengeluarkan makanan dari tas belanja itu sudah malas-malasan sih. Waktu untuk preparing juga mayan butuh banyak. Berikut beberapa tahapan yang harus dilakukan saat melakukan food prep :

  • keluarkan segala bahan makanan yang sudah dibeli
  • siapkan wadah-wadah/plastik reusable yang sudah dibersihkan sebelumnya
  • pilah makanan, mana yang bakal masuk kulkas dan mana yang akan ditaruh diluar
  • potong sayuran dan masukkan ke dalam wadah-wadah yang sudah tersedia

So, alat-alat yang dibutuhkan untuk food prep ini cukup sederhana juga sih.  Butuh wadah-wadah makanan (thinwall) atau plastik aja. Kalau pisau dan wadah cucian sayur kan pastinya sudah punya ya. Nah, meski wadah doank tapi pikiran untuk pengen beli wadah pun jadi macam-macam. Pengennya beli yang fancy-fancy dan merasa butuh banyak.

Untungnya nggak banyak banget sih yang dibeli. Ngebayangin wadah banyak kan jadi butuh waktu lebih juga untuk menyiapkan.

Meski katanya waktu yang dibutuhkan saat food prep ini akan terbayar dengan kemudahan saat akan memasak. Jadi saat mau masak waktu yang dibutuhkan lebih sedikit. Sayuran sudah siap masak, jadi kita nggak perlu potong-potong lagi. Simpelnya ya tinggal plung-plung duluan.

Do’s and Dont’s Dalam Food Preparation

Ternyata dalam praktiknya, ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat melakukan food preparation.Karena food prep memang nggak jauh-jauh dari kulkas, jadi aturan dalam pelaksanaan food prep juga berkaitan erat dengan pengelolaan kulkas juga. Menyimpan bahan makanan di kulkas nggak semua bisa lebih panjang umurnya jika caranya salah. Bahkan kalau caranya salah malah kita naruh sesuatu di kulkas justru menebarkan bakteri di dalam kulkas tersebut. 

bagaimana cara melakukan food prep bagi pemula

1. Wadahi semua sayuran di kulkas

Menyimpan sayuran di kulkas itu harus banget ditutup. Kalau tidak, sayuran akan cepat layu, cepat kering, dan bentuknya akan berubah (cepat menguning dan keriput). Berbeda tentunya dengan penanganan sayuran tanpa kulkas. Yang bisa saja ditaruh secara terbuka untuk beberapa sayuran tertentu.

Mau tahu cara hidup tanpa kulkas? cek di post berikut : Lifehack Untuk Hidup Merantau

2. Sayuran dan telur jangan dicuci dulu

Lho kok jangan dicuci dulu? Nanti kan jadinya kotor dan bawa bakteri?

Nope. Beberapa sayuran yang sudah kita beli jika dicuci maka justru sayuran tersebut akan mudah layu jika kita simpan di kulkas. Kalau sayuran kita potong-potong lalu langsung taruh di wadah dan kita tutup rapat, hal tersebut baru bisa membuat sayuran lebih panjang umurnya.

Oh iya, untuk sayuran seperti wortel itu beda lagi penanganannya.  Saya pernah menyimpan wortel dalam wadah dan ditutup rapat, tetap aja wortelnya mengeriput gitu. Akhirnya sekarang saya taruh wortel di kulkas dengan wadah yang sudah diisi air. Jadi direndam gitu ya.

Nah, kalau telur sendiri gimana? Ternyata telur yang dicuci dulu justru telur tersebut akan mengeluarkan bakteri dan mencemari telur itu sendiri. Jadi cukup dicuci saat kita akan masak. aja ya. 

3. Pastikan tertutup rapat

Ini jadi salah satu prahara konflik saya dan suami nih. Kalau nggak dicek lagi, pasti aja itu wadah nggak ditutup dengan rapat. Lalu, sayuran pun jadi kering banget. Beberapa seperti daun bawang, bayam dan kangkung jadinya malah lembab dan busuk.

4. Ikan, daging, dicuci dulu

Untuk bahan makanan yang mengandung protein hewani seperti daging sapi, kambing dan ayam sebaiknya tidka dicuci terlebih dahulu. Daging yang dicuci dulu akan mengandung banyak air. Nantinya hal ini akan membuat daging mengeras (freezer burn).

Memang sih kita mikirnya langsung membersihkan dengan air akan menghilangkan kotoran dan bakteri dalam daging tersebut. Ternyata tidak. Membersihkan daging dengan hanya bilasan air malah bisa terkontaminasi bakteri. Paling ampuh membersihkannya ya dengan mengolahnya di suhu tertentu.

5. Buat bumbu dasar

Beberapa ibu-ibu ada yang rajin banget sampai membuat bumbu dasar dalam memasak. Tentu ini akan membuat kegiatan memasak lebih praktis dan terlksana dalam waktu singkat.

Bumbu dasar ini kalau menurut saya pribadi manfaat banget buat kita yang suka bebikinan masakan yang kayak akan rempah. Selama ini saya belum mempraktikkannya karena masakan sehari-hari saya mah cuma tumisan aja seringnya.

6. First in first out

Saat tiba waktunya berbelanja, cek isi kulkas terlebih dahulu. Jika ada sisa, pastikan sisa tersebut yang akan digunakan untuk masak hari itu juga.

First in first out menjadi salah satu cara untuk mengurangi sampah makanan dalam proses penyimpanan. Bukan tidak mungkin meski taruh di kulkas, sayuran, buah dan lainnya juga akan busuk kan. Ada limit waktu tentunya.

7. Tidak semua bahan makanan ditaruh kulkas

Hayo, siapa yang suka naruh segala macam makanan di kulkas? Saya belajar dari kebiasaan orang tua sih. Orang di rumah entah kenapa suka sekali memasukkan segala macam makanan dan bahan olahan di kulkas. Alhasil, isi kulkas jadi penuh banget. Ini nggak bagus tentunya buat kulkas itu sendiri. Nggak boleh terlalu penuh, nggak boleh juga terlalu longgar kan?!

8. Kulkas jangan kosong dan jangan kepenuhan

Saat berbelanja, pastikan ruang kulkas jangan kepenuhan ya. Begitu pun juga saat menjelang akhir pekan atau hari ketujuh setelah belanja, biasanya isi kulkas mulai kosong. Beberapa makanan yang sudah di-prepping pun sudah kita olah. Kulkas yang kosong atau kulkas yang penuh berisi akan membuat tagihan listrik lebih tinggi, lho.

Instead, kita mending belanja secukupnya aja. Ya, maksimal cukup seminggu lah sudah pas buat mengisi kulkas. Kalau kosong, mendeing putar tombol kulkas menuju off. Jangan mencopot colokannya sih. Mematikan kulkas menjadi momen buat kita beberes kulkas sekalian membersihkan wadah-wadahnya juga. 

9. Frozen food rules

Saat akan menggunakan makanan yang ditaruh di freezer, kita nggak bisa langsung memasak bahan makanan tersebut lho. Taruh dulu di chiller saat malam hari atau 6 jam sebelumnya. Itulah kenapa penting banget membuat meal prep biar mengeluarkan frozen food pun benar.

10. Jangan menyimpan makanan panas dalam kulkas

Makanan yang sudah matang jangan buru-buru kita taruh di thinwall, langsung menutupnya, dan taruh di kulkas ya. Big No! 

Iya tahu kalau makanan yang disimpan di kulkas bakal lebih panjang umurnya. Tapi, nggak gitu juga caranya.

Makanan yang masing panas mending diangin-anginkan dulu. Kalau langsung taruh di kulkas, makanan panas tersebut akan merusak komponen mesin kulkas dan ngaruh ke suhu makanan lainnya.

Selain itu, ngutip dari Huffington Post, katanya makanan panas yang langsung ditaruh di kulkas akan membuat makanan tersebut hilang nutrisinya. Yah, sia-sia, kan!

Apakah Food Preparation Benar-benar Bikin Hemat?

Selama praktik do’s and dont’s-nya kita patuhi dengan baik, maka hasilnya akan cukup memuaskan dan lebih hemat. 

Selama ini saya merasa gak guilty feelingnya itu karena merasa ada tuntutan agar kulkas nggak lowong-lowong amat. Kan biar lebih hemat listriknya. Jadi ya kadang pengennya melihat kulkas terisi terus. 

Dengan dana kurang dari seratus ribu saya bisa membeli sayuran yang cukup untuk sepuluh hari. Sayangnya dalam praktiknya saya seringkali merasa kurang dalam hal lauk pauk. Antara takut merasa bosan dan suka dicemilin sih, makanya cepat habis.

Naaah, gitu pengalaman saya dalam melakukan kegiatan food preparation bagi pemula. Seru ternyata. Melibatkan berbagai metode, perasaan dan bahkan pengendalian juga. wkwk. Kalau kamu gimana gais, pernah melakukan food prep nggak? ada momen menarik nggak saat nge-food prep gitu? Yuk, cerita di kolom komentar.

Ghina Hai, saya Ghina. Perempuan pecinta pagi, pendengar setia radio dan podcast, menulis tentang kehidupan perempuan dan hal terkait dengannya.

25 Replies to “Food Preparation, Bikin Lebih Hemat?”

  1. Ini aku banget nih, Mbak Ghin. Ke pasar beli bahan masakan untuk makan beberapa hari. Beneran lebih hemat sih, apalagi kalau ditunjang pakai food prep yang benar. Jadi umur bahan masakan di kulkas jadi bisa panjang. 🤭

    Ngomong-ngomong, caraku food prep masih ada yang salah nih. Biasanya daging ayam aku cuci dulu sebelum masuk freezer. Ternyata malah sebaiknya gak dicuci dulu ya, Mbak Ghin. 🙈

  2. Food prepare gini awalnya emang keliatan ribet tapi memudahkan banget pas masak jadi nggak perlu lama2 soalnya tinggal cuci dan masak aja. Jadi lebih praktis trus kulkas jadi lebih rapi

  3. Membantu sekali sih, food preparation ini. Tapi konon sayuran yang disimpan dalam kondisi terpotong lebih cepat layu daripada saat utuh. Benarkah?

    1. beberapa ada yang cepet layu beberapa ada yang nggak juga mbak farida. Makanya, penting untuk menaruh alas di wadahnya, sperti pakai tissue atau kain gitu. Atau pas buka sayurnya, tutupnya dilap dulu karena pasti ada airnya gitu.

  4. Seru sih menerapkan food prep ini. Terutama bagi mereka yang super sibuk mengurus kehidupan harian.
    Tapi nyokap gw ga mau model food prep kayak gini. Semua harus serba segar. Ga mau bahan yang baru keluar dari kulkas. Apalagi lebih dari sehari. Pokoknya semua harus fresh. Bahan yang dimasak harian ya harus habis saat itu.

    Tapi ini soal preferensi ya. Ada yang suka food prep kayak gini. Ada juga yang serba hectic mengurus dapur secara harian. Itu hanya masalah selera.

  5. Food Prep itu selain menghemat waktu masak, juga bisa mebuat kulkas lebih rapi! hehe, kalau aku sih so far belum menerapkan food prep, tapi lebih kepada membersihkan bahan makanan yang mau diolah. Jadi tinggal cemplang cemplung saja jika ingin masak 🙂

  6. Aku baru niat doang mba, sampe skr ga terlaksana hahahahha. Sbnrnya sih aku memang kasih kebebasan penuh Ama asisten kepercayaanku buat belanja sebulan termasuk budgetnya aku lgs kasih ke dia. Terserah mau belanja harian, ATO 4 hari sekali, Krn sbnrnya pasar Deket banget dr rumah :D. Jadi lebih seringnya si mbak belanja stiap hari.

    Cm kdg kalo baca ttg food prep ini aku kok ya seneng, ngebayangin kulkas kliatan LBH rame hahahaha. Selama ini kulkasku isinya kebanyakan cemilan dan minuman. Makanya udh niat sih kapan2 nyobain bikin food prep. Aku libatin si mbak asisten pastinya, Krn biar gimana dia yg lebih tahu mau belanja apa.

  7. kalau ngeliat isi kulkas orang lain rapi, bawaannya cuma bisa mbatin “pengennnn” hahaha
    soalnya kulkas dirumah penuh sesek gtu, dan aku nggak pernah ikutan cawe cawe kalau urusan per-dapuran. kecuali nanti kalau punya rumah sendiri mungkin ya hehehe

  8. Kalau foodprepnya benar, bakal lebih hemat ya, kita bisa benar-benar mengatur meal untuk seminggu ke depan, sehingga saat belanja pun cukup . Persiapan food prep gini yang jelas urusan wadah harus banyak hehehe.

  9. wah jadi tau nih, klo sayuran malah lebih baik g dicuci dulu sementara daging baiknya dicuci dulu. Dapet ilmu baru dari mbak Ghina. Klo diwadahin gitu juga lebih rapi n makin banyak space yang bisa dimaksimalin ya mbak

  10. Saya selalu suka dengan food preparation gini. Dapur jadi lebih rapi. Semua tertata dengan baik. Kalau udah gitu, biasanya jadi bikin semangat kerja di dapur.

  11. Nah ini nih yang aku belum bisa. Food prep yang lumayan menguras waktu. Padahal penting bangett untuk jangka panjang ya mba. Huhu. Kudu belajar lebih semangat lg nih

  12. Sebenarnya cukup meluangkan waktu ya untuk food preparation untk memghemat waktu dan pengeluaran saat memasak nantinya. Aku kalau lagi rajin rapi gitu tapi kadang sembarangan, harus lebih disiplin lagu dalam hal food prep nih. Makasih tipsnya ya, PR aku memotong2 sayuran ini yang harus dilakukan

  13. Enak sekali dapat perabotan dari teman. Kalo saya biasa belanja harian, jadi kulkas jarang ada isinya, kecuali es batu dan telor yang ready gan, hahahaha…

    Ternyata cara menyimpan sayuran di dalam kulkas ada triknya ya, kalo saya asal main taro aja di kulkas. Itu wortel direndam dulu ternyata, hmmm, dari artikel super keren ini, saya jadi tau banyak cara merawat sayuran di dalam kulkas.

    Saya belum pernah ngelakuin Food Prep.

  14. Dulu saat masih tinggal di Jakarta, aku rajin banget food prep seperti ini kak. Karena rutinitas pagi hari antar jemput anak sekolah, jadi musti gercep untuk urusan bekal makanan anak. Maka food prep jadi andalan banget.

  15. Setuju, Kak, soal manfaat food prep. Aku juga selalu dorong istri buat bikin perencanaan menu sehingga pas belanja sekalian beli banyak untuk beberapa hari. Selain lebih hemat, juga kondusif buat kondisi saat ini yang tengah pandemi. Jadi enggak perlu sering-sering keluar. Untuk adah ya memanfaatkan kontainer yang sudah ada, daripada beli malah jadi tambah sampah plastik lagi. Cuma memang godaannya ya itu pengin lauknya lebih hehe, apalagi kalau ada anak kecil.

  16. Food prep ini bantu menghemat ya, dan Insya Allah gak ada yang tersisa yang karena sudah plan dari awal tentang masakan yang akan kita siapkan.
    Saya ini baru mulai belajar terapkan foodprep.

  17. Pengalaman dengan food prep memang bisa bikin lebih hemat uang dan waktu. Meski agak repot di awal tapi memudahkan di keseharian. Apalagi waktu masih harus nyiapin bekal makan siang suami dan sarapan keluarga. Dengan food prep saya nggak harus bangun dini hari untuk mulai masak. Tinggal cemplung-cemplung aja bahan yang udah disiapin lebih dulu. Lebih praktis.

  18. Cocok nih food prep diterapkan dirumah, kadang saya juga isi kulkas pernah kosong,. Saking males nya blanja bulanan…

    Tapi ada bagian2 yang belum terapkan,,, Salah satu contohnya mencuci sayuran, terus esok harinya busuk.. Ternyata kendala nya disini toh… Jadi harus dipotong2 dulu, baru disimpan tempat yang rapat.

  19. Saya pernah dulu rajin banget food prep. Seru, therapeutic, terus iya bener rapih kulkasnya. Tapi lama-lama mager hahaha. Sudah gitu saya vegetarian, jadi FIFO bahan makanan di kulkas itu cepet banget. Tapi memang benar bikin hemat. Hemat duit hemat waktu. Mau masak itu gak lama-lama persiapannya terus semua bahan makanan terpakai.

  20. Dari dulu saya pengen sekali bikin food prep, apalah daya, saya mah pret 😂
    Kudu mulai belajar bikin food prep nih biar kulkasnya juga rapi hehe.
    Btw, baru tau kalo nyimpen wortel harus direndam juga ys d kulkas, besok kucoba 😁

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Captcha loading...

error: Content is protected !!